Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Hal yang Biasa Dilakukan Orang-Orang Sukses

KOMPAS.com - Kesuksesan bisa diraih oleh siapapun yang berusaha tanpa menyerah. Memang tidak mudah untuk meraih kesuksesan.

Demi mencapai semua itu, kita harus melewati berbagai tantangan dan proses yang perlu waktu lama.

Yah, bagaimanapun juga tidak ada sukses yang diraih secara instan dan mudah. Perlu kedispilinan dan komitmen tinggi untuk melakukan hal-hal positif yang menunjang kesuksesan tersebut.

Nah, agar sukses bukan sekadar impian, mari kita tiru 10 hal yang biasa dilakukan oleh orang-orang sukses.

1. Fokus pada yang kamu kerjakan

Ada banyak hal yang dapat kita lakukan dalam sehari seperti mencuci mobil, mendaki gunung, menonton film.

Masing-masing dari hal-hal itu bisa saja menjadi salah satu hal yang berkontribusi pada kesuksesan kita. Hal terpenting adalah kita fokus untuk melakukan semua hal itu dengan sebaik mungkin.

"Dua puluh empat jam yang kamu jalani saat ini menentukan tingkat kesuksesanmu. Kamu memiliki kemampuan untuk membuat pilihan dan mengarahkan tujuan. Kesempatan itu tidak ada di hari kemarin atau besok, ”kata Randi Levin, ahli strategi kehidupan.

Menurutnya, hari yang kita jalani saat ini adalah satu-satunya waktu untuk mendapatkan daya tarik dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai apa yang kita inginkan.

Mulailah dengan bertanya pada diri sendiri apa yang dapat kita lakukan sekarang.

2. Buat kebiasaan sukses

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Social Psychology, kita dapat mengubah kebiasaan kita dalam 66 hari.

Jika 66 hari terasa seperti waktu yang lama, pertimbangkan untuk melakukannya minggu demi minggu.

“Setiap minggu, ambil satu detik pada hari Minggu untuk fokus pada apa yang berjalan baik selama seminggu terakhir," saran Levin.

Sebagai manusia, kata Levin, kita cenderung menyoroti apa yang berjalan tidak sesuai keinginan.

Jadi, dia menyarankan agar kita menuliskan pencapaian yang kita lakukan untuk memprogram otak kita. Sekecil apa pun pencapaian itu tulislah.

Prestasi itu bisa berupa apa saja, mulai dari mendapatkan promosi hingga menguasai resep masakan favorit keluarga.

Yang terpenting kita memikirkannya secara positif, dan pemikiran itu akan segera menular.

3. Sayangi diri sendiri

Kita tak bisa menjadi orang sukses tanpa mengenali diri sendiri. Pekerjaan yang harus kita selesaikan bukanlah sekadar pekerjaan. Kita juga harus memastikan apa yang kita lakukan juga menyenangkan untuk diri sendiri.

"Pastikan agendamu menyediakan waktu untuk berkembang. Jadwalkan waktu untuk diri sendiri, misalnya luangkan waktu untuk gym, teman, hobi, atau tidak melakukan apa-apa sama sekali,” kata Levin.

Ia menyarankan agar kita membuat daftar tugas disertai waktu yang jelas untuk berkembang.

Ini akan membantu kita untuk menyeimbangkan hubungan pribadi dengan diri sendiri dan pekerjaan.

Jam kerja yang terlalu panjang juga akan turut mempengaruhi hubungan pribadi kita.

Sebuah penelitian yang mengamati jam kerja dari pasangan membuktikan jam kerja yang terlalu lama mempengaruhi hubungan asmara di antara keduanya.

Jadi, seimbangkan pekerjaan, kebutuhan diri dan hubungan asmara kita demi kesuksesan kita.

4. Buat daftar prioritas

Seorang ahli hukum terkemuka, Marie Oats, berbagi tips untuk memahami kekuatan atau potensi diri.

Ketika Marie Oats memulai pekerjaan hukum pertamanya, ia bermitra dengan seorang pengacara pembimbing.

Dia cepat menyadari jika pengacara pembimbingnya selalu unggul tanpa pernah tampak stres atau terburu-buru.

"Ketika saya bertanya kepadanya bagaimana, dia memberi tahu saya tentang 'daftar prioritasnya', Ini mirip dengan jadwal harian, tetapi lebih fokus," ucap Oats.

"Dia mencantumkan tiga hingga lima hal yang perlu dilakukan hari itu, yang paling penting," tambahnya.

"Idenya adalah memilih prioritas yang bisa mengubah hidup atau pekerjaan menjadi lebih baik, sedangkan hal lain yang tak akan mengubah situasi tidak perlu menjadi prioritas," kata Oats.

5. Tidak pernah berhenti penasaran

Keingintahuan inilah yang mendorong semua penemuan hebat. Jika Wright bersaudara tidak penasaran tentang bagaimana rasanya melawan gravitasi, kita mungkin tak akan bisa merasakan bepergian dengan pesawat terbang.

Keinginan yang tak terpuaskan untuk belajar mendorong masyarakat keluar dari tradisi lama.

“Jangan pernah berhenti ingin tahu tentang orang, ide, dan inovasi baru,” kata Grant Schreiber, editor majalah kepemimpinan 'Real Leaders'.

6. Banyak membaca

Membaca  meski hanya lima menit setiap hari berarti kita tahu lebih banyak daripada rata-rata manusia lainnya.

Membaca adalah cara termudah untuk tetap mendapat informasi dan melakukan percakapan mendalam yang membantu kita untuk sukses.

Apa pun yang kita baca, entah itu berita, novel roman, artikel akademis, atau bahkan surat kabar, akan ada banyak hal yang kita tahu.

"Banyak membaca, bahkan pada topik yang tidak terkait dengan bisnismu, dapat memicu ide-ide segar untuk perusahaan yang kamu jalankan," kata Schreiber.

7. Lihat masalah sebagai solusi

Masalah yang selalu menghantui bisnis kita — seperti, ketidakmampuan untuk menjual cukup banyak iklan — adalah jalan lain untuk sukses.

Pertanyaan eksistensial tentang bagaimana mendefinisikan kesuksesan mungkin ditentukan oleh perasaan kita sendiri.

"Melihat masalah sebagai sesuatu yang akan memberikan solusi baru adalah pendekatan psikologis lain yang saya miliki untuk bisnis," kata Schreiber.

Menurut Schreiber, kita harus memandang masalah sebagai bagaian dari proses kreatif.

Masalah dapat menumpuk dalam pikiran seorang pemimpin dan membuatnya tampak mustahil untuk diselesaikan. Jadi, hal yang penting untuk melihat masalah sebagai peluang.

8. Cari jalan keluar

Untuk menjalani kehidupan yang sukses seperti yang kita inginkan, kita harus terlebih dahulu melakukan pemikiran introspektif pada tujuan kita.

Orang-orang yang mengidentifikasi tujuan mereka dan membuat peta jalan berakhir mampu mencapai semua yang mereka inginkan.

"Pahami siapa diri kita dan lakukan hal-hal untuk meraih tujuan yang kita inginkan sehingga kita bisa segera meraih impian," ungkap Agrawal.

Kita bisa mempraktikan ini dalam segala aspek kehidupan kita. Tetapi, kita harus menentukan dulu apa tujuan kita.

9. Hadapi ketakutan

Setiap orang memiliki ketakutan yang mencengkeram sebagian kehidupan mereka. Tapi, mengelola ketakutan itu bisa menjadi hal yang mengarahkan kesuksesan.

“Mengatasi rasa takut adalah strategi utama untuk mencapai kesuksesan. Semua CEO memilikinya, bahkan jika mereka tidak mengakuinya," ucap Schreiber.

Hadapi semua hal yang membuat kita takut sehingga kita menyadari bahwa rasa takut itu hanya ada dalam pikiran kita.

10. Jangan multitasking

Salah satu hal yang menunjang kesuksesan banyak orang adalah fokus pada satu pikiran.

"Setiap kali kita mencoba melakukan dua hal atau lebih sekaligus, fokus pikiran akan terbagi dan mengurangi semua hasil dalam proses tersebut, kata Michelle Gamble, CEO 3L Publishing and PR.

Oleh karena itu ia menyarankan aga kita fokus pada satu tugas saja agar pikiran tidak terbagi.

Kerjakan dahulu tugas yang dianggap paling penting dan jangan beralih pada tugas berikutnya sampai tugas pertama yang kita lakukan selesai dengan keunggulan dan integritas.

"Ini strategi yang sangat sederhana tetapi berhasil, "kata Gamble.

Menurutnya, melakukan banyak hal secara multitasking tak akan membantu kita membuat banyak kemajuan.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/07/11/075114320/10-hal-yang-biasa-dilakukan-orang-orang-sukses

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com