Jakcloth Masih Jadi Favorit Remaja untuk Belanja Busana

Pada penyelenggaraan Jakcloth Year End Sale tanggal 19-23 Desember di Parkir Timur Senayan, 380 tenant yang menawarkan kaos, denim, jaket, celana, dan sepatu, sibuk melayani pembeli yang rata-rata masih berusia remaja ini.

Para pengunjung bahkan rela mengantre panjang untuk mendapatkan pakaian yang mereka inginkan. Salah satunya Kevin, yang ketika ditemui Jumat (21/12) sedang mengantre di stand Wickedstich.co.

Merek tersebut mengadakan promosi penjualan kaos dengan harga Rp 10.000 dari harga awal Rp 159.000 sehingga antrean para pembeli mengular.

"Lumayan diskonnya, jadi uangnya bisa dipakai buat beli yang lain," kata Kevin yang datang bersama teman-tamannya naik kereta dari Tangerang ini.

Banyaknya pilihan busana, ditambah diskon yang menarik, menjadi alasan kebanyakan pengunjung yang rutin datang ke Jakcloth.

“Harganya terjangkau, ada permainannya juga buat anak-anak," kata Affandi yang datang bersama keluarganya.

Berbeda dengan penyelenggaraan Jakcloth beberapa tahun sebelumnya, saat ini event tersebut sudah tidak lagi menyediakan panggung musik.

Menurut CEO Lian Mipro selaku penyelenggara JakCloth, Ucok Nasution, keputusan itu tak terlepas dari keinginan pihaknya untuk memberikan ruang lebih kepada pemilik clothing brand lokal untuk mengembangkan usaha mereka.

Walau begitu, ternyata minat pengunjung untuk hadir ke festival busana ini tetap tinggi.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, keuntungan pada hari pertama memang masih lebih sedikit. “Tapi masih ada dua hari lagi,” katanya optimis.

Dikutip dari Kompas.Id, Jakcloth tahun ini menargetkan 200.000 - 250.000 pengunjung selama lima hari.

"Untuk hari pertama, Rabu kemarin, lumayan bagus untuk pembukaan. Biasanya sangat ramai pada dua hari terakhir, bahkan susah lewat saking ramainya,” kata penyelenggara JakCloth Novianti Bustomi.

Penulis: Aldo Christian Sitanggang