Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sukses Turunkan Berat Badan 25 Kg Tanpa Latihan Kardio, Mau?

Namun, Natarajan Shanker (35) membuktikan, mengejar target berat badan ideal tak perlu hanya lewat olahraga kardio.

Berdasarkan pengalamannya sendiri, dia berhasil memangkas bobotnya hingga sekitar 25 kilogram, tanpa melakukan latihan aerobik apa pun.

Natarajan sempat merasa putus asa setelah berat badannya mencapai hampir 89 kilogram, karena pola makannya yang buruk, yaitu tinggi kalori dan tinggi lemak.

Saat itu, dia menemukan sebuah artikel mengenai cara membakar lemak.

Artikel tersebut menekankan, untuk mencapai target tersebut kita perlu makan lebih banyak protein, menerapkan defisit kalori, dan memilih angkat beban ketimbang kardio.

Menurut dia, penulis artikel menyebutkan tiga poin mendasar untuk menurunkan berat badan, yaitu defisit kalori, makan protein (dengan hitungan 1 gram per 0,5 kg lemak tubuh) dan angkat beban.

Komentar orang-orang di artikel tersebut yang sepakat dengan tiga poin itu membuatnya semakin yakin cara itu akan berhasil.

Natarajan meyakini, ketika tubuh mendapatkan kalori lebih banyak yang dibutuhkan maka kalori tersebut akan diubah menjadi lemak.

Namun jika seseorang mengonsumsi kalori lebih sedikit, maka dia akan kehilangan lemak.

Hal terpenting, kata dia, artikel tersebut tidak menyuruh pembacanya melakukan hal-hal seperti: "berdiet lah", "makan bersih", "makan sehat", "lakukan kardio", dan lainnya.

"Aku pun mulai membaca lebih banyak tentang pola defisit kalori, dan ternyata konsep ini tidak baru," kata dia.

Natarajan pun mulai memasukkan daging ke dalam pola makannya dan memastikan ia menerapkan pola defisit kalori, serta tidak makan berlebih setiap harinya.

Ia menargetkan defisit 500 kalori setiap harinya.

Usaha tersebut membuatnya bisa menurunkan 0,5 kilogram lemak setiap minggu, karena setiap 0,5 kilogram sama dengan 3.500 kalori.

Natarajan menggunakan estimasi persentase lemak online untuk mengalkulasi nilai tersebut dan memasukkannya ke kalkulator "If It Fits Your Macros" atau IIFYM.

Penghitungannya menghasilkan 1.850 kalori sebagai Total Pengeluaran Energi Harian (TDEE). TDEE adalah total jumlah kalori yang dibakar tubuh setiap harinya.

"Karena aku sudah menutup semua defisit kalori dengan total asupan, maka aku tidak perlu melakukan kardio saat berolahraga untuk membakar kalori," ucap dia.

Untuk menjaga berat badannya tetap stabil, angka tersebut harus sama dengan energi tubuh yang dikeluarkan.

Setelah mencapai target berat badan yang diinginkannya, Natarajan menjaga asupan kalori 1.350 kalori setiap hari, mengonsumsi daging, namun tidak mengikuti aturan jam makan tertentu.

Dia pun mengonsumsi makanan yang cocok dengan kebutuhan makronutrien tubuhnya.

"Menurutku, daging membawa protein dalam jumlah sangat banyak, namun dengan tingkat kalori rendah."

"Jadi, melalui daging akan lebih mudah aku mencapai target kalori harian," kata dia.

Berikut contoh pola makan yang dijalani Natarajan:

Sarapan: shake protein dan dua sendok whey protein dicampur air atau susu.

Makan siang: kacang panjang dan wortel rebus diikuti camilan protein pada sore hari.

Makan malam: Nasi, sambar (sup sayur ala India), kentang, acar, dan papad (kerupuk khas India).

Menurut Natarajan, ia tak terlalu ketat dalam mengatur pola makannya.

Biasanya, ia minum segelas teh atau kopi di antara waktu makan karena minuman tersebut akan mencukupi kebutuhan kalori hariannya.

"Aku tidak terlalu ketat. Meski targetku 1.350 kalori per hari, terkadang asupan kaloriku bisa mencapai 1.400 kalori, beberapa hari lainnya bahkan mencapai 1.500 kalori."

"Namun, di hari lainnya aku mencoba untuk menguranginya, misalnya menjadi 1.200 kalori," kata dia.

Pola olahraga Natarajan

Natarajan memilih latihan angkat beban alih-alih jenis latihan yang membuat detak jantungnya meningkat.

"Aku fokus pada latihan kekuatan. Biasanya lima set-lima repetisi, seminggu tiga kali dengan pola bergantian A-B-A dan B-A-B," ucapnya.

Hari "A" terdiri dari squat, bench press, dan barbell rows, sementara hari "B" terdiri dari squat, deadlift, dan shoulder press. Semuanya tanpa rutinitas kardio.

Sudah lima tahun sejak Natarajan memulai perjalanan penurunan berat badannya dan selama ini bisa menjaga berat badannya.

Hingga kini ia masih tidak menjalani kardio apa pun, dan tetap melakukan angkat beban dan yoga.

"Aku menjaga berat badan tetap stabil dengan pola vegetarian sattvic dan berlatih yoga," ucap dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/10/07/120000820/sukses-turunkan-berat-badan-25-kg-tanpa-latihan-kardio-mau

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com