Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berendam Air Panas Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

KOMPAS.com - Apakah keadaan dunia saat ini membuat dada sedikit kencang atau jantung berdetak lebih cepat?

Jika iya, mungkin ini saatnya kamu harus sedikit rileks. Beberapa hal bisa dilakukan untuk mengurangi stres yang dapat memicu penyakit stroke maupun jantung. Salah satunya adalah mandi air panas atau berendam air panas.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Heart mengungkapkan bahwa di Jepang, di mana mandi adalah bagian penting dari budaya, mereka yang mandi air panas sering menunjukkan penurunan risiko penyakit kardiovaskular atau stroke yang signifikan.

Para peneliti melacak kebiasaan mandi dan risiko penyakit kardiovaskular lebih dari 30.000 orang dewasa Jepang selama 20 tahun.

“Kami menemukan, bahwa sering mandi dengan kolam air panas secara signifikan dikaitkan dengan risiko hipertensi yang lebih rendah, menunjukkan bahwa efek menguntungkan dari mandi dengan kolam air panas pada risiko (penyakit kardiovaskular) mungkin sebagian karena berkurangnya risiko terkena hipertensi,” kata para peneliti.

Menurut penelitian, mandi air panas setiap hari dikaitkan dengan 28 persen risiko penyakit jantung dan 26 persen risiko stroke yang lebih rendah.

Namun untuk orang yang berendam lebih lama di air yang lebih panas, risiko penyakit kardiovaskular justru melonjak hingga 35 persen.

Sementara, untuk risiko stroke tidak lebih rendah dengan hanya mandi dengan air panas.

“Kami menemukan bahwa sering mandi kolam air panas secara signifikan dikaitkan dengan risiko hipertensi yang lebih rendah," tulis tim peneliti , yang dipimpin oleh Dr. Hiroyasu Iso, seorang profesor kedokteran sosial dan lingkungan di Universitas Osaka di Jepang.

"Ini menunjukkan bahwa efek menguntungkan dari mandi di kolam air panas adalah penurunan pada risiko (penyakit jantung). Sebagian mungkin disebabkan oleh penurunan risiko terkena hipertensi.” 

Mengapa mandi air panas berpengaruh?

Para peneliti percaya bahwa panasnya air bekerja untuk menurunkan tekanan darah sambil meningkatkan detak jantung dan meningkatkan sesuatu yang disebut fungsi hemodinamik, yang, dalam istilah awam, adalah seberapa efektif jantung memompa darah ke semua organ dalam tubuh.

Itu adalah hasil yang sama yang banyak orang dapatkan dari aktivitas aerobik, menurut Dr. S. Russell Vester, FACS, FACC, FAHA, kepala divisi bedah kardiovaskular di Rumah Sakit Yahudi di Cincinnati, Ohio.

"Pertanyaan sebenarnya adalah: Apakah (membawa) hasil yang sama bisa diperoleh dengan beberapa aktivitas aerobik?" ujar Vester.

“Katakanlah kita melakukannya, sebagaimana seharusnya, 30 menit aktivitas tingkat rendah (seperti berjalan) 5 hari seminggu. Jika mandi 5 hari seminggu meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, maka itu adalah hasil yang sama (dengan aerobik),“katanya.


Haruskah mandi diresepkan?

Vester mengatakan, dia tidak pernah mengetahui ada ahli jantung yang meresepkan berendam dengan air panas sebagai bentuk pencegahan.

Dia juga menunjukkan bahwa informasi ini tidak sepenuhnya baru: orang-orang dan sauna Finlandia telah melihat hal ini juga.

Lebih lanjut, katanya, di Jepang, mandi di bak air panas yang dalam adalah bagian dari budaya mereka (banyak pemandian Jepang memungkinkan pemandian untuk merendam hampir seluruh tubuh di dalam air panas), jadi "mereka ingin hal ini terjadi."

Tetapi Vester memang melihat potensi manfaatnya dan juga risiko.

Risiko pertama, Vester sangat menyarankan bahwa siapa pun dengan masalah kardiovaskular apa pun, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum berendam di pemandian air panas.

"Orang yang sudah ada (kondisi kardiovaskular) tidak boleh melakukan ini," katanya. "Selalu bicara dengan doktermu dulu,” imbuhnya.

Sisi positifnya? Mandi, dalam bentuknya yang paling murni, baik untuk kesehatan mental kita.

"Ada manfaat sampingan lainnya," kata Vester.

“Ini menenangkan, mengisolasi dengan cara yang baik, santai. Ini momen Zen. Anda memejamkan mata dan hanya mengatakan ‘Ahhhhh’. Itu selalu baik bagi kita dalam banyak hal,” lanjutnya.

Penghilang stres gratis

Elizabeth Nelson dari Wisconsin telah "meresepkan" pemandian air panas kepada anggota keluarganya sejak lama.

"Saya sudah lama menyarankan berendam air panas kepada mereka sebagai cara untuk mengurangi stres," katanya.

“Dan jelas, mengurangi stres membantu kesehatan jantung. Saya akan membayangkan sekarang, kita semua bisa menggunakan sedikit pengurang stres tambahan,” ujarnya lagi.

Ada manfaat lain untuk itu juga, katanya.

“Ini pada dasarnya gratis. Jika kita memiliki bak di rumah dan air panas. Itu bagus untuk jantung, juga untuk dompet saya sekarang,” katanya.

Marna Brickman, LCSW-C, seorang pekerja sosial bersertifikasi berlisensi di Annapolis, Maryland, mengatakan, salah satu teknik menenangkan yang disarankannya kepada kliennya adalah mandi air panas.

Dia mengatakan, bahwa mandi air hangat secara fisik santai untuk tubuh dan menenangkan pikiran.

Dia mencatat, mandi mudah dan dapat diakses, karena siapa pun dapat mengambil mandi, terutama selama waktu ini ketika banyak orang berada di bawah perintah shelter-in-place.

"Jika rahasia untuk kesehatan yang lebih baik adalah mandi air hangat yang bagus, astaga, aku ikut," kata Vester.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/30/201242220/berendam-air-panas-bisa-menurunkan-risiko-penyakit-jantung-dan-stroke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke