Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mencari Untung dari Sulitnya Membeli Tas Hermès

KOMPAS.com - Tak mudah untuk mendapatkan Hèrmes di gerai aslinya. Pasalnya pembeli harus menunggu antrean panjang dan memang gerai itu membatasi produksinya.

Terkadang kita harus menunggu karena stok terbatas, atau bahkan ditolak, seperti yang dialami oleh beberapa orang, termasuk pangeran dari Qatar.

Keadaan ini dilirik sebagai celah keuntungan bagi beberapa orang, salah satunya Judy Taylor, pemilik Madison Avenue Couture, reseller barang-barang mewah seperti Hermès, Fendi, Gucci hingga Chanel. 

"Alasan kami ada, karena orang-orang akhirnya menjadi males (dengan sistem antrean Hermès),” kata Taylor yang menjual barang-barang di atas harga barang barunya, dikutip dari New York Post.

Banyak pelanggan tidak keberatan membeli tas bekas dengan harga lebih tinggi karena memang tas-tas ini harganya terus naik dan sering dijadikan investasi.

Bisnis semacam ini, termasuk milik Taylor, kian berkembang seiring berjalan waktu. Bahkan, bisnis ini disebut-sebut mengumpulkan 200 juta dollar AS selama beberapa tahun terakhir. 

Uang itu digunakan para pelakunya untuk membeli tas-tas label mewah untuk dijual lagi. Dengan begitu mereka selalu punya persediaan dan bisa memenuhi permintaan pelanggan.

Dalam bisnis ini, mereka harus pintar mencari persediaan, seperti membeli tas dari pembeli kelas atas yang gemar gonta-ganti model dan warna tas. 

“Kamu tidak bisa masuk ke toko Hermès dan berkata 'Saya ingin Kelly 28cm' dan ditunjukkan berbagai tas," kata Taylor.

Karena faktanya, pelanggan akan diberi tahu barang tersebut tidak ada, diarahkan ke barang lain atau sama sekali dibiarkan. 

“Kami memiliki seorang pangeran dari Qatar yang membeli lima tas Birkin dalam warna yang berbeda dari kami setelah dia pergi ke toko Hèrmes di Beverly Hills dan tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkannya,” kata Ben Hemminger, kepala eksekutif Fashionphile, reseller barang mewah dengan tiga toko di California.

Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah 19 tahunnya, Fashionphile pada bulan Agustus membuka butik di Madison Avenue dan 75th Street, bergabung dengan toko RealReal yang baru dibuka di Soho dan toko Rebag di Soho dan di Madison Avenue.

“Kami dulu adalah satu-satunya pemain ketika kami pertama kali memulai, tetapi ada begitu banyak uang di bisnis ini sehingga banyak yang ikut,” kata Hemminger kepada The Post.

Pendapatan Fashionphile telah tumbuh 50 persen setahun selama satu dekade terakhir, menjadi 61 juta USD pada tahun 2017.

Menurut Hemminger, dia memiliki 9.000 Gucci, Chanel, Fendi, Prada dan tas Hermès dalam persediaan.

Toko-toko fashionphile kebanyakan digunakan untuk pelanggan yang ingin menjual tas mereka. 

Indonesia

Bisnis semacam ini tidak hanya terjadi di luar negeri. 

Indonesia pun merupakan pasar besar dari pelanggan barang-barang mewah, termasuk tas dengan harga ‘selangit’.

Fakta ini bisa dilihat dari acara-acara bazar tahunan di beberapa mal Jakarta yang menjual barang-barang mewah, seperti Irrestible Bazaar dan Huntmart by HuntStreet.com.

Bazaar semacam ini laris ditandangin oleh pelanggan dan menjadi tempat para pemburu tas mewah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/07/02/122304420/mencari-untung-dari-sulitnya-membeli-tas-herms

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com