Perhiasan Indah Berbentuk Candi Borobudur hingga Komodo

Flora-fauna Indonesia, alat musik khas daerah, hingga Candi Borobudur dituangkan secara apik ke dalam desain koleksi perhiasan. Mulai dari cincin, kalung, gelang, dan liontin emas mau pun emas putih.

Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk, Sandra Sunarto menjelaskan, terdapat sembilan kategori dalam koleksi tersebut. Kategorinya adalah musik tradisional, Candi Borobudur, bunga khas Indonesia, fauna khas Indonesia, rumah tradisional, motif Toraja, senjata tradisional, batik, dan wayang.

"Kami melihat alam dan budaya Indonesia sangat kaya, inilah yang menjadi inspirasi kami dalam meluncurkan tema 'Dari Hartadinata untuk Indonesia'," kata Sandra di Hotel Mulia, Selasa (17/4/2018).

Rencananya, koleksi tersebut juga akan diluncurkan di ajang pameran produk tahunan internasional, Jakarta International Jewellery Fair 2018 (JIJF 2018) di JCC Senayan 19-22 April.

Ia meyakini koleksi perhiasan Hartadinata Abadi tak kalah dengan perhiasan label internasional, serta menggunakan sumber daya dalam negeri.

"Kualitas desain dan keindahan yang dihasilkan para desainer lokal, yang kebanyakan lulusan SMK ini tidak kalah dengan desainer dari luar negeri. Malahan mereka bisa menangkap kearifan budaya sendiri," tuturnya.

Sementara itu, Kepala desain perhiasan di PT Hartadinata Abadi, Muhammad Sigit Purnomo menjelaskan, koleksi perhiasan tersebut dibuat menggunakan teknik casting dan hanya tersedia terbatas.

Secara spesifik, Hartadinata mencoba untuk lebih memperkenalkan diri dengan memilih desain-desain yang terinspirasi dari kekayaan Indonesia.

Adapun sembilan tema tersebut dipilih karena dianggap paling representatif. Misalnya untuk flora, dipilih jenis melati, anggrek dan raflesia. Untuk fauna, dipilih komodo, merak dan rusa. Sementara alat musik dipilih bonang, saron dan angklung.

"Kebudayaan Indonesia banyak. Kami ambil sembilan yang setidaknya identik dengan Indonesia dan mudah dituangkan ke dalam produk," ucap Sigit.