Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bijak Membelanjakan Uang dengan Metode Kakeibo dari Jepang

KOMPAS.com - Ada sebagian orang yang suka berbelanja ketika bosan, stres dan sedang tidak bahagia. Mereka yang memiliki kebiasaan ini biasanya kewalahan mengatur pengeluaran dan sering tidak punya tabungan, bahkan kerap berutang karena belanja berlebihan.

Penulis buku "Kaizen: The Japanese Secret to Lasting Change", Sarah Harvey berbagi kisah serupa lewat laman CNBC.

Dalam tulisan yang sama ia mengungkapkan bagaimana dirinya juga kerap berbelanja ketika menghadapi suasana positif dan sedang ingin merayakan sesuatu.

Mengubah kebiasaan finansial bukanlah hal mudah. Diperlukan niat untuk mengubah rutinitas harian, bahkan aspek emosional.

Sarah mencoba metode dari Jepang, Kakeibo, untuk mengubah keputusan finansialnya menjadi lebih bijak.

Kakeibo sendiri diartikan sebagai "buku besar finansial rumah tangga" yang ditemukan oleh jurnalis perempuan pertama asal Jepang, Hani Motoko, pada 1904.

Pendekatan kakeibo sebetulnya sederhana saja, namun selama 116 tahun terakhir dianggap telah berhasil dan efektif mengubah pola pengambilan keputusan finansial orang-orang menjadi lebih baik.

Tak butuh teknologi

Sama seperti sistem penganggaran lainnya, ide utama dari kakeibo adalah membantu memahami hubungan diri kita dengan uang dengan cara membuat buku besar atau mencatat segala pengeluaran dan pemasukan.

Kakeibo tak membutuhkan teknologi atau perangkat lunak apapun, melainkan lebih menekankan pada pentingnya menulis secara fisik.

Menulis dipandang sebagai cara meditatif untuk memproses dan mengamati kebiasaan berbelanja kita.

Riset telah membuktikan bahwa menulis dengan tangan punya banyak manfaat. Termasuk membantu kita melakukan perubahan positif dengan mendorong diri sendiri agar lebih hadir dan peduli, sambil mengakui bahwa diri kita punya kebiasaan-kebiasaan buruk.

Menurut metode kakeibo, kita harus bertanya beberapa pertanyaan pada diri kita sendiri sebelum memutuskan membeli barang-barang. Sebab bisa saja dorongan belanjaa tersebut muncul hanya karena kita menginginkan, bukan membutuhkan.

Beberapa pertanyaan tersebut, antara lain:

- Bisakah aku hidup tanpa barang itu?

- Berdasarkan situasi keuangan saat ini, mampukah aku membelinya?

- Apakah aku akan menggunakan barang ini?

- Apakah aku punya tempat untuk menyimpan barang ini?

- Dari mana aku pertama kali tahu dan menginginkan barang ini? (Apakah lewat iklan di majalah, media sosial atau hanya ingin ketika melewati toko pernak-pernik?)

- Seperti apa status emosiku hari ini? (Apakah sedang tenang, stres, ingin merayakan sesuatu, sedih, dan lainnya).

- Seperti apa suasana hati jika nanti membelinya? Apakah akan bahagia? Berapa lama perasaan tersebut akan bertahan?

Bagi Sarah, metode kakeibo cukup efektif membantunya tetap bijak dalam mengambil keputusan keuangan, sementara metode lainnya tidak.

Kakeibo membuatnya berpikir dua kali sebelum membeli sesuatu dan mencari motivasi yang masuk akal untuk membelinya.

"Aku cenderung lebih cepat, lebih bijak dan lebih logis dalam mengambil keputusan apakah akan menghabiskan uangku untuk suatu barang atau tidak," ujarnya.

Namun, ingatlah bahwa kakeibo hadir bukan untuk menghilangkan sisi kebahagiaan dalam hidup kita. Jika kamu merasa sedih karena sesuatu dan merasa ada barang dengan harga wajar yang bisa kamu beli untuk memperbaiki suasana hatimu, maka belilah.

Kamu tak perlu secara drastis mengubah kebiasaan finansial. Ingatlah bahwa tujuannya adalah mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk dengan perubahan yang lebih bijak dan lebih baik.

Belanja bijak

Untuk mendapatkan hasil signifikan dalam menabung, penting untuk menjaga komitmen dalam bertanya pada diri sendiri sebelum mengambil keputusan dalam membeli sesuatu.

Berikut strategi sederhana kakeibo yang bisa kamu terapkan untuk lebih bijak membelanjakan uang:

1. Setelah melihat suatu barang, tinggalkan selama 24 jam. Waktu tersebut cukup untuk memikirkan apakah kamu benar-benar menginginkan dan membutuhkan barang tersebut. Jika kamu masih memikirkannya di hari esoknya dan mampu membelinya, maka belilah. Kamu akan merasakan kepuasan atas keputusan tersebut.

2. Jangan tergoda diskon. Membeli barang-barang diskon sama dengan membeli sesuatu yang belum tentu dipakai. Sebelum membeli, tanyakan dulu pada diri sendiri apakah kamu memang membutuhkannya dan akan tetap membelinya jika harganya tidak didiskon.

3. Cek rekening secara rutin. Hal ini akan membantu finansialmu lebih terkontrol karena kamu akan fokus dengan berapa banyak uang yang dihabiskan. Kebiasaan ini mungkin tidak mudah awalnya, namun bisa mengurangi tingkat kekhawatiran di masa mendatang.

4. Belanja tunai. Sebab berbelanja tunai akan membuatmu lebih sadar dengan apa yang dibeli dan lebih mudah dicatat. Cobalah mengatur jumlah uang tunai yang akan digunakan dalam seminggu dan disiplin hanya menghabiskan jumlah tersebut.

5. Buat pengingat. Misalnya, menempelkan stiker di kartu debit atau kredit yang bertuliskan "apa kamu BENAR-BENAR membutuhkannya?", seperti yang dilakukan oleh teman Sarah.

Segala cara yang bisa membuatmu berpikir dua kali sebelum belanja akan membuatmu mengambil keputusan dengan lebih bijak.

6. Ubah lingkungan yang membuatmu senang berbelanja. Misalnya, jika kamu sering berbelanja karena melihat katalog yang dikirimkan rutin lewat email, maka berhentilah berlangganan. Jika kamu berbelanja karena melihatnya di akun-akun Instagram tertentu, maka berhentilah mengikuti akun tersebut, dan lain sebagainya.

7. Kamu masih boleh memberi "hadiah" pada dirimu sendiri. Ingatlah bahwa konsep kakeibo adalah menggunakan kesadaran untuk memangkas pembelian yang mungkin hanya memberimu kesenangan sementara.

8. Ingatlah bahwa perubahan sekecil apapun yang kamu dapatkan dengan mengaplikasikan kakeibo akan memiliki efek kumulatif pada rekening tabunganmu.

9. Dengan menerapkan metode kakeibo, Sarah menyadari tabungannya lebih cepat bertambah daripada yang pernah ia bayangkan. Hal yang lebih penting, ia merasa lebih bijak dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi pada barang-barang uang memang diperlukannya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/01/09/190848920/bijak-membelanjakan-uang-dengan-metode-kakeibo-dari-jepang

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com