Akankah Busana Latex Jadi Tren?

KOMPAS.com - Dalam setahun terakhir, busana dengan bahan latex menjadi idola sejumlah pesohor dunia.

Sebut saja Kim Kardashian, Kendall Jenner, Kylie Jenner, Bella Hadid, Rita Ora hingga Beyonce, mereka pernah mengenakan pakaian dari bahan tersebut.

Di Indonesia, beberapa artis dan influencer pernah mengenakan juga. Ada Jessica Iskandar, Ashanty, Aurel Hermansyah, Syahrini, hingga Awkarin.

Salah satu yang rutin mengenakan busana berbahan latex adalah Kim Kardashian.

Dalam beberapa kesempatan, resmi atau sekadar jalan-jalan, Kim tampak mengenakan gaya busana tersebut. 

Jika Kim memang sudah diasosiasikan dengan busana tersebut, Kylie nampaknya kini mulai meramaikan ‘kembali’ gaya busana serupa.

Baru-baru ini, misalnya, ia mengunggah dua foto sekaligus yang menampilkan ia dengan mini dress biru berbahan latex.

Menariknya, selain terlihat mewah dengan perhiasan di tangan dan tas Fendi, kesan simpel juga tampak lewat mini-dress latex tersebut.

Bukan foto itu saja, dalam sepekan terakhir, Kylie pun sempat mengunggah foto saat ia mengenakan busana lain yang menggunakan bahan latex.

Laman Alinavlad, yang sempat mengulas soal latex yang kian jadi tren mengungkapkan, penting untuk memilih padu-padan agar orang tak salah kaprah melihat gaya busana latex.

Ini tak lepas dari gaya busana latex yang memiliki tampilan ketat dan berkilau.

“Jika dikenakan dengan benar, maka sangat cocok untuk segala usia dan sebagian besar acara."

"Namun jika itu dipasangkan secara salah, semisal dengan potongan terlalu “terbuka” dan riasan berlebihan—maka cenderung terlihat ‘murahan’,” demikian kutipan di Alinavlad.

Untuk melengkapi tampilan dengan gaya busana latex, ada beberapa rekomendasi potongan kontras yang bisa dipilih, seperti cotton shirts, sneakers, chunky sweaters, checkered prints, hingga faux furs.

Jika ingin mengenakan rok mini berbahan latex, maka disarankan memadukan dengan kaus oblong, turtleneck, mantel dan ankle boots.

Potongan tersebut tidak berlebihan, karena tertutup dan tidak membuat kesan ‘murahan’ bagi pengguna gaya busana berbahan latex.