Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perhatikan 5 Hal Ini Agar Tak Celaka Ketika Memelihara Ular

KOMPAS.com – Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan ketika berencana memelihara ular. Akan sangat salah jika kamu memperlakukan peliharaan reptilia sama seperti perlakuan terhadap binatang peliharaan mamalia, seperti anjing, kucing, hamster, dan lainnya.

Setidaknya, ada lima hal yang harus kamu perhatikan ketika hendak memelihara ular agar terhindar dari masalah tergigit ular. Pakar Gigitan Ular dan Toksikologi, DR. dr. Tri Maharani, M.Si SP.EM memapakarkan lima hal tersebut.

1. Pelihara di tempat terpisah

Tak sedikit kita melihat para pencinta ular memelihara ularnya di dalam rumah, bahkan di dalam kamar. Hal itu sebenarnya berbahaya, apalagi bila yang dipelihara jenis ular berbisa. Orang yang memelihara ular sebaiknya memiliki ruang khusus bagi hewan tersebut.

“Bahkan kalau di luar negeri, ular kan tidak tinggal di dalam rumah,” ucap Maha ketika ditemui beberapa waktu lalu.

Beberapa ular bisa dipelihara di akuarium tertutup. Namun ular yang lebih besar biasanya diletakkan di kandang dengan penutup kawat. 

Sebaiknya jauhkan kandang ular dari hewan lain, terutama yang mirip mangsanya. Ular bisa terprovokasi dengan kehadiran hewan-hewan itu dan menjadi agresif.

2. Tidak memegang dengan tangan kosong

Utamakan keselamatan ketika berkontak dengan ular peliharaan. Misalnya, ketika memberi makan.

Jangan pernah memegang atau berkontak dengan ular menggunakan tangan kosong karena walau sudah menjadi peliharaan, insting ular untuk menggigit masih ada. Cobalah menggunakan benda seperti tongkat untuk berinteraksi.

Kamu juga bisa menggunakan kaus tangan tebal bila ingin memegang ular yang belum terlalu jinak.

3. Rutin memangkas kebun

Mereka yang memelihara ular biasanya juga memiliki persediaan pakan, misalnya tikus, katak atau binatang lain. Nah, pakan-pakan ini bisa mengundang ular lain untuk datang, terutama bila kamu tinggal di daerah yang merupakan habitat ular.

Karenanya, jika memiliki pekarangan yang rimbun di rumah, kamu harus rutin memangkasnya. Sebab, ular sangat senang berdiam di antara bebatuan atau semak belukar.

Namun, jika pekarangan rajin dipangkas, ular tak akan betah berdiam karena merasa habitatnya diacak-acak dan diganggu.

“Kalau punya taman bunga yang daun dan bunganya banyak, potongi rutin seminggu sekali supaya tahu apakah ada ularnya atau tidak. Ular akan menetap karena habitatnya tidak diganggu,” kata perempuan yang pernah menempuh pendidikan di Universiteit Leuven, Belgia itu.

4. Bersihkan rumah dari makanan ular

Jagalah kebersihan rumah, terutama dari makanan-makanan ular. Seperti tikus, katak, atau ayam. Misalnya, untuk menghindarkan munculnya katak, rajinlah membersihkan kolam atau genangan air yang ada di rumah.

“Bersihkan rumah dari tikus karena tikus makanan ular, kecuali King Cobra karena King Cobra kanibal, pemakan sesama ular juga,” tuturnya.

5. Diam jika bertemu ular

Jika tak sengaja ular peliharaan lepas dari kandang atau menemukan ular berkeliaran bebas. Jangan panik dan tetaplah diam. Sebab, penglihatan dan pendengaran kebanyakan ular tidak tajam. Ular biasanya mendeteksi sensor gerak dan panas sehingga ia tidak akan menyerang objek yang diam. 

Bahkan sekalipun kamu sebelumnya bergerak, hentikan gerakanmu. 

“Ular tidak pernah menggigit pohon karena pohon diam saja, ular juga tidak pernah membelit pohon. Jadi kalau ular datang, diam saja. Ular hanya menggigit jika merasa terancam,” ujar penasehat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk gigitan ular tersebut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/10/01/084005320/perhatikan-5-hal-ini-agar-tak-celaka-ketika-memelihara-ular

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com