Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Vaksin Flu, Bisakah Tangkal Virus Corona?

KOMPAS.com - Awal Maret lalu pada sebuah diskusi meja bundar di Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertanya apakah influenza bisa mengatasi virus corona.

Seorang eksekutif menjawab "tidak".

Vaksin flu didesain untuk mencegah infeksi karena virus influenza, yang mana sangat berbeda dari virus corona. Namun, jawaban dari pertanyaan Trump sebetulnya lebih rumit daripada itu.

Vaksin flu memang tidak akan mencegah kita terkena virus corona, tetapi bisa membantu pemerintah mengatasi Covid-19.

"Kurasa memberikan vaksin flu memiliki efek tidak langsung yang sangat penting," kata seorang profesor dan Kepala Departemen di Yale School of Public Health, Dr Albert Ko, kepada LiveScience.

Apa alasannya?

Pertama, petugas kesehatan sudah dibebani oleh kasus flu sebelumnya sehingga mendapatkan vaksin flu sama dengan kita membantu mengurangi jumlah pasien flu dan meringankan tekanan para petugas kesehatan di rumah sakit yang juga harus merawat pasien Covid-19.

Selain itu, jika orang-orang melakukan vaksin flu, semakin sedikit orang yang akan datang ke klinik karena flu dan datang dengan gejala tidak spesifik seperti demam dan batuk, yang bisa tumpang tindih dengan gejala Covid-19.

Menangani lebih sedikit pasien flu artinya lebih mudah untuk menemukan pasien Covid-19.

"Pada dasarnya angka vaksinasi (flu) yang tinggi akan membuat kami lebih efisien dalam mendeteksi kasus virus corona," kata Ko.

Saat ini, kata dia, menemukan kasus Covid-19 masih seperti mencari "jarum di tumpukan jerami", tetapi mengurangi kasus flu bisa mengurangi "tumpukan jerami" tersebut.

Penjelasan senada sebelumnya juga pernah diungkapkan oleh dr Anshari Saifuddin, SpPD, seperti diberitakan Kompas Lifestyle, awal Maret.

Ia menjelaskan bahwa pemberian vaksin flu bisa melindungi seseorang dari virus flu dan mencegah kerancuan gejala.


Hal itu juga bermanfaat mencegah biaya yang tidak perlu dari pemeriksaan kesehatan, terutama tes Covid-19, ketika muncul gejala.

"Gejala influenza mirip dengan Covid-19, jadi kalau sudah divaksin dan muncul gejala maka bisa dipastikan itu bukan flu," kata dr Anshari Saifuddin, SpPD.

Influenza berbeda dari salesma atau jenis batuk pilek biasa. Gejala utama yang terjadi adalah demam tinggi yang terjadi mendadak disertai dengan sakit kepala, nyeri, dan pegal.

Selain itu, gejala lain seperti pilek, batuk, dan bersin kadang terjadi. Vaksin flu akan melindungi tubuh dari penyakit flu.

Hal ini penting karena seseorang yang sakit flu akan lebih rentan terinfeksi virus lain, termasuk Covid-19.

Vaksin flu sendiri utamanya dibutuhkan oleh orang-orang yang berisiko tinggi, seperti lansia, anak-anak, dan para atlet.

Atlet termasuk kelompok yang dianggap rawan terkena penyakit menular karena paparan peralatan olahraga yang sama, berada di ruangan berkumpul, dan perjalanan ke daerah berisiko di luar negeri.

Pemberian vaksin flu perlu dilakukan sekali dalam setahun karena virus yang terus bermutasi, sehingga muncul strain baru setiap tahunnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/19/093350720/vaksin-flu-bisakah-tangkal-virus-corona

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com