Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Tanda Si "Gebetan" Cuma Ingin Berteman

Nah, dari pada membuang banyak waktu untuk mengejar orang yang salah, ketahui apakah si dia cuma menganggapmu tak lebih dari teman atau memang cinta tak bertepuk sebelah tangan.

1. Tak berusaha dekat secara fisik

Ketika kita menyukai seseorang, hal alami yang terjadi adalah ingin selalu dekat secara fisik di segala kesempatan. Mulai dari waktu makan, menonton film, hingga kontak yang lebih intim seperti berpelukan atau merangkul.

Ketika situasi itu dilakukan oleh seseorang, artinya ia ingin selalu masuk ke area personal kita.

"Sentuhan adalah indikator apakah seseorang menyukaimu atau tidak," kata analis perilaku Jeff Schafer menulis pada laman Psychology Today.

Jika kamu menyentuh seseorang dan orang tersebut menarik diri, artinya orang tersebut tidak menyukaimu atau tidak siap untuk hubungan yang lebih intim.

Jika gebetanmu tak pernah melakukan pergerakan di dekatmu atau justru aktif menghindari situasi yang memungkinkn terjadinya kontak fisik, artinya mereka tidak mencari hubungan romantis denganmu.

2. Tidak bersolek

Seseorang yang memang tidak tertarik membina hubungan romantis denganmu tidak akan repot-repot "bersolek" ketika bertemu denganmu. Meskipun hal ini tak berlaku bagi mereka yang memang senang memerhatikan penampilan setiap saat.

Jess Cartner-Morley menulis di The Guardian, kebanyakan dari kita menyesuaikan penampilan, bahasa tubuh dan kata-kata kita dengan situasi.

Ketika gebetan kita tidak menyadari keberadaan kita sehingga mereka perlu  menyesuaikan penampilan mereka, maka kemungkinan si dia hanya merasa nyaman bergaul.

3. Selalu menjadi pihak yang mengajak

Jika kamu adalah pihak yang selalu mengajak gebetanmu untuk pergi atau sekadar makan bersama, itu bisa jadi sinyal buruk. Apalagi jika dia menjawab ajakanmu dalam waktu yang cukup lama.

"Setiap orang punya kesibukan. Tapi kita selalu meluangkan waktu untuk mereka yang dianggap penting. Ketika seseorang memberi respons yang terlalu lama, berarti dia tidak tertarik," kata Vanessa Maria Perry, Ph.D., MPH, Pendiri sekaligus Chief Relationship Strategist LoveWrite.

4. Berbagi segala hal

Ketika kita merasa nyaman dengan seseorang, kita pasti akan berbagi segala hal dengannya bahkan hingga rahasia terkecil.

Namun, ketika seseorang tak lagi cemas untuk berbagi segala hal pribadi padamu maka bisa jadi ia tak memumpuk perasaan apapun terhadapmu.

5. Tidak berbagi apapun

Ketika gebetanmu tak pernah mengungkapkan perasaan atau hal yang mengganjal hatinya, mungkin ia hanya menganggapmu teman biasa.

Penulis Richard Bach mendeskripsikan belahan jiwa sebagai dua orang yang bisa cocok dengan sempurna seperti kunci dan gembok.

"Ketika kita merasa cukup aman untuk membuka gembok tersebut, kita bisa benar-benar menjadi diri kita," kata Bach.

Jika mereka tidak mau menunjukkan diri mereka yang sesungguhnya, itu bisa menjari tanda buruk.

6. Curhat soal orang yang disukai

Jika gebetanmu terbuka kepadamu soal orang yang mereka taksir, hampir pasti tidak akan ada potensi hubungan romantis antara kamu dan dirinya.

Sebab, seseorang yang menyukaimu tidak akan merusak kesempatan mereka untuk bersama denganmu.

7. Tidak mau hanya berdua denganmu

Jika gebetanmu hanya muncul ketika kalian berada dalam satu kelompok lebih dari dua orang, artinya mereka tak mengharapkan hubungan romantis denganmu.

Jack Schafer Ph.D menuliskan pada laman Psychology Today, aktivitas yang mungkin si dia lakukan adalah mencarimu di keramaian dan mengeliminasi batasan kelompok untuk berinteraksi denganmu.

8. Tidak menceritakanmu pada orang lain

Theresa Herring, LMFT, terapis keluarga dan pernikahan berlisensi menjelaskan, ketika seseorang benar-benar menyukaimu maka mereka akan melibatkanmu dalam kehidupan mereka.

"Ketika dia menolak memperkenalkanmu pada orang-orang terdekatnya, artinya mereka ragu terhadap masa depan kalian," ujar Herring.

Jangan lupa untuk tetap memperhatikan, apakah mereka yang dikenalkan kepadamu adalah orang-orang yang penting baginya.

9. Tidak mengingat hal kecil yang dikatakan

Dr. Suzana E. Flores, psikolog klinis dan penulis "Facehooked: How Facebook Affects Our Emotions, Relationships, and Lives" menjelaskan, seseorang yang jatuh cinta akan mengingat banyak hal kecil tentang dirimu.

Mulai dari hari ulang tahunmu, warna favoritmu, hingga makanan kesukaanmu. Sehingga hal kecil yang mereka ingat dan lakukan padamu sangatlah berarti.

Namun, jika kamu merasa apa yang kamu katakan selalu masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri, artinya kesempatan untuk membina hubungan romantis sangat kecil.

10. Bertanya tentang kehidupan percintaan

Jika si dia menyukaimu, ada kemungkinan dia tidak ingin tahu tentang kehidupan percintaanmu.

Ini hal yang biasa, ketika kamu menyukai seseorang kamu cenderung tak ingin mendengarkan perasaan romantis orang tersebut terhadap orang lain.

Ketika gebetanmu menunjukkan ketertarikan terhadap kehidupan percintaanmu dan ingin mendengarkannya, maka kemungkinan kalian hanya akan menjadi teman, tidak lebih.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/10/23/174830420/10-tanda-si-gebetan-cuma-ingin-berteman

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com