Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Trik Sukses Susun Resolusi Tahun Baru

Namun ingatlah, seringkali hanya beberapa resolusi yang bisa direalisasikan dari sekian banyak resolusi tahun baru.

Data yang dipublikasikan U.S. News, misalnya, menyebutkan, 80 persen resolusi tahun baru berakhir dengan kegagalan.

Jadi, lebih baik kita menyusunnya secara lebih cermat, bukan?

Impact coach Katie Sandler berbagi tipsnya, bagaimana menyusun resolusi tahun baru yang realistis, seperti dilansir laman Insider. 

1. Perencanaan

Seringkali orang-orang menyusun resolusi tahun baru yang terlalu tinggi bagi diri mereka sendiri.

Buatlah sebuah target yang lebih mudah untuk dicapai.

Misalnya, jika kamu sudah bertahun-tahun ingin menurunkan berat badan. Kamu bisa membuat rencana sederhana untuk menuju ke target tersebut.

Misalnya, menerapkan pola makan yang lebih baik dan olahraga rutin.

Jika kamu merasa bekerja dengan seorang profesional di bidang olahraga akan membuatmu lebih mudah mencapai target tersebut, maka lakukanlah demi perubahan dan kesuksesan.

"Hal ini jauh lebih realistis dan nyata," kata Sandler.

Konsep yang sama bisa kamu aplikasikan untuk bidang bisnis atau karir.

Misalnya, kamu menginginkan kenaikan target penjualan yang signifikan. Kamu tidak akan mencapai target tersebut juga tidak menyusun perencanaan untuk mencapainya.

Namun, jika kamu menyusun angka bagi dirimu sendiri, kamu bisa menjadikannya sebagai acuan untuk penjualan tersebut.

Seperti target kenaikan dalam persentase atau target penjualan per bulannya.

2. Eksekusi target

Menurut jajak pendapat yang dilakukan YouGov pada awal Januari 2018, resolusi tahun baru paling umum di dunia adalah untuk menerapkan pola makan lebih sehat, olahraga lebih rutin dan menabung.

Untuk tahun 2019, Sandler mengatakan target terbaik adalah target yang bisa dipecah menjadi target-target jangka pendek.

Metode yang diterapkannya untuk para kliennya tersebut adalah "chunking" alias memotong.

Target tersebut kemudian dibagi menjadi interval tiga bulan, dan klien akan menyusun target per interval.

Target yang dipecah menjadi target-target jangka pendek cenderung lebih realistis untuk dicapai.

"Waktu berjalan sangat cepat, dan segala sesuatu tidak bisa terjadi dalam semalam. Jadi, kita harus belajar bersabar dan fokus untuk mencapai target tahun baru tersebut," ujar dia.

Beberapa contoh target realistis lainnya adalah target finansial (dengan mengatur pendanaan), mempelajari keterampilan baru, atau merencanakan hal besar -misalnya merencanakan perjalanan ke luar negeri dan mengikuti perlombaan.

3. Hindari target jangka panjang yang terlalu tinggi

Target yang terlalu tinggi akan membuat kita sulit mencapainya. Sandler mencontohkan target penurunan berat badan puluhan kilogram.

Untuk konteks berat badan, cobalah buat target lain untuk memilih makanan yang lebih sehat atau olahraga lebih sering.

Hal terpenting, jangan jadikan kesuksesanmu mencapai target sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan.

"Jangan sampai kebahagiaan kita bergantung pada kesuksesan atau kegagalan resolusi tahun baru tersebut," kata Sandler.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/12/21/183623420/3-trik-sukses-susun-resolusi-tahun-baru

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com