Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pangeran William Ungkap Kesedihannya saat Kehilangan Sang Ibu

KOMPAS.com - Pangeran William menceritakan kisah pilunya saat kehilangan sang ibu di usia muda.

Setelah kematian Putri Diana di tahun 1977, The Duke of Cambridge merasakan sakit hati mendalam, sama seperti orang-orang yang kehilangan keluarganya.

“Saya banyak memikirkan hal ini, dan saya mencoba memahami mengapa saya merasa seperti itu," ucapnya dalam sebuah film dokumenter tentang kesehatan mental.

Menurutnya, ketika berduka di usia yang sangat muda, kita pasti merasakan sakit yang lebih besar.

"Dan Anda tahu bahwa dalam hidup Anda, akan sangat sulit menemukan sesuatu yang akan lebih menyakitkan daripada itu," tambahnya.

Namun, semua penderitaan itu justru membuat ayah tiga anak itu sangat dekat dengan semua orang di luar sana yang mengalami nasib yang sama.

Putra sulung Putri Diana ini juga menceritakan dampak emosional dari profesi pilot ambulan yang pernah dilakoninya.

Profesi sebagai pilot ambulan membuatnya harus menemui berita buruk atau orang-orang yang bersedih setiap harinya.

“Ini membuatmu merasa sangat tertekan, perasaan yang sangat negatif, di mana kau pikir kematian ada di dekat pintu kemana pun aku pergi."

"Dan itu cukup berat untuk dibawa dan dirasakan," tambahnya.

Pangeran William juga mengatakan, banyak orang, khususnya orang Inggris, yang tak bisa mengungkapkan emosi mereka.

Padahal, mengungkapkan emosi adalah hal penting bagi manusia karena manusia.

“Kita perlu merasa santai sedikit dan dapat berbicara tentang emosi kita karena kami bukan robot," ungkapnya.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/19/151500820/pangeran-william-ungkap-kesedihannya-saat-kehilangan-sang-ibu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke