Cari Tahu Informasi Seputar Bayi Tabung di Acara Fertility Science Week

Acara yang dikemas dalam konsep edutaiment ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang gangguan kesuburan dan kedokteran terkini untuk mengatasinya, termasuk dengan teknik bayi tabung.

Menurut President Klinik Morula IVF, dr.Ivan Sini Sp.OG, gangguan kesuburan dialami oleh 1 dari 10 pasangan atau sekitar 4 juta orang di Indonesia.

"Program kehamilan dengan bayi tabung sudah diterima di dunia. Saat ini sudah ada 8 juta bayi yang lahir dari proses ini, tapi masyarakat Indonesia belum pahami bahwa bayi tabung bisa jadi solusi," kata Ivan di Jakarta (6/9).

Ia menjelaskan, saat ini Klinik Morula IVF sudah ada 3000 bayi yang lahir berkat teknologi bayi tabung di klinik ini.

Klinik ini juga termasuk dalam tiga besar klinik kesuburan terbaik di Asia Tenggara.

"Dahulu klinik morula hanya klinik sampingan dari RS Bunda Medik, tapi sekarang kami sudah memiliki 8 center di berbagai kota dan akan terus bertambah supaya akses terhadap program kesuburan semakin luas," ujarnya.

Menurut penjelasan Prof.Soegiharto Soebijanto Sp.OG, angka keberhasilan akan semakin besar jika usia calon ibu kurang dari 35 tahun.

"Saat ini kesadaran pasangan muda untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan kesuburan semakin besar. Ini berbeda dengan beberapa dekade lalu, di mana pasangan baru datang ke dokter menjelang usia 40 tahun," katanya.

Di ajang ini pengunjung bisa mendatangi booth-booth yang akan memberi informasi lengkap mulai dari teknologi terbaru, fertilitas, proses bayi tabung yang akan dijalani, dan juga konsultasi.

Acara juga akan dimeriahkan dengan talkshow bersama dokter-dokter, testimoni dari para pasien yang berhasil, serta hiburan musik dari musisi tanah air.

"Kami berharap acara ini bisa meluruskan persepsi keliru di masyarakat tentang bayi tabung," kata Ivan.