Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cegah Botol Kemasan Minuman Jadi Sampah, demi Lingkungan

Mengatasi masalah tersebut sebetulnya tidak terbatas pada pembatasan penggunaan botol plastik, tapi bagaimana untuk meminimalisasi efek negatifnya.

Hal itulah yang menjadi perhatian Ades sebagai merek air minum dalam kemasan, sebagai bagian dari perusahaan Coca-Cola Indonesia.

Lewat gerakan terbarunya #NiatMurni, Ades berupaya mengajak masyarakat untuk mengelola sampah plastik bekas botol kemasan minuman, dengan lebih baik.

"Kami melihatnya sebagai isu yang lebih besar. Mau tidak mau plastik jadi bagian dari hidup kita."

"Jadi, bagaimana pengelolaan sampah plastik ini agar bisa meminimalkan efek negatifnya. Salah satunya dengan mendaur ulang."

Hal itu diungkapkan oleh Marketing Manager Hydration Coca-Cola Indonesia, Mohamad Rezki Yunus dalam acara peluncuran #NiatMurni di Jakarta, Senin (28/5/2019).

Perusahaan penyedia air minum dalam kemasan, menurut Rezki, memang harus menyediakan air murni.

Namun, Ades berupaya tak hanya menghadirkannya dalam bentuk air yang dikonsumsi masyarakat, tapi juga menerjemahkannya sebagai niat untuk menjaga lingkungan.

Caranya adalah dengan mengedukasi masyarakat bahwa sampah bisa menjadi sesuatu yang berharga.

Untuk tahap ini, Ades memberikan wadah bagi konsumen untuk melakukan aksi langsung dalam bentuk mengumpulkan botol-botol plastik tersebut.

Botol plastik tersebut kemudian diproses oleh Greeneration Indonesia melalui Waste 4 Change untuk dijadikan billboard di enam kota.

Salah satunya terletak di depan Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta.

Kemudian, material tersebut akan dilelehkan sehingga menghasilkan bijih polyethylene terepthalate (PET) yang telah didaur ulang.

Botol telah dikumpulkan lewat acara Car Free Day selama tiga minggu sejak 31 Maret 2019 lalu.

"Waktu itu kami lakukan CFD di empat kota. Kami buka booth, kami umumkan bahwa konsumen bisa mengumpulkan botol plastiknya yang akan kami jadikan karya seni," tutur dia.

Ades berencana meningkatkan keterlibatan masyarakat lewat program yang sama, namun dengan karya yang berbeda usai hari lebaran mendatang.

Rezki menekankan, langkah penting untuk menciptakan ekonomi berkelanjutan dari sampah plastik botol adalah menciptakan kesadaran bersama.

Kesadaraan bersama itu khususnya tentang pentingnya mengumpulkan kembali sampah-sampah plastik botol yang telah diminum.

"Sekarang kami bisa kasih bukti kepada konsumen bahwa dari botol plastik tersebut kita bisa mencegah tercemarnya lingkungan, bisa membuat sesuatu bermanfaat."

"Dalam tahap ini berupa billboard," kata Rezki.

Ada pun kegiatan ini selaras dengan visi "World Without Waste", yaitu komitmen Coca-Cola untuk turut aktif mengatasi permasalahan sampah plastik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/28/171201120/cegah-botol-kemasan-minuman-jadi-sampah-demi-lingkungan

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com