Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengatasi Kulit Kering Akibat Sering Cuci Piring

KOMPAS.com - Mereka yang sering cuci piring pasti tidak asing dengan masalah kulit tangan kering dan kasar, bahkan merah teriritasi. Jika sudah terlanjur demikian, apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi kulit?

Kulit kering dan iritasi setelah cuci piring disebabkan oleh paparan zat kimia yang terkandung dalam sabun cuci. Zat kimia sabun yang keras dan tentunya tidak untuk dikenakan ke kulit akan menyebabkan peradangan.

Peradangan ini disebut dengan istilah dermatitis atau eksim. Masalah kulit tersebut bisa semakin diperparah dengan gesekan antara kulit dan spons cuci piring.

Bila kulit terus-menerus terpapar bahan iritan tersebut, lama-kelamaan kulit akan menjadi kering, kemerahan dan mengalami penebalan.

Bila masih terus berlangsung, maka kulit dapat retak dan menjadi pecah-pecah. Kulit bisa terasa gatal dan perih bahkan saat tidak mencuci piring.

Bila tangan sudah terlanjur kering dan teriritasi, beberapa tips ini dapat kamu lakukan untuk mengatasinya:

Sering cuci piring bisa membuat kulit kering, tapi jangan khawatir. Coba ikuti tips berikut untuk mencegah kulit kering agar kamu dapat mencuci piring dengan tenang:

  • Pakai sarung tangan karet lateks setiap kali cuci piring. Jika punya alergi lateks, gunakan sarung tangan karet yang non-lateks.
  • Setelah selesai mencuci piring, segera mencuci tangan hingga bersih dan oleskan krim pelembap agar kulit tetap lembab.
  • Cuci tangan secukupnya. Jangan berulang kali mencuci tangan secara berlebihan karena hanya akan membuat kulit menjadi semakin kering.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/06/20/070700720/mengatasi-kulit-kering-akibat-sering-cuci-piring

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke