Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tips Menghadapi Suami yang Pelit

KOMPAS.com - Dalam mengatur keuangan, akan ada satu momen di mana keluarga perlu mengirit uang demi memenuhi kebutuhan wajib yang lebih penting. Misalnya membeli susu dan popok, membayar tagihan, dan lain sebagainya.

Karena itu, keterbukaan soal keuangan menjadi salah satu hal yang penting dilakukan oleh suami dan istri. Lalu, bagaimana dengan suami yang pelit? Apakah ada cara khusus untuk menghadapinya?

Suami yang pelit mungkin bisa memiliki berbagai alasan. Karena itu, sebaiknya penting untuk melakukan komunikasi terkait kebutuhan dan pengaturan keuangan keluarga yang lebih bijak.

Dalam Journal of Financial Therapy, komunikasi pasangan yang positif dan mengurangi tekanan keuangan terhadap kualitas perkawinan bagi suami. Mengutip Punchng, berikut tips yang bisa dilakukan.

1. Pahami penyebabnya
Beberapa orang memang pelit dan tidak ada yang dapat dilakukan agar bisa mengubahnya. Namun, perlu mengetahui apakah suami memang pelit atau memang berhemat.

Istri perlu mencoba memahami mengapa pasangan seperti itu. Biasanya ada alasan utamanya, misal gaji tidak dibayar dengan tepat waktu, atau ingin menghemat uang.

"Bedakan pelit dengan berhemat," kata Keith Klein, pernecana keuangan bersertifikat dan pemilik Turning Pointe Wealth Management di Phoenix, Amerika Serikat.

Bicaralah dengan suami untuk memahami alasan di balik perilakunya yang pelit daripada mengomel, mengeluh atau menghiraukan.

2. Berkompromi tentang pengeluaran
Sebagai pasangan, penting bagi pasutri untuk berbagi tentang kehidupan finansial. Ken Moraif, senior advisor dari biro perencana keuangan Money Matters di Dallas, Amerika Serikat, berkata bahwa istri harus mencapai kompromi yang cocok dalam soal keuangan keluarga.

Ketika membahas tujuan keuangan, rencanakan berapa banyak uang yang akan disisihkan untuk tujuan tabungan tertentu, seperti untuk masa pensiun atau KPR rumah. Bentuk kompromi ini menjadi tips mengatasi suami pelit terkait keuangan keluarga.

3. Merancang strategi alternatif
Istri mungkin tidak dapat mengubah pasangan, tetapi dapat mengurangi ketergantungan pada pasangan, terutama bila pasangan adalah suami yang pelit. Tunjukkan kepada pasangan bahwa berbelanja sesekali tidak membahayakan siapa pun.

Ken Moraif juga senantiasa mengingatkan bahwa uang adalah alat untuk dipakai, bukan hal untuk ditimbun.

Dengan cara ini, suami mungkin akan menganggap bahwa gaya hidup seperti ini akan menular pada pasangan sehingga ia bisa menghabiskan uang sedikit lebih banyak dari sebelumnya.

4. Bersiaplah untuk yang terburuk
Maksudnya bukan dengan bercerai ya. Tetapi dianjurkan agar istri membawa dompet dan kartu kredit setiap saat ketika sedang bersama pasangan.

Ia mungkin tidak membawa uang tunai tambahan, jadi Anda harus menyiapkan cadangan.

5. Berikan lebih banyak cinta
Bahkan jika pasangan yang Anda sayangi adalah orang yang pelit, Anda perlu memberikan lebih banyak cinta dan perhatian sebagai pasangan.

Istri harus memahami dengan jelas bahwa uang tidak dapat membeli perasaan, dan hal-hal berkaitan dengan materi hanya berumur pendek. Hal ini siapa tahu bisa melunakkan perasaan suami yang pelit.

6. Jangan gunakan ancaman
Jangan pernah menggunakan ancaman sebagai cara untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan dari pasangan. Itu bisa semakin membuatnya semakin keras.

Gunakan kata-kata seperti, "Sayang, kapan terakhir aku mengajukan permintaan seperti ini? Kamu tahu aku tidak akan meminta bantuan jika bisa melakukannya sendiri. Aku mengandalkanmu."

Coba lihat seperti apa reaksi yang akan ia tunjukkan, mungkin saja berhasil.

Artikel ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Orami.co.id

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/15/092500820/6-tips-menghadapi-suami-yang-pelit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke