Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serangan Jantung di Usia Muda, Kate Turunkan Bobot 48 Kg dalam 2 Tahun

TIA adalah saat darah berhenti mengalir ke otak dalam waktu singkat, yang juga menjadi penanda awal serangan stroke.

Tidak sampai dia berusia 36 tahun, baru saja melahirkan anak keempatnya, Kate mengalami serangan jantung koroner spontan (SCAD).

Kondisi itu disebabkan fibromuskuler dysplasia (FMD), suatu kondisi yang mempengaruhi struktur dinding arteri, dan telah lama diidapnya.

Dokter Kate dari Vanderbilt, ahli jantung Esther S.H. Kim menjelaskan, SCAD terjadi baik ketika lapisan terdalam dari dinding arteri terlepas, atau ada pendarahan di antara dinding dan lapisan.

Keadaannya seperti memar di dinding arteri, yang menyebabkan arteri menutup dan gumpalan terbentuk.

Serangan SCAD berbeda dari serangan jantung lainnya karena serangan itu tidak dipicu oleh plak bawaan.

Pasien serangan jantung SCAD juga -biasanya, tidak memiliki faktor risiko jantung tradisional seperti hipertensi.

Nah, kondisi Kate secara khusus disebabkan oleh FMD -yang 90 persen memang dialami wanita- kata Dr. Kim.

Namun Kim juga menyebut, hubungan antara wanita dan serangan jantung koroner spontan seperti yang dialami Kate, masih memerlukan penelitian lanjutan. 

Berat badan

Sepanjang hidupnya, Kate pernah memiliki bobot terberat hingga 131 kilogram.

Walhasil, ada saat di mana dia harus menghabiskan waktu selama tiga bulan untuk menjalani rehabilitasi jantung sebanyak tiga kali seminggu.

Dan, sebelum memulai usaha penurunan berat badan, dia tidak benar-benar melakukan aktivitas fisik atau pun menjalani pengaturan pola makan. 

Hingga pada satu titik Kate sadar, harus ada yang berubah dalam hidupnya.

"Tiba-tiba saya menyadari, hampir seluruh waktu dalam hidup saya lewati untuk bekerja dan kemudian pulang untuk tidur."

"Saya pun hanya menjadi sakit dan lelah. Bukan kehidupan seperti ini yang saya inginkan," kata perempuan yang kini berusia 38 tahun itu.

"Saya ingin menjadi lebih sehat, hidup dalam versi yang bahagia, untuk saya dan juga keluarga."

"Pikiran itulah yang kemudian menggugah saya untuk menjalani hidup yang berubah," kata wanita asal Kentucky, Amerika Serikat ini.

Kate lalu berhasil mengurangi berat badannya hingga 18 kilogram pada upayanya pertama kali, dengan melakukan diet nabati sejak November 2017 hingga Februari 2018. Ya, hanya empat bulan.

Kesuksesan terus berlanjut ketika dia mulai melakukan diet dengan makanan sehat khusus pada akhir April 2018.

Sejak saat itu, dengan asupan nutrisi yang baik, yang dikombinasikan dengan jadwal olahraga yang rutin, Kate lalu memangkas beratnya hingga 30 kilogram lagi.

Artinya, dia sudah menurunkan berat badan hingga 48 kilogram dalam waktu kurang dari dua tahun.

Kini, Kate merasa lebih bugar dan memiliki lebih banyak energi. Dia merasa lebih sehat, dan berharap bisa membantu wanita lain yang pernah mengalami serangan jantung SCAD.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/02/161722920/serangan-jantung-di-usia-muda-kate-turunkan-bobot-48-kg-dalam-2-tahun

Terkini Lainnya

Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com