Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Banyak Jenis Sepatu, Tahukah Kamu Bedanya?

KOMPAS.com - Berbicara tentang penampilan, alas kaki menjadi outfit penting yang turut menentukan. Sepatu bisa membuat tampilan kita makin keren, tapi juga bisa merusaknya jika kita salah memilih jenisnya.

Bayangkan memakai setelan jas dengan alas kaki sepatu lari.

Mungkin orang akan memandangnya sebagai kecelakaan fesyen yang merusak penampilan.

Masalahnya ada berbagai jenis sepatu resmi yang tak bisa kita pakai secara asal-asalan.

Bila kamu beranggapan satu sepatu bisa dipakai di semua acara dan busana, maka pandangan itu tidak seratus persen benar.

Berdasarkan acara dan busana yang kita kenakan, ternyata ada jenis sepatu yang lebih cocok untuk kita pakai.

Berikut enam jenis sepatu paling populer dengan cirinya masing-masing.

1. Oxfords

Sepatu yang juga dikenal dengan nama Balmorals ini biasanya berbahan kulit, memiliki punggung kaki rendah dan sol non-karet yang tipis.

Karakteristik paling menonjol dari jenis sepatu ini adalah bagian lace atau tali yang tertutup, sehingga lidah sepatu tidak tampak.

Bagian lubang pengikat tali ini menjadi satu dengan badan sepatu sehingga tampak elegan.

Oxfords biasanya dilengkapi fitur cap-toe.

Hal yang harus kita perhatikan, semakin ramping bentuk sepatu, maka semakin formal sepatu tersebut.

2. Brogues atau wingtips

Jenis sepatu ini biasanya terbuat dari bahan kulit dan memiliki fitur dekoratif, lubang-lubang kecil, dan gerigi di bagian atas. Itulah yang menjadikannya brogues.

Brogues sendiri merujuk pada hiasan berupa lubang-lubang di atasnya, walau jenis sepatunya bisa Oxfords, Derby, Ghillie, dan Monk.

Jenis sepatu ini umumnya juga memiliki fitur cap toe  di bagian depannya yang serupa sayap sehingga dikenal sebagai wingtip. Ada bentuk full wingtip, semi wingtip, quarter dan long wing.

Beberapa orang mungkin bingung membedakannya atau memakainya. Yang perlu diingat, makin banyak dan ramai hiasannya, makin kurang resmi sepatu ini jadinya.

3. Derby

Sepatu derby sangat mirip dengan Oxfords. Namun, perbedaan utama dari dua jenis sepatu ini yaitu bagian tali sepatu atau lace pada Derby, dijahit di luar sepatu untuk menciptakan fitur flap .

Akibatnya bagian tali itu sedikit terbuka dan seolah ada dua lapisan kulit, dengan lidah sepatu yang terlihat.

Ini akan menciptakan tampilan lebih kasual daripada Oxford. Sepatu Derby, yang terkadang disebut Bluchers, juga tersedia dalam berbagai warna, bahan dan berbagai gaya.

Seperti halnya Oxfords, Derby juga bisa bergaya brogues, wingtip, atau berhiasakan cap toe.

Sayangnya, sepatu ini kurang cocok untul gaya yang sangat resmi dan lebih pas untuk nuansa smart kasual.

4. Loafers

Sepatu loafer juga cocok untuk gaya formal atau sporty, dan memiliki satu gaya khas, yaitu tanpa tali maupun gesper.

Pada dasarnya loafers adalah sepatu slip on, cara pakainya dengan memasukkan kaki langsung. Beberapa jenis loafers dilengkapi dengan fitur moc-toe, dengan heels rata.

Beberapa loafers dilengkapi fitur hiasan seperti snaffle logam atau tali kulit yang dilengkapi strap pada penny loafers.

Untuk gaya formal, pilih desain ramping, simpel dan warna gelap. Pastikan kita memakai kaus kaki saat ingin memakai sepatu ini di momen resmi.

Tapi, jika kita ingin hadir di acara bernuansa santai, tak masalah jika memakainya tanpa kaus kaki.

5. Monk straps

Sama seperti loafers, sepatu monk straps tidak memiliki tali. Namun, sepatu jenis ini bukan slip on. Untuk memakainya, kita harus membuka cover penutup yang dilengkapi strap dan gesper logam di bagian atasnya.

Monk strap tersedia dengan satu, dua, bahkan tiga gesper. Sepatu jenis ini lebih cocok dipakai untuk para pria yang memiliki selera unik.

6. Dress boots

Tapi, kita bisa mengakalinya dengan memilih boots resmi dengan desain yang ramping dan potongan rapi, dengan heels yang tidak terlalu tinggi dan bagian atas setinggi pergelangan kaki.

Sepatu boots resmi biasanya tersedia dalam banyak gaya, bisa brogues, chelsea, wingtip, cap toe dan lainnya. Tapi aturannya tetap sama, semakin sedikit hiasan pada sepatu, semakin cocok sepatu itu untuk acara formal, begitupula sebaliknya.

Gunakan sepatu ini dengan kombinasi denim gelap, celana bahan atau jas kasual.

Jenis-jenis bahan kulit untuk sepatu

Setiap sepatu kulit memiliki desain, warna dan bahan yang bisa kita pilih sesuai selera pribadi.

Tapi, kita juga harus memperhatikan situasi saat memilih alas kaki. Bahan kulit mengkilap adalah pilihan paling tepat.

Bahan semacam ini akan terlihat elegan. Dengan padu padan gaya yang sesuai, sepatu berbahan kulit mengkilap ini bisa kita kenakan di segala situasi resmi.

Semakin redup warnanya, kesan resminya makin turun, meski tetap keren. Sepatu berbahan suede misalnya, lebih cocok dipakai untuk tampilan smart kasual.

Bahan kulit mudah diterapkan dalam berbagai gaya, dan beberapa kulit eksotis akan memberi tampilan berbeda. Namun, sebaiknya jangan memilih bahan kulit hewan langka yang terancam punah.

Cara menentukan kualitas

Lalu, bagaimana cara mengetahui kualitas sepatu?

Pemilihan kulit

Pilih sepatu berbahan kulit asli. Sepatu kulit membuat kaki mudah bernafas saat memakainya dan mudah menyesuaikan dengan bentuk kaki kita.

Jadi, kita bisa memakainya berkali-kali. Pilih sepatu dengan bahan sol yang baik dengan jahitan kuat dan rapi.

Sol

Sol sepatu yang baik harus dijahit bukan hanya sekadar direkatkan dengan lem agar menempel sempurna di bawah sepatu.

Lining

Lining atau lapisan dalam sepatu juga harus terbuat dari kulit berkualitas tinggi atau kulit alami, bukan sintesis.

Jahitan

Pilih sepatu dengan jahitan yang rapi dan nyaris tak terlihat. Jahitan juga turut menentukan keindahan alas kaki.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/23/150605720/ada-banyak-jenis-sepatu-tahukah-kamu-bedanya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke