Bintang Bollywood Deepika Padukone Bicara soal Melawan Depresi

KOMPAS.com - Bintang Bollywood, Deepika Padukone berbicara tentang pertempurannya dengan depresi.

Padukone, salah satu aktris dengan bayaran tertinggi di India, mengungkap pengalamannya melawan penyakit yang tak kenal pandang bulu itu dan menginspirasinya untuk bersuara bagi penderita lain.

"Penyakit mental menghampiri saya ketika saya tidak mengharapkannya," kata Padukone.

"Persepsi dan anggapan publik adalah saya sedang berada di puncak karier," ujarnya di World Economic Forum di Davos, Swiss.

"Tapi apa yang saya rasakan adalah perasaan hampa, kosong, dan tak berarti. Saya hanya akan menangis entah mengapa," imbuhnya.

Deepika Padukone didiagnosis menderita depresi pada tahun 2014.

Aktris berusia 34 tahun yang telah bermain di lebih dari 30 film itu menyebut, ia beruntung karena ibunya melihat gejala depresi dan mendesak Padukone untuk mencari bantuan medis.

Namun menurutnya, stigma dan kurangnya kesadaran tentang penyakit mental memang menyulitkan penderita.

Di India, diperkirakan 7,5 persen dari populasi penduduk menderita penyakit mental, menurut WHO.

Hal itu menginspirasi Padukone untuk mendirikan Live, Love, Laugh Foundation pada 2015 dengan maksud mendukung mereka yang berjuang melawan penyakit mental.

Badan amal ini bertujuan menyebarkan kesadaran terkait masalah kesehatan mental, setelah meluncurkan kampanye nasional pertamanya di India, serta membantu orang memperoleh diagnosis.

Belajar memahami apa yang ia alami merupakan langkah pertama menuju pemulihan, kata Padukone.

Ia mendorong para penderita potensial dan orang-orang di sekitar mereka untuk mencari tanda depresi, seperti perasaan sedih berkepanjangan, gangguan tidur dan makan, serta munculnya pikiran bunuh diri.

"Bagian tersulit dalam perjalanan bagi saya adalah tidak memahami apa yang saya rasakan," ujar Padukone.

"Dan saat mendapatkan diagnosis, itu terasa seperti bantuan besar."

Padukone berbicara dalam World Economic Forum --pertemuan pemimpin bisnis global dan pembuat kebijakan-- di mana ia memperoleh Crystal Award 2020 untuk kontribusinya pada kesadaran kesehatan mental.