Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Salahkah Pasang Standar Gaji Tinggi untuk Calon Suami?

Lewat Twitter, Selphie menyampaikan:

“Aku nyari laki 30thn ke atas, penghasilan minimal 30jt/bulan, good looking, good in bed, good person, not really religious, kl bs duda aja lah jd udah pengalaman,” ungkap Selphie lewat akunnya @selphieusagi.

Kicauan tersebut langsung mendapat berbagai respons pro dan kontra. Ada yang menganggap gaji tersebut terlalu tinggi dan wanita yang demikian dianggap "matre".

Di lain pihak, banyak yang menilai penetapan kriteria bagi calon suami sah-sah saja dilakukan oleh perempuan.

Menurut relationship coach dari KelasCinta.com, Lex DePraxis, wanita yang menetapkan kriteria untuk calon pasangannya justru bagus dan itu hal yang wajar.

“Justru ini sangat baik, Terlepas dari nilai itu, (tweet) ini kan menjadi ramai karena angka Rp 30 juta dianggap besar,” kata Lex ketika dihubungi KOMPAS Lifestyle, Senin (14/1/2019).

Selain standar penghasilan, kriteria lain yang diinginkan misalnya tinggi badan, warna kulit, paras wajah, dan lainnya.

Lex mengatakan, membuat standar kriteria pasangan merupakan kesempatan bagi seorang perempuan untuk menjaring orang yang akan dipilihnya menjadi pasangan.

Tiap orang tentu memiliki target spesifik yang berbeda-beda.

Sebaliknya, tidak punya standar kriteria pasangan sama sekali dan cenderung pasrah justru merupakan tindakan keliru. Misalnya, dengan menanamkan pada diri bahwa diri kita hanya membutuhkan jodoh yang apa adanya.

“Mencari pasangan kan seumur hidup. Kalau kita ingin menjalani hubungan serius, kita pasti cari yang terbaik yang kita tahu,” ucap Lex.

Ia mengibaratkan dengan rencana naik gunung yang memiliki risiko besar, tentu kita harus membuat persiapan matang.

"Saat membeli peralatan kita pasti beli peralatan yang terbaik. Kita enggak bisa beli barang yang apa adanya kalau kita tahu perjalanan kita akan panjang dan berbahaya," ujarnya.

Gaji realistis

Bicara tentang gaji yang diinginkan, sebenarnya hal itu bebas saja tergantung pada gaya hidup masing-masing.

Lex mencontohkan, Selphie mungkin saja memiliki ekspektasi hidup tertentu, sehingga target hidupnya akan menentukan standar penghasilan dari pasangan hidupnya. Misalnya, ia ingin anaknya kelak bisa disekolahkan di sekolah dengan level tertentu atau ingin sering bepergian ke luar negeri.

“Jadi apakah realistis, mesti tanya dulu targetnya seperti apa. Kalau menurut dia enggak apa-apa sekolahnya bisa negeri, enggak perlu punya mobil, rumah tipe kecil enggak apa. Kalau bayangan dia seperti itu, lalu mengharapkan kategori suami seperti tadi dengan gaji Rp 30 juta, itu kan kayak kejauhan,” tutur Lex.

Kriteria

Mencari orang yang tepat untuk dijadikan pasangan hidup bukanlah perkara mudah. Ada beberapa hal yang harus kita lakukan.

1. Kebutuhan spesifik diri kita. Sebab, setiap orang memiliki kebutuhannya masing-masing dan belum tentu sama seperti orang lain. Sehingga, diharapkan pasangan hidupnya kelak bisa melengkapi dirinya.

2.  Orang terbaik. Mencari pasangan hidup, kata Lex, tidak bisa menggunakan istilah “apa adanya”. Pernikahan yang “apa adanya” itu justru berpotensi tidak cocok lebih besar.

“Tentu tidak ada yang mau gagal, kan? Beli sepatu saja yang setiap tahun ganti, kita cek dulu pada penjaga toko. Apalagi memilih pasangan yang seumur hidup, masa enggak rewel,” ujar Lex.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/15/071600020/salahkah-pasang-standar-gaji-tinggi-untuk-calon-suami-

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com