Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mempertimbangkan "Running Shoes", antara Fungsi dan Gaya...

Meski begitu, sepatu yang sesuai bisa membuat kita lebih nyaman, terhindar dari cedera dan bisa menempuh jarak jauh dengan lebih mudah.

Paul Hobrough, fisioterapis spesialis lari biomekanik di sebuah klinik di Harley Street, London dan Northumberland menjelaskan, sepatu seperti fondasi pada rumah.

Fondasi haruslah kuat dan memiliki dukungan maksimal untuk mencegah kerusakan.

Pada sepatu lari, kita membutuhkan sesuatu yang bisa menyeimbangkan tubuh dan memiliki bantalan nyaman.

Menjawab kebutuhan tersebut, sejumlah sepatu lari mulai berinovasi dan membuat desain-desain sepatu yang 'out of the box'.

Gaya kemudian juga terus berkembang mengiringi inovasi sepatu-sepatu lari.

Banyaknya jenis sepatu lari dengan beragam desain dan performa membuat kita memerlukan referensi dan kebutuhan spesifik saat mencari sepatu lari.

1. Sepatu seperti apa yang kita butuhkan?

Saat mencari sepatu lari, hal yang kita cari tak sebatas sepatu yang dikhususkan untuk berlari, namun yang bisa secara spesifik tepat di kaki.

"Sangat penting menemukan sepatu yang tepat untuk kita."

"Jangan beli sepatu hanya karena sepatu itu sedang tren atau melihat pelari terkenal memakainya," ujar pelari maraton olimpiade dan pelatih lari, Jane Vongvorachoti.

Jadi, apa saja yang harus dipertimbangkan?

Bentuk tubuh

Banyak faktor dalam mempertimbangkan sepatu lari yang tepat. Kita bisa mulai dari ukuran dan berat tubuh.

Semakin besar dan berat tubuh kita, bantalan sepatu yang kita butuhkan harus mampu menyerap besarnya tenaga kaki kita saat menginjak dasar.

Carilah sepatu dengan midsole yang lebih tebal.

Meski begitu, pelatih Nike+ Run Club dan pelari maraton, Beca Gentry mengatakan, ukuran dan berat menjadi faktor memilih bantalan sepatu.

Meski begitu, seorang pelari tak selalu membutuhkan bantalan yang sangat tebal untuk berlari dengan baik.

Sepatu biomekanik

"Secara biometris kita semua berbeda. Jadi jangan karena melihat seseorang memakai sepatu 'A', kemudian kita juga memakainya," kata Gentry.

Sebagai acuan, semakin banyak dan semakin efisien kita berlari, sepatu kita harus membuat gerakan kita semakin nyaman dan natural (biomekanik).

Jadi, pelari berpengalaman bisa mencari sepatu dengan bantalan yang lebih tipis namun memiliki fitur untuk menstabilkan dan mendukung lari.

"Penting untuk mempertimbangkan caramu lari, dan cara kaki kita mendarat untuk mendapatkan sepatu yang sesuai," ujar Vongvorachoti.

Ada sejarah panjang dalam dunia berlari untuk menyesuaikan sebuah sepatu dengan pelari secara individual, agar menghasilkan kenyamanan lebih, performa maksimal, serta meminimalisasi risiko cedera.

Namun, analis di toko-toko sepatu dianggap masih belum memadai untuk membantu seseorang bisa mendapatkan sepatu yang tepat sesuai biomekanik.

"Peran fisioterapis spesialis lari kemudian menjadi penting untuk membantumu menganalisa seluruh tubuh dan mendapatkan informasi tambahan sebelum membeli sepatu," kata Hobrough.

Kendali pronasi

Salah satu fokus analisa biomekanik adalah pronation, atau saat salah satu kaki menyentuh dasar.

Pronasi adalah gerakan alami dari kaki, ukuran lengkungan pada tapak kaki pelari dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bergerak.

Dalam kondisi over-pronate, maka kaki dalam posisi terlalu miring ke dalam dan sering menyebabkan cedera.

Sepatu yang stabil dengan tipe motion control memiliki teknologi untuk memininalisasi kondisi tersebut.

Tipe sepatu ini tergolong jarang dan beberapa pakar mempertanyakan hubungan antara pronation dan cedera serta efektivitas fiturnya pada sepatu lari.

"Jika kamu membutuhkan dukungan lebih, pesan lah alas sepatu yang tepat," kata Hobrough.

Sementara itu, Gentry mengatakan, kesalahan biomekanik tak bisa dikoreksi dengan sepatu.

"Masalah itu diselesaikan dengan fokus pada gerakan dan konsultasi dengan praktisi," ujar dia.

Kenyamanan

Penelitian terbaru dari Profesor Benno Nigg, Direktur Human Performance Lab di University of Calgary, menyarankan agar memilih yang paling nyaman saat memilih sepatu lari.

Menurut dia, tubuh akan memberikan "tanda" untuk mengetahui apa yang terbaik.

Penelitian tersebut menemukan, sepatu yang dipilih para pelari mutlak didasari perasaan nyaman mereka terhadap sebuah sepatu.

Selain itu, apakah efisien dalam mendukung performa lari dan meminimalisasi cedera.

"Kenyamanan adalah kunci. Seorang pelari harus merasakan sepatu mereka seperti bagian dari tubuh mereka serta memberikan dukungan dan energi lebih dalam setiap langkah," kata Gentry.

Pertimbangkan juga apakah sebuah sepatu mampu mendukung gerakan kaki secara tepat, tidak licin, serta mendukung langkah kaki. Bukan justru mendorong ke arah yang berlawanan.

Di samping itu, pertimbangkan juga ada ruang bagi ujung jempol kaki. Pertimbangkan bahwa sepatu lari menjadi bagian dari kegiatan kita setiap hari.

Sistem rotasi

Dalam berlari, kadang kita membutuhkan sepatu yang berbeda untuk setiap kondisi. Misalnya untuk sesi balap lari atau untuk latihan. Masing-masing kondisi membutuhkan sepatu yang tepat.

"Aku menggunakan Nike Epic React yang lebih ringan dan responsif untuk latihan kecepatan dan Zoom Pegasus yng memiliki bantalan lebih tebal dan suportif untuk lari yang lebih panjang dan lambat," ujar Gentry.

2. Yang harus dipertimbangkan untuk sepatu lari

Sepatu lari tidak murah. Untuk memiliki sepatu baik yang berkualitas, kita harus rela mengeluarkan uang lebih.

Namun, investasi dalam membeli sepatu bisa memberikan pengalaman berlari yang lebih.

Fitur sepatu dengan budget minimal yang bisa kamu pertimbangkan di antaranya bagian midsole yang nyaman, atau bagian atas sepatu yang memiliki sirkulasi udara baik untuk memberi ruang bernafas bagi kaki.

Selain itu, tak lupa bagian bawah sepatu yang awet, serta memberikan pijakan yang nyaman dan solid bagi kaki.

Jika memiliki budget lebih, pilihlah sepatu dengan teknologi dan fitur khusus. Misalnya anti-selip, anti-bau, hingga dukungan stabilitas.

Sementara, jika memiliki dana untuk sepatu premium, carilah yang memiliki fitur lebih. Misalnya komponen yang bisa menunjang lari lebih cepat namun tetap ringan.

Para pelari cukup memperhatikan soal berat sepatu. Sebab sebuah penelitian di Locomotion Laboratory di University of Colorado menyebutkan, energi yang dihabiskan akan lebih besar jika mengenakan sepatu yang lebih berat.

Pertambahannya, kurang lebih satu persen lebih besar per 100 gramnya. Terdengar tidak besar, namun bagi pelari maraton, ukuran tersebut akan sangat signifikan.

3. Membeli sepatu lari yang menarik

Gaya juga menjadi pertimbangan bagi banyak orang dalam membeli sepatu lari.

Dengan pertimbangan estetika modern yang dikeluarkan Adidas dan Nike, maka fungsi performa sepatu dan gaya menjadi lebur.

Keduanya merilis sepatu dengan desain bagian atas yang memiliki siluet cantik dan ikonik, mislnya seperti Ultraboost atau Flyknit Racer.

Sepatu-sepatu tersebut kemudian tak hanya digunakan sebagai sepatu lari tapi juga untuk jalan-jalan dan pergi ngopi.

Ini bukan hal baru. Sebab sudah lama sepatu lari mulai bergeser ke gaya klasik. Seperti ditunjukkan lewat Nike Cortez atau Onitsuka Tigers.

Banyak yang menyebutnya gaya retro, tapi sepatu-sepatu tersebut adalah warisan desain cutting-edge.

Perbedaannya adalah sepatu-sepatu tersebut tak hanya dipadukan dengan sweater dan jins tapi juga memiliki gaya jahitan khusus.

"Formalitas dari pakaian yang digunakan menjadi kunci," kata stylist Eric Down.

Ia mencontohkan gaya formal seperti pebisnis lebih cocok dengan sepatu model ramping dengan warna gelap.

Hindari kaus kaki agar mata kaki lebih terlihat. Dipadukan dengan celana crop, sehingga jahitan pada bagian atas sepatu bisa terlihat.

Untuk gaya lebih kasual ia mencontohkan penggunaan Nike Flyknit yang dipadukan dengan pakaian bahan katun atau linen.

Tren high fashion bahkan memadukan sepatu lari dengan busana yang cukup tampak aneh dan berani.

Sekarang kembali lagi padamu, sepatu seperti apa yang kamu inginkan?

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/10/130000520/mempertimbangkan-running-shoes-antara-fungsi-dan-gaya-

Terkini Lainnya

Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com