Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Hanya dari Suku Sasak, Ini 5 Baju Adat yang Pernah Dipakai Jokowi

KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memakai baju adat Sasak saat menyampaikan pidato kenegaraan di sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD, di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Namun, bukan kali ini saja Jokowi mengenakan pakaian adat untuk menghadiri acara-acara resmi.

Berikut beberapa pakaian adat yang pernah dipakai Jokowi:

Saat menghadiri Kongres V PDI-P di Hotel Grand Inna Bali Beach, Kamis (8/8/2019), Jokowi mengenakan pakaian adat Bali.

Baju adat Bali yang dikenakan Jokowi berwarna merah, lengkap dengan udeng-udeng atau ikat kepala.

Selain Kongres PDI, Jokowi juga sebelumnya pernah memakai baju adat Bali saat melakukan kunjungan ke Bali untuk membuka acara Pesta Kesenian Bali ke-38 (11/6/2016).

Dalam acara itu, baju adat Bali yang dipakai Jokowi berwarna hitam, lengkap dengan kamen dan udeng berwarna ungu.

Kehadiran Jokowi menjadi magnet bagi warga. Mereka berebut salaman dan kaus yang dibagikan oleh Jokowi dan Ibu Negara. Tak hanya warga setempat, wisatawan asing juga turut menyaksikan kemeriahan acara yang dihadiri oleh Presiden RI itu.

2. Baju Adat Batak Toba

Dalam beberapa kunjungannya ke Sumatera, Jokowi terlihat beberapa kali mengenakan baju adat Batak.

Saat membuka Karnaval Kemerdekaan Pesona Toba (21/8/2016), misalnya, Jokowi memakai baju Adat Batak Toba berwarna hitam.

Dalam acara itu, dikutip dari Kompas.com (22/8/2016), Jokowi melepas rombongan karnaval yang ditandai dengan pemukulan Gondang Telu sebanyak tujuh kali.

Jokowi juga mengikuti karnaval dari titik awal karnaval di Soposurung, Balige, dengan menaiki mobil hias bersama Ibu Negara dan para menteri.

Tak hanya sekali itu, di acara puncak perayaan Natal Nasional (29/12/2018) yang berlangsung di Deli Serdang pun Jokowi juga memakai pakaian adat Batak Toba.

Jokowi pernah memakai baju adat asal Aceh saat menghadiri upacara Kemerdekaan RI di tahun 2018.

Dikutip dari Kompas.com (17/8/2019), Ibu Negara Iriana juga terlihat kompak memakai baju adat. Baju yang ia kenakan adalah pakaian adat Minangkabau, Sumatera Barat.

Sesaat sebelum mengikuti upacara, Jokowi dan Iriana bahkan sempat berswafoto di dalam ruang kerja presiden.

Selain itu, ketika pembangunan Bandara Rembele di Takengon, Kabupaten Bener Meriah, Aceh (2/3/2016), Jokowi mengenakan pakaian adat Aceh.

Pakaian adat tersebut berupa topi raja dan kain ulen-ulen khas Aceh bermotif Kerawang Gayo.

4. Baju Adat Bugis

Dalam sidang tahunan MPR tahun (16/8/2017), Jokowi menggunakan pakaian adat Bugis dikutip dari kompas.com (16/8/2017).

Dia memakai songkok Bugis dan sarung songket bernuansa oranye.

Menariknya, dalam acara itu juga Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang merupakan orang Bugis justru mengenakan pakaian adat Jawa.

Meski demikian, mayoritas anggota DPR dan tamu laki-laki menggunakan setelah jas lengkap dengan peci.

Saat menghadiri upacara peringatan hari ulang tahun kemerdekaan RI (17/8/2017), Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Kalimantan.

Dikutip dari Kompas.com (17/8/2019), baju yang dikenakan Jokowi menyerupai jas berwarna hitam, ditambah dengan kain songket dan tutup kepala.

Tak hanya Jokowi, para pejabat dan menteri juga terlihat memakai baju adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian, misalnya, menggunakan pakaian adat Papua.

Sumber: Kompas.com (Kristian Erdianto/Wahyu Aditya Prodjo/Fabian Januarius Kuwado/Sri Lestari/Ihsanuddin).

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/16/200235420/tak-hanya-dari-suku-sasak-ini-5-baju-adat-yang-pernah-dipakai-jokowi

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com