Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Orang yang Sering Begadang Berisiko Alami Gangguan Cemas

KOMPAS.com - Memiliki aktivitas yang super padat setiap hari tidak jarang membuat kita jadi menomorduakan tidur. Padahal, tidur yang cukup dan nyenyak setiap malam penting untuk mendukung kesehatan.

Tidak cuma kesehatan fisik saja, tidur cukup membantu memelihara kesehatan mental juga. Sudah banyak studi yang melaporkan berbagai efek merugikan pada kondisi kejiwaan seseorang akibat kurang tidur.

Nah, sebuah penelitian teranyar menghubungkan efek kurang tidur dengan peningkatan risiko gangguan cemas alias ansietas. Kenapa bisa begitu?

Para pakar dari berbagai belahan dunia sepakat bahwa kebiasaan tidak tidur cukup selama 7-8 jam setiap malam dapat menyebabkan kewaspadaan dan konsentrasi otak menurun. Maka, tidak heran setelah berjam-jam (atau bahkan berhari-hari) tidak tidur cukup, kita jadi suka bingung dan sulit berpikir jernih.

Sebuah penelitian dari Binghamton University menemukan bahwa kebiasaan kurang tidur dapat meningkatkan risiko munculnya gangguan kecemasan.

Teori ini menguatkan studi terdahulu yang melaporkan sekitar 27 persen pasien gangguan kecemasan diawali dengan insomnia yang membuat mereka tidak bisa tidur.

Risiko ansietas akibat kurang tidur dikaitkan dengan gangguan berpikir jernih akibat otak yang kelelahan. Sulit berpikir jernih menyebabkan otak cenderung menanam “bibit” pikiran negatif yang mengganggu dan dapat terus muncul berulang kali tanpa dipicu apa pun.

Kurang tidur juga menurunkan kemampuan untuk mengendalikan perilaku karena fungsi pengendalian dalam otak tidak bisa bekerja dengan baik. Maka sewaktu tubuh dalam keadaan terjaga, otak akan bekerja dalam mode autopilot dan mengacu pada pola yang sudah ada yaitu kebiasaan.

Itu sebabnya menghilangkan kebiasaan buruk, dalam hal ini adalah berpikir yang tidak-tidak sehingga memicu kecemasan, akan lebih sulit jika kita mengantuk. Pasalnya otak yang kelelahan akan otomatis mengulang perilaku yang sama pada situasi yang sama.

Efek pengulangan pikiran negatif ini adalah masalah serupa dengan yang sering dialami oleh orang pengidap gangguan kecemasan (ansietas) dan depresi.

Ansietas juga dapat membuat sulit tidur nyenyak

Ini karena dominasi pikiran negatif yang terus menyelimuti otak bisa membuat seseorang mudah stres. Dalam jangka panjang, stres kronis dapat meningkatkan risiko insomnia yang membuat seseorang makin susah tidur dan kemudian memicu kemunculan gejala-gejala ansietas.

Sebaliknya pun begitu. Semakin gangguan cemas terus dibiarkan menggerogoti jiwa, semakin seseorang sulit tidur sehingga masalahnya bisa timbul makin parah seiring waktu.

Pasalnya ketika merasa cemas, otak akan terus memutar pikiran negatif tersebut layaknya rol film.

"Akibatnya kita akan semakin menyibukkan diri untuk memikirkan hal itu sehingga tidak bisa tidur,” kata Rita Aouad, MD, seorang pakar kesehatan mental sekaligus pakar pengobatan masalah tidur dari Ohio State University Wexner Medical Center, seperti dikutip dari Prevention.

Termasuk juga gejala-gejala fisik yang menyertai ansietas seperti lemas dan pegal linu (akibat ketegangan otot), gangguan pencernaan seperti sakit perut atau mulas, sakit kepala, gemetaran, mulut kering, dan berkeringat deras.

Tips mudah tidur lebih nyenyak

Dampak begadang pada psikologis seseorang pada umumnya tidak akan langsung dirasakan begitu saja. Biasanya akan mulai muncul ketika otak sudah tidak lagi mampu menoleransi waktu istirahat yang teramat sedikit.

Itu kenapa Meredith Coles, pemimpin penelitian sekaligus seorang dosen psikologi di Binghamton University, menekankan pentingnya memperbaiki pola tidur secepat mungkin jika kamu sudah terbiasa begadang dalam waktu lama.

Agar bisa tidur cukup dan nyenyak, Coles menyarankan kita untuk:

  • “Membersihkan” jadwal malam hari dari rutinitas yang tidak penting dan bisa memicu stres, seperti tidak membiasakan main gadget dan tidak minum alkohol atau kafein sebelum tidur.
  • Sebagai gantinya, lakukanlah aktivitas yang menenangkan seperti meditasi atau lakukan teknik pernapasan.
  • Buat jadwal tidur teratur. Tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari, termasuk saat weekend, membantu ritme sirkadian bekerja lebih baik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/10/09/105230820/orang-yang-sering-begadang-berisiko-alami-gangguan-cemas

Terkini Lainnya

Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com