Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pahami Ini Sebelum Jatuh Cinta dengan Suami Orang

KOMPAS.com - Menjalin hubungan yang hatinya tertuju hanya kepada kita saja tak selalu mudah. Apalagi dengan orang yang hatinya dibagi dua.

Agar langgeng, sebuah hubungan butuh dedikasi, empati dan usaha terus menerus dari kedua belah pihak untuk menjaga ikatan.

Ketika kita main hati dengan seseorang yang sudah menikah, upaya yang harus dilakukan menjadi seribu kali lebih sulit dan kompleks. Menjadi orang ketiga dalam hubungan seseorang tak pernah mudah dan tak akan mudah.

Sebelum mengikuti keinginan hati, ketahui dulu apa saja yang akan kita hadapi saat membuka hati untuk suami orang.

1. Tak akan pernah jadi nomer satu
Kebanyakan orang yang berselingkuh atau menjadi selingkuhan berdalih bahwa hubungan mereka berbeda, bahwa cinta mereka lebih dalam dari orang lain, bahwa si dia lebih mencintai kita dibanding istrinya dan akan segera menceraikannya.

Menurut konselor pernikahan Jessica Raymond, banyak orang memiliki ilusi akan romantisnya hubungan yang dijalin.

"Apa pun yang dikhayalkan, jika jatuh cinta dengan orang yang sudah menikah kita hanya akan jadi nomer dua. Kita menjadi cadangan kalau yang pertama tidak berhasil. Jika kita tak masalah dengan itu, tak apa, tapi jangan membohongi diri sendiri," katanya seperti dikutip dari lovelearning.

Istri dan anak-anaknya akan selalu menjadi pilihan pertamanya. Jika bukan demikian, maka ia sudah lama tidak berstatus menikah.

2. Ia belum tentu menjalin hubungan
Ada banyak alasan mengapa pria yang sudah menikah berselingkuh, tetapi kebanyakan menginginkan seks, memenuhi gairah, dan romantisme, tanpa komitmen. Perselingkuhan menakutkan, sekaligus menggairahkan.

Bila pernikahannya kandas, kita mungkin mengira ia akan segera lari ke pelukan, tapi faktanya tak selalu demikian.

Setelah berstatus lajang lagi, mungkin ia tak akan menganggap kita semenarik sebelumnya. Bisa jadi ia tak mau segera berkomitmen karena trauma dengan hubungan sebelumnya yang berakhir buruk.

Jadi, jangan terlalu berharap tinggi. Perasaan cintanya sebenarnya semu.

3. Tak punya kepastian
Bahkan pernikahan saja tidak bisa memberi kepastian 100 persen. Orang bisa berubah dan cinta bisa pudar. Namun, pernikahan memberi kan lebih banyak rasa aman dibanding hubungan perselingkuhan.

Menjadi orang ketiga berarti kita tak bisa selalu mengandalkan si dia saat menghadapi kesulitan atau sakit. Saat sedang sedih dan butuh teman kita juga tak bisa seenaknya menelepon dan memintanya datang.

4. Dia tak bahagia dan kita tak bisa memperbaikinya
Meski kita merasa hubungan yang terjalin sangat membahagiakan, seksnya memuaskan, tapi pada dasarnya pria yang kita cintai adalah orang yang tidak bahagia.

Efek dari ketidakbahagiaan yang berada di bawah sadarnya itu berpengaruh pada hubungannya dengan kita.

Pahami bahwa ketidakbahagiannya itu berasal dari dirinya dan kita tak bisa menyembuhkan atau mengendalikannya.

"Setiap orang pasti punya masalah, tetapi pria yang sudah menikah dan berselingkuh dari istrinya sudah jelas punya masalah serius. Jika kita menjalin hubungan dengannya, kita ikut terlibat dalam masalahnya," kata Raymond.

5. Dihantui rasa bersalah
Tak peduli seberapa bahagia pasangan kita saat sedang bersama, dalam hatinya pasti akan ada rasa bersalah pada istri dan keluarganya.

Perasaan bersalah bisa menyebabkan mood swing dan keputusan impulsif. Hari ini ia bisa saja menginginkan kita begitu besar, tapi esoknya ia dihantui rasa bersalah dan bersikap dingin.

Rasa bersalah itu juga akan mengejar kita karena kita menyadari buruknya menjalin hubungan dengan pria yang sudah terikat pernikahan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/11/04/171200320/pahami-ini-sebelum-jatuh-cinta-dengan-suami-orang

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com