Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Sembarang Beli Mainan Anak, Apa yang Harus Diperhatikan?

Di sekitar kita ada banyak jenis mainan. Mulai dari bentuk, jenis, bahan, hingga kualitasnya.

Ternyata, memberi mainan kepada anak tidak bisa sembarangan. Sebab, memilih mainan yang tidak tepat bisa membahayakan si anak juga.

"Bagaimana pun anak akan berinteraksi dengan mainan itu setiap hari, dan cara bermainnya kadang di luar kontrol orang tua."

"Jadi kalau bisa tidak sembarangan memberikan mainan kepada anak."

Begitu kata Marketing Manager ELC Indonesia Abi Shihab dalam talkshow Play and Grow with ELC Musical Toys di Pacific Place, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Nah, apa saja yang harus menjadi pertimbangan orangtua dalam membeli mainan?

1. Bahan

Ada berbagai macam jenis bahan yang dipergunakan dalam membuat mainan. Ketika akan membeli mainan, pastikan orangtua mengetahui bahan yang digunakan.

Di ELC, ada dua jenis bahan mainan, yaitu plastik dan kayu (wooden).

Namun secara umum, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah apakah bau mainan menyengat?

Apakah cat mainan mudah mengelupas, dan ada partikel kecil yang membahayakan anak?

Abi mencontohkan mainan gitar, secara bentuk memang sederhana.

Namun, jika ada bagian yang terlepas bagian tersebut bisa saja dimasukkan ke mulut oleh anak. Apalagi jika usia anak masih sangat kecil.

"Lalu perhatikan bahannya sekuat apa karena anak kecil kecenderungannya membanting," tutur dia.

Selain itu, ketika memilih mainan berbahan plastik, usahakan memilih plastik ABS (akrilonitril butadiena stirena), karena merupakan kualitas plastik terbaik.

Plastik ABS bisa menyerap cat lebih sempurna, sehingga cat tidak mudah luntur dan berbau.

Hanya saja, dari segi biaya plastik ABS memang cenderung lebih mahal karena lebih aman.

Orangtua juga bisa memilih mainan yang terbuat dari kayu.

Mainan kayu lebih aman dari plastik, salah satunya karena cenderung tidak memiliki bagian yang kecil, sehingga mengurangi risiko anak memakan bagian tersebut.

"Karena cenderung susah dibuat part kecil. Makanya mainan kayu kalau enggak balok-balok, ukurannya besar-besar. Dan juga tidak mudah patah," kata Abi.

2. Usia

Pilihlah mainan yang sesuai dengan usia anak.

Biasanya, setiap mainan akan selalu dilengkapi informasi tertulis terkait usia yang diperbolehkan.

Jika tidak ada atau kurang jelas, orangtua juga bisa menanyakannya pada penjaga toko.

Membiarkan anak bermain dengan mainan yang tidak sesuai usia, selain bisa membahayakan juga tidak sesuai dengan tumbuh kembang anak.

3. Cara pengoperasian mainan

Setelah memilih mainan yang akan dibeli, jangan lupa untuk mengecek cara pengoperasiannya.

Jangan sampai pengoperasian mainan yang tidak sesuai justru membuat anak tak nyaman saat bermain.

Abi mencontohkan salah satu keyboard mainan yang dijual di ELC.

Keyboard tersebut dilengkapi dengan tiang-tiang yang memungkinkan anak memainkannya sambil duduk atau berdiri.

"Coba dulu anak nyaman enggak. Mungkin ketika dikasih keyboard ternyata dia belum tinggi. Jadi kalau bisa dia nyaman dengan apa yang dikasih," kata dia.

Terakhir, orangtua bisa juga memilih mainan yang berkaitan dengan bakat anak supaya bisa memaksimalkannya di masa depan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/07/12/152728920/jangan-sembarang-beli-mainan-anak-apa-yang-harus-diperhatikan

Terkini Lainnya

Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com