Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemampuan Mata Melihat Berkurang di Malam Hari, Kenapa?

KOMPAS.com - Saat mata kita kesulitan melihat di malam hari, hal itu bisa disebabkan pencahayaan yang kurang memadai.

Namun, ketidakmampuan melihat dengan baik di malam hari (nyctalopia) atau dalam cahaya minim bukan merupakan sebuah penyakit, menurut dokter mata Bryan Roth, MD.

"Ini adalah gejala dari kondisi yang mendasarinya. Pada sebagian besar kasus, night blindness (rabun senja) dapat diobati dan sebagian lainnya tidak. Beruntung, kebutaan malam yang parah sangat langka," ucap Dr. Roth.

Ini lima alasan mengapa kita dapat mengalami kesulitan saat melihat dalam gelap.

1. Rabun jauh

Rabun jauh akan membuat kita sulit melihat dengan baik pada jarak yang lebih jauh dalam gelap, terutama jika kita tidak memiliki kacamata atau lensa kontak.

"Dalam hal itu, ukuran kacamata baru adalah yang diperlukan untuk memperbaiki masalah kita," kata Dr. Roth.

2. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan masalah sementara pada penglihatan malam kita.

"Beberapa obat dapat mengubah ukuran pupil kita, yang bisa menyulitkan kita melihat dalam kondisi cahaya redup," ujar Dr. Roth.

"Ada juga obat-obatan yang memperlambat kemampuan mata untuk beradaptasi dari kondisi terang ke remang-remang. Ini menyebabkan ketidakmampuan sementara untuk melihat dalam gelap sampai mata mampu beradaptasi."

Tanyakan kepada dokter jika kita khawatir apakah obat yang kita minum dapat memengaruhi penglihatan kita.

3. Katarak

Katarak, yang mengaburkan lensa alami mata, adalah penyebab lain dari masalah penglihatan malam.

"Katarak menyebabkan lebih sedikit cahaya yang bisa masuk ke mata, yang berarti kita membutuhkan lebih banyak cahaya untuk melihatnya," kata Dr. Roth.

"Orang dengan katarak sering mengeluh kesulitan mengemudi di malam hari, dan kesulitan mengemudi dalam hujan karena penurunan sensitivitas kontras."

"Operasi untuk menghilangkan katarak dapat mengatasi masalah ini."

4. Kekurangan nutrisi

Sama seperti kekurangan vitamin A, kekurangan nutrisi juga dapat menurunkan kemampuan kita melihat dalam gelap.

"Kadar vitamin A dapat diuji melalui tes darah sederhana dan bisa dilakukan pengobatan," tutur Dr. Roth.

Menambahkan makanan yang kaya vitamin A seperti wortel, susu, atau makarel biasanya mampu membantu memulihkan penglihatan malam kita.

5. Retinitis pigmentosa

Retinitis pigmentosa adalah satu dari beberapa penyakit keturunan yang menyebabkan kekurangan permanen pada penglihatan malam.

Karena bersifat genetik, penyakit ini dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa.

Retinitis pigmentosa menyebabkan kerusakan retina, bagian dari mata yang merasakan cahaya.

Jika kita memiliki penyakit langka ini, kita akan mengalami kesulitan beraktivitas sehari-hari karena itu memengaruhi penglihatan di sekeliling kita dan bahkan menyebabkan masalah dalam kondisi pencahayaan normal.

Kita bisa melakukan penyesuaian gaya hidup, namun sayangnya tidak ada pengobatan yang efektif dalam menyembuhkan retinitis pigmentosa.

Menyesuaikan gaya hidup bagi penderita night blindness

Penyebab paling umum untuk kebutaan malam selain retinitis pigmentosa dapat diobati, kata Dr. Roth.

Jika kita terpengaruh oleh kebutaan malam permanen, sangat bijaksana untuk menyesuaikan gaya hidup kita. Seperti:

  • Temukan transportasi alternatif jika kita bepergian di malam hari.
  • Bawalah sumber cahaya ekstra, seperti senter kecil untuk membantu kita melihat dalam gelap.
  • Rutin berkonsultasi dengan dokter mata.

Kapan menghubungi dokter

"Banyak penyakit mata yang tidak memiliki gejala, itulah sebabnya saya memberi tahu pasien pentingnya mendapatkan pemeriksaan mata rutin setiap tahun," kata Dr. Roth.

Saat kita mengalami kehilangan penglihatan malam hari secara progresif, kondisi kita kemungkinan besar dapat diperbaiki, jadi segera buat janji dengan dokter untuk pemeriksaan mata.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/27/125610620/kemampuan-mata-melihat-berkurang-di-malam-hari-kenapa

Terkini Lainnya

Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com