Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pola BAB Anak Berubah Setelah Diberi MPASI, Wajarkah?

KOMPAS.com - Bayi mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) ketika menginjak usia enam bulan. Pemberian MPASI dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi bayi karena sudah tidak lagi cukup jika hanya bersumber dari ASI.

Menu MPASI idealnya mengandung empat nutrisi penting yang berupa karbohidrat yang merupakan sumber energi, protein, lemak, serta buah atau sayur dalam jumlah sedikit sebagai bentuk pengenalan kepada anak.

Tak sedikit orangtua yang merasa kebingungan ketika pola buang air besar (BAB) anaknya berubah setelah mengenal MPASI. Misalnya, terjadi perubahan warna, kepadatan atau aroma. Apakah hal tersebut normal terjadi?

"Jika baru memulai MPASI setelah itu ada perubahan pola defekasi atau pola BAB, itu sangat sangat normal."

Demikian diungkapkan oleh dokter spesialis anak, dr. Miza Dito Afrizal, SpA, Bmedsci, MKes pada acara Johnson’s Virtual Expert Class, beberapa waktu lalu.

Miza menjelaskan, perubahan pola BAB ketika anak diperkenalkan dengan MPASI terjadi karena usus anak yang sedang beradaptasi.

Jika awalnya usus anak hanya menyerap nutrisi berupa cairan dari ASI, pada usia 6 bulan tersebut usus bayi harus belajar menyerap nutrisi dalam bentuk padat.

Ketika situasi ini terjadi, pemberian MPASI harus tetap dilanjutkan. Secara berangsur, pola BAB akan kembali normal.

"Kalau ada perubahan pola defekasi pada awal MPASI tidak usah khawatir," ujar Miza.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/18/122500120/pola-bab-anak-berubah-setelah-diberi-mpasi-wajarkah-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke