Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Efek Buruk dari Posisi Tidur Menyamping

KOMPAS.com - Tidur menyamping adalah posisi paling umum dilakukan banyak orang. Namun, ternyata posisi tersebut juga memiliki efek buruk.

Ketika tidur telentang membuatmu cenderung mudah mendengkur dan mengalami sleep apnea, sementara tidur tengkurap membuat kita berisiko sakit punggung, apa efek buruk tidur menyamping?

1. Menimbulkan kerutan

Secara umum, tidur menyamping baik bagi kesehatan. Namun, posisi ini berpotensi merusak kulit. Profesor Dermatologi di Saint Louis University menjelaskan kepada CNN, tidur dengan posisi menyamping bisa membuat kerutan kulit lebih mudah muncul.

Kerutan adalah efek alami dari penuaan. Namun, tidur nenyamping membuat wajah tertekan pada permukaan bantal dan menimbulkan efek gesekan.

2. Mengubah bentuk payudara

Tidur menyamping juga berpotensi mengubah bentuk payudara. Editor kesehatan Health magazine menulis, hal ini karena posisi tersebut memaksa payudara untuk tergantung ke bagian bawah. Posisi tersebut meregangkan ligamen dan menyebabkan efek kendur.

3. Kesemutan dan kram

Menurut situs Greatist, tidur menyamping baik untuk pencernaan dan bisa memberikan tekanan pada perut dan paru-paru.

Tidur menyamping juga dinilai menahan aliran darah ke lengan dan tangan serta menekan syaraf.

Artinya, kamu mungkin akan merasa kesemutan ketika bangun di pagi hari serta mengalami kram di malam hari.

Tekanan lainnya akan menyebabkan sakit siku pada pagi hari.

Mengurangi efeknya

Christophee Winter, direktur medis Martha Jefferson Hospital Sleep Medicine Centre juga menyarankan mengganti bantal yang sesuai.

Menurutnya, bantal yang bisa meletakan kepala dan leher pada tempatnya secara terpisah akan membuat seseorang berbaring pada posisi netral ketika tidur.

Ia menyarankan memilih bantal dengan kontur kepala dan leher khusus.

Lalu, untuk perlindungan lebih terhadap kerusakan kulit, jangan lupa untuk menggunakan krim malam. Marie Claire menyarankan kita untuk memilih krim yang mengandung Vitamin C dan E serta hyaluronic acid.

Kandungan ini dinilai mampu memberikan efek lembut dan kenyal pada kulit.

Secara umum, tidur menyamping dianggap sebagai posisi tidur yang lebih baik dari posisi tidur lainnya.

Menurut situs On Health, 41 persen dari kita lebih sering tidur dengan posisi menyamping. Posisi ini lebih umum dilakukan perempuan ketimbang laki-laki.

Pada laporan CNN disebutkan pula bahwa posisi tersebut bagus untuk menghindari sakit punggung dan leher karena tulang belakang terjaga pada posisi yang nyaman.

Posisi ini juga menghindarkan kita dari kebiasaan mendengkur karena jalur udara dalam tubuh tidak terhalang seperti ketika kita tidur dalam posisi telentang.

Tidur menyamping juga dianggap sebagai posisi terbaik bagi ibu hamil karena akan membantu memperlancar sirkulasi bagi bayi dan ibu.

Situs Eight Mattres juga menyebutkan bahwa jika kita rentan mengalami heartburn atau sensasi panas dan perih pada dada, maka tidur menyamping adalah posisi terbaik.

Posisi tidur menyamping juga akan memperlancar pencernaan serta menstimulasi pembersihan racun dari nodus limfa.


https://lifestyle.kompas.com/read/2018/09/01/221156120/efek-buruk-dari-posisi-tidur-menyamping

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke