Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anak Sulit Disuruh Tidur, Bagaimana Mengatasinya?

KOMPAS.com - Banyak orangtua mungkin mengalami satu masalah yang sama, yaitu meminta anak pergi tidur. Ketika memasuki usia sekitar 18 bulan, rata-rata anak sudah pandai mengatakan "tidak".

Salah satu momen mereka menggunakannya adalah ketika diminta pergi tidur.

Anak-anak seringkali terlihat tidak pernah lelah dan tetap berlarian ke sana kemari meski waktu tidur telah tiba.

Faktanya, sebuah jajak pendapat dari Yayasan Tidur Nasional (National Sleep Foundation) menemukan bahwa sepertiga dari balita dan setengah dari anak-anak prasekolah terbiasa beralasan pada waktu tidur.

Dokter anak sekaligus pakar tidur dan perkembangan anak, Dr. Harvey Karp, menjelaskan melalui laman Insider tentang penyebab anak sulit disuruh tidur. Beberapa alasannya antara lain:

1. Terlalu bersemangat melakukan suatu kegiatan. Mulai dari menonton televisi, berlarian di rumah, atau bahkan menikmati makanan atau minuman kesukaannya.

2. Ada gangguan. Ini bisa berupa sorotan cahaya, suara keras atau ketidaknyamanan lain, seperti sakit gigi, gerah, kedinginan, gatal, makan malam terlalu larut, dan lainnya.

3. Selalu ingin tahu dan keras kepala. Mungkin saja mereka enggan pergi ke kamar tidur karena ingin menyaksikan apa yang orang lain lakukan.

4. Mungkin juga mereka sulit tidur karena membutuhkan bantuan. Misalnya, mereka tak bisa tidur tanpa dibacakan cerita, dipeluk, atau kebiasaan lainnya.

5. Ketakutan. Banyak anak sulit tidur karena tidak suka sendirian dan memiliki banyak kekhawatiran, seperti takut ada orang asing masuk, suara anjing, atau petir.

6. Waktu tidur terlalu dini atau terlalu larut.

Menolak tidur adalah hal alami yang dilakukan anak. Namun, apapun alasannya, orangtua perlu membantu anak melalui momentum tersebut sehingga mereka bisa mendapatkan tidur cukup dan berkualitas.

Bagaimana caranya?

1. Mengikuti rutinitas

Pastikan anak punya waktu bangun dan tidur yang sama setiap harinya. Selain itu, pastikan tidur siang mereka tidak terlalu larut agar tidak bertabrakan dengan jam tidur malam.

2. Ciptakan suasana menenangkan

Setidaknya 30 menit jelang waktu tidur, ciptakanlah suasana nyaman dan menenangkan di sekitar anak. Kamu bisa membacakannya buku atau memandikan mereka untuk membangun rutinitas. Hindari stimulasi tinggi, seperti menonton televisi atau film.

3. Pastikan ruangan gelap dan tenang

Sebisa mungkin jangan izinkan anak menonton televisi atau bermain gawai di dalam kamar mereka. Kamu bisa mengatur pencahayaan ruangan agar temaram dan memasang musik lembut, namun hindari apapun yang menggunakan layar.

4. Batasi makanan dan minuman sebelum tidur, jangan terlalu banyak.

Terlalu banyak makan akan membuat anak sulit tidur karena pertunya masih melakukan pencernaan makanan.

5. Ajak anak ke tempat tidur

Pastikan kamu mengajak anak ke tempat tidur ketika mereka mengantuk, namun masih terjaga. Sebab kamu perlu mereka agar belajar kebiasaan tidur yang baik.

6. Buat rencana ketika mereka mimpi buruk

Jika anak berlari ke kamarmu (orangtua), itu bukanlah masalah. Namun, ketika mereka sudah tenang pastikan kamu mengajak mereka kembali ke tempat tidurnya. Cobalah menenangkan mereka dengan berbagai cara agar mereka merasa aman dan belajar tertidur sendiri.


https://lifestyle.kompas.com/read/2019/12/16/122423420/anak-sulit-disuruh-tidur-bagaimana-mengatasinya

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com