Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dari 6 Jenis Makanan Pokok Indonesia Ini, Mana yang Paling Sehat?

KOMPAS.com - Makanan pokok Indonesia ternyata tidak hanya nasi. Jenis lain seperti ubi, singkong, hingga pisang ternyata juga dijadikan sebagai asupan makanan utama dan disajikan bersama lauk dan sayurnya.

Kebanyakan orang Indonesia memang menganggap, “Belum bisa dibilang makan kalau belum makan nasi”.

Padahal dari sisi kesehatan, makan nasi bukanlah satu-satunya cara untuk bertahan hidup. Justru, semakin bervariasi asupan makanan, akan semakin baik.

Lagipula, nasi sebenarnya bukanlah makanan wajib, melainkan hanya salah satu dari sekian banyak sumber karbohidrat.

Jadi, untuk yang sudah siap memberikan lebih banyak warna dan rasa pada makanan, coba kenali berbagai makanan pokok Indonesia di bawah ini.

Jenis makanan pokok Indonesia dan kandungannya

Makanan pokok orang Indonesia ada beragam. Dari Sabang sampai Merauke, keragaman kuliner negeri ini patut dibanggakan dan tentu saja, dicoba. Berikut ini jenis-jenisnya.

1. Nasi

Dalam seporsi nasi atau sekitar 200 gram nasi putih, terdapat hampir 250 kalori dan 53,2 gram karbohidrat.

Sayangnya, nasi putih juga tinggi gula, sehingga tidak disarankan untuk penderita diabetes atau orang yang sedang membatasi asupan gula.

Saat ini sudah tersedia berbagai jenis nasi yang lebih sehat dari nasi putih seperti nasi merah, hitam, hingga nasi coklat. Jadi, jika kamu bosan dengan nasi putih, cukup ganti jenis nasi sebagai variasi baru yang lebih sehat.

2. Singkong

Singkong merupakan salah satu makanan paling padat nutrisi. Dalam sekitar 100 gram singkong terkandung 40 gram karbohidrat, 165 kalori dan 2 gram serat, gula, dan protein.

3. Sagu

Sagu sebenarnya tidak mengandung terlalu banyak nutrisi. Namun, makanan ini bisa menjadi sumber energi yang baik, karena kandungan karbohidrat dan kalorinya yang tinggi.

Di dalamnya juga sebenarnya masih terdapat mineral seperti zat besi, kalium, dan kalsium. Selain itu, sagu juga mengandung vitamin dan asam folat hanya saja jumlahnya tidak signifikan.

4. Jagung

Jagung memang cocok dijadikan makanan pokok. Sebab, sedikit berbeda darisumber karbohidrat lainnya, makanan ini juga kaya vitamin, mineral, dan serat.

Dalam satu porsi jagung manis atau sekitar 160 gram, terdapat 177 kalori dan 41 gram karbohidrat.

Makanan ini juga bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin C, vitamin B1, vitamin B9, serta magnesium dan kalium harian kita.

5. Ubi

Bahkan, ubi sangatlah kaya akan vitamin A, vitamin C, dan mineral mangan. Ketiganya sangatlah penting untuk kesehatan tubuh dan bisa mengurangi risiko munculnya berbagai penyakit berbahaya.

6. Pisang

Di beberapa negara lain di benua Afrika dan di negara-negara Amerika Selatan, buah ini juga biasa disajikan sebagai pendamping daging dan sayur.

Biasanya, jenis pisang yang digunakan, tentu akan berbeda dari pisang yang biasa diolah untuk kue atau untuk dimakan langsung.

Dari berbagai nutrisi yang ada di dalamnya, pisang mengandung kalium atau yang bisa disebut juga sebagai potasium, dalam jumlah banyak.

Kalium diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan di tubuh dan mengatur penyerapan dan pembuangan nutrisi di sel.

Kalium juga diperlukan untuk membantu otot berkontraksi, termasuk otot jantung. Sehingga, mineral ini juga penting untuk menjaga detak jantung tetap teratur dan menstabilkan tekanan darah.

Nasi putih bukanlah satu-satunya makanan pokok orang Indonesia. Kita bisa menggantinya dengan umbi-umbian seperti singkong dan ubi, atau bahkan buah seperti pisang.

Tidak usah khawatir akan kekurangan karbohidrat. Sebab, karbohidrat ada pada banyak jenis makanan, termasuk sayur dan buah.

Bagi yang memiliki riwayat diabetes, sebaiknya lebih berhati-hati saat memilih makanan pokok. Sebab umumnya, makanan tersebut mengandung gula dari karbohidrat yang tinggi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/06/110001220/dari-6-jenis-makanan-pokok-indonesia-ini-mana-yang-paling-sehat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke