Angkat Beban atau Kardio, Mana yang Harus Dilakukan Lebih Dulu?

Jika demikian, latihan mana yang pertama harus kamu lakukan? Kardio dulu, atau latihan kekuatan dulu?

Untuk menemukan jawaban atas pertanyaan ini, seorang pelatih angkat beban Matt Reynolds, memberikan penjelasannya, seperti dilansir laman artofmanliness.com.

Menurut Reynolds, bagi kebanyakan orang pilihan terbaik adalah melakukan angkat beban, sebelum kardio. 

Mengapa harus demikian?

Untuk menjadi menusia yang lebih kuat, maka kamu perlu mengangkat angkatan yang terbaik dalam setiap sesi workout.

Namun, ketika kamu melakukan latihan kardio sebelum melakukan angkatan, maka secara tidak langsung kamu telah menghambat pencapaian angkatan terbaikmu.

“Melakukan kardio sebelum latihan kekuatan, akan menyebabkan kelelahan pada otot, sehingga terjadi penurunan kekuatan kontraktual pada otot."

"Jika hal itu yang terjadi, maka capaian dalam angkatan menjadi tak sebaik yang seharusnya bisa didapat," kata dia.

Pandangan Reynolds ini pun telah dibuktikan secara ilmiah, dalam penelitian yang hasilnya dipubliksikan dalam Journal of Strength and Conditioning Research.

Disebutkan, responden yang melakukan treadmill berlari sebelum mengangkat beban memiliki penurunan kekuatan otot dan melakukan repetisi lebih sedikit.

Capaian itu dibandingkan dengan kekuatan mereka sendiri ketika mengangkat sebelum berlari di treadmill.

Selain itu, ketika responden berlari sebelum mengangkat beban, maka angkatan itu terasa lebih berat, dan upaya yang dilakukan pun terasa lebih besar. 

Memprioritaskan latihan beban daripada latihan kardio tak cuma memungkinkan kamu mengangkat beban lebih besar, tetapi pun mengarah pada reduksi lemak yang lebih banyak.

“Menambah massa otot meningkatkan laju metabolisme, bahkan ketika kamu istirahat pembakaran kalori pun terus terjadi." 

"Dan, jika kamu ingin menambah massa otot, maka kamu harus mengangkat beban. Nah, mengangkat beban sebelum kardio memungkinkan kamu mengangkat beban lebih berat,” papar Reynolds.

Manfaat tambahan lain dari mengangkat beban sebelum kardio adalah penghematan waktu latihan.

"Kardio melemaskan otot-ototmu, sehingga ketika kamu akhirnya mengangkat beban, biasanya sebelumnya diperlukan waktu istirahat yang lebih lama di antara set, untuk merampungkan repetisi."

"Kondisi itu yang akan membuat waktu latihanmu di gym menjadi lebih lama," papar Reynolds.

Jadi, jika kamu ingin menjadi lebih kuat, dan menghilangkan lebih banyak lemak di tubuh, lalu menghemat waktu di gym, maka lakukan angkat beban dulu, sebelum latihan kardio. 

Tetapi bukankah kebalikan dari penjelasan itu pun akan berlaku sama?

Melakukan latihan kekuatan sebelum kardio akan membuat tubuh lelah, lantas mengurangi intensitas kardio?

Ya, benar.

Namun, Reynolds mengingatkan hal penting yang perlu dipahami tentang mengapa banyak orang melakukan latihan kardio.

“Tujuan dari olahraga kardio adalah untuk meningkatkan kesehatan aerobik dan memacu metabolisme."

"Kamu tetap memeroleh pacuan jantung, dan daya hisap paru-paru yang besar -sama halnya dengan kardio, ketika melakukan angkat beban," jawab Reynolds.

“Jadi angkat beban tak mengganggu latihan kardio, sebesar kardio mengganggu latihan angkat beban," tegas dia.

Kendati demikian, Reynolds tetap mengungkapkan pengecualian atas pendapatnya itu.

Menurut dia, jika tujuanmu adalah mencapai endurance, maka lakukan kardio di saat pertama, dan lalu lakukan angkat beban setelahnya, atau bahkan keesokan harinya.

"Jika kamu berlatih untuk bisa berlari lima kilometer, atau maraton sekalipun, maka tujuan latihan utamamu adalah mencapai peningkatan performa."

"Jadi, kamu akan mencapai sebuah target ketahanan sekuat dan semampu kamu ketika berlatih. Angkat beban sebelum kardio tentu akan menyulitkan mu mencapai target itu," kata dia.

Sehingga dia menyarankan, bagi mereka yang berada dalam posisi itu untuk melakukan latihan kardio dan angkat beban di hari yang berbeda.