Aktif Berhubungan Seks Sampai Tua Bisa Tangkal Pikun

Menjadi tua bukan berarti kehidupan seks padam. Pasalnya, selain menambah ikatan dengan pasangan, aktivitas ini juga bermanfaat menjaga daya ingat.

Berdasarkan penelitian yang menganalisa data lebih dari 6.000 orang di atas 50 tahun, kehidupan seks yang sehat dapat meningkatkan ingatan jangka pendek.

Temuan ini dipublikasikan pada bulan Mei di jurnal Archives of Sexual Behavior.

Penelitian ini dilakukan beberapa kali. Pada tahun 2012, sebanyak 6.016 pria dan wanita menyelesaikan tes memori dan kuesioner tentang kesehatan, diet, kehidupan seks, dan hubungan emosional dengan pasangan mereka. 

Pada tahun 2014, proses ini diulang, dan para peneliti dari University of Wollongong di Australia membandingkan hasil untuk menentukan apa yang berubah selama waktu tersebut.

Secara keseluruhan, ingatan orang menurun selama periode dua tahun, namun orang-orang yang lebih banyak berhubungan seks, dan merasakan hubungan emosional yang lebih kuat dengan pasangan mereka selama bercinta, memiliki penilaian ingatan lebih baik. 

Namun, penting untuk dicatat, seks hanya terkait dengan peningkatan ingatan jangka pendek, dan tidak terkait dengan perubahan dalam ingatan jangka panjang. 

Para peneliti percaya, hubungan seksual bisa merangsang hippocampus, area pada otak yang penting untuk memori.

Di sisi lain, seks juga memberikan manfaat kesehatan lainnya, seperti membuat lebih bahagia. 

Hormon oksitosin yang berfungsi penekan stres membanjiri tubuh setelah orgasme, sehingga kita pun rileks.

Ada juga bukti di mana orang yang melakukan hubungan seks, setidaknya sekali seminggu, memiliki sistem kekebalan yang lebih baik, karena mendapat manfaat dari tingkat imunoglobulin A yang lebih tinggi: antibodi yang mencegah penyakit.

Kehidupan seks yang sehat juga dapat mengurangi kanker prostat pada pria—memberikan lebih banyak insentif untuk menjaga gairah tetap hidup saat mulai bertambah tua.