Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika CEO Starbucks Ikut Menggali Tanah di Lombok...

Kepada Kompas.com, Anthony mengungkapkan, Starbucks Indonesia merasa penting untuk menjadi bagian dari komunitas.

Alasannya, mereka merasa bukan sekadar sebagai penjual atau penyedia kopi.

Sejalan dengan tagline Starbucks Indonesia tahun ini, We Are Community, program CSR tersebut adalah bagian untuk membantu masyarakat, sebagai bentuk komunitas yang lebih besar.

"Karyawan kami terkadang harus pergi ke komunitas (masyarakat) dan merasakan sesuatu menjadi bagian dari komunitas," kata Anthony, Rabu (20/2/2019) kemarin.

"Saat kami meminta mereka pergi ke luar (masyarakat), itu penting bagi mereka untuk merasakan menjadi komunitas lebih besar, tidak hanya bekerja, juga menjadi bagian dari masyarakat."

Pemilihan Pulau Lombok bukan tanpa sebab. Kawasan ini pernah mengalami bencana gempa bumi pada Agustus 2018 silam.

Peristiwa tersebut pun memunculkan duka mendalam, salah satunya bagi CEO Mitra Adi Perkasa (MAP), VP Sharma.

Sharma --yang dituturkan kembali oleh Anthony, menyarankan untuk pergi ke Lombok dan membantu masyarakat yang terdampak gempa bumi.

Anthony setuju dan menggandeng sejumlah store manager berusia muda. 

Menurut dia, melibatkan para karyawan Starbucks yang masih tergolong muda bagian dari tanggung jawab untuk memberikan sesuatu yang berbeda, bukan sekadar skill soal kopi.

"Ini adalah tanggung jawab kami untuk menunjukkan mereka dunia (lebih besar), bukan hanya mengajarkan pekerjaan," kata Anthony.

"Kami tak sekadar memberikan mereka skill tentang (meracik) kopi, tapi kami juga ingin menjadikan mereka orang lebih baik, di mana turut membantu pada komunitas."

Selain membangun sanitasi, Starbucks Indonesia juga memberikan 500 angklung bagi pendidikan anak usia dini (PAUD).

Dua karyawan Starbucks Indonesia yang menjadi korban gempa Lombok pun mendapatkan bantuan untuk renovasi rumah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/02/21/074436920/ketika-ceo-starbucks-ikut-menggali-tanah-di-lombok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke