Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Liburan Aman di Tengah Pandemi, Cobalah Berkemah

KOMPAS.com - Seiring penerapan new normal yang akan dilakukan sebagian besar negara di dunia, kita pun bertanya-tanya apakah kita dapat merencanakan liburan seaman mungkin.

Rupanya ada beberapa pilihan liburan yang membuat kita tidak bertemu banyak orang. Liburan itu antara lain berkemah atau pergi ke lokasi wisata alam yang tidak terlalu ramai.

Menurut Dr. Sandra Kesh, spesialis penyakit menular dan Deputy Medical Director di WestMed, berkemah adalah salah satu liburan lebih aman yang dapat kita lakukan selama pandemi.

Tetapi harus dicatat, mengunjungi tempat terbuka tidak membuat kita terbebas dari risiko.

"Daya tariknya adalah kita berada di luar ruangan dan tidak berkumpul dengan terlalu banyak orang di satu lokasi," kata Dr. Kesh kepada Insider.

Kegiatan di alam terbuka membuat kita lebih mudah mengambil jarak dari orang lain. Meski demikian, bila tempat wisata alam terbuka itu juga dikunjungi banyak orang, maka pilihan ini harus dipertimbangkan kembali.

"Bila penuh orang, risiko-risiko itu kemudian mulai menumpuk," kata Kesh.

Apa yang harus dilakukan?

Kesh mengatakan pentingnya menghubungi pihak pengelola perkemahan untuk memahami situasi selama pandemi sebelum merencanakan perjalanan.

"Tanyakan apa yang biasanya pihak perkemahan lakukan selama pandemi," kata Kesh.

"Seharusnya ada banyak sarana kebersihan dan hal mendasar lain. Sebagai turis, kita wajib menelepon dulu dan tidak malu mengajukan pertanyaan ini."

Memastikan bahwa perkemahan memiliki langkah-langkah untuk mencegah keramaian juga penting.

Barangkali beberapa tempat berencana menerapkan peraturan untuk mengurangi jumlah orang, namun tidak semua tempat perkemahan akan melakukannya.

Semakin banyak orang di sekitar kita, semakin besar kemungkinan kita terpapar virus corona.

Pergilah bersama anggota keluarga di rumah

Menurut Kesh, kita perlu mempertimbangkan pergi berkemah dengan kelompok orang yang "aman."

Kelompok itu adalah orang yang tinggal satu atap bersama kita dan kerabat yang telah mengikuti langkah social distancing secara tepat.

Di saat banyak kota dan negara melonggarkan pembatasan sosial, teman dan keluarga kita bisa saja bertemu lebih banyak orang di luar rumah.

Itu berarti kita dapat berkemah dengan orang-orang yang tidak tinggal bersama kita, jika kita yakin mereka tidak terlibat dalam aktivitas berisiko.

Jika seseorang yang kita ajak berkemah telah bertemu banyak orang di luar rumah, sebaiknya pertimbangkan kembali.

Yang terpenting, jika ada orang di rumah kita yang sakit atau positif terkena virus corona, kita harus tinggal di rumah dan membatalkan perjalanan.

Tindakan pencegahan sebelum ke toilet umum

Kesh mengatakan toilet umum berisiko, karena di tempat itu terdapat bekas sentuhan dari berbagai macam orang.

Jika kita perlu mencuci tangan dan toilet umum adalah satu-satunya pilihan dengan air mengalir, pastikan membawa handuk kertas untuk mengeringkan tangan.

Sebab, pengering udara dapat menyebarkan kuman dengan meniupkan tetesan ke udara.

"Jumlah penyebaran virus dari menggunakan pengering udara secara signifikan lebih tinggi daripada menggunakan handuk kertas," kata Kesh.

Membawa tisu disinfektan untuk membersihkan area yang banyak disentuh orang seperti keran dan kait pintu kamar mandi, serta memakai sarung tangan lateks dapat membantu mengurangi kemungkinan kita menyimpan kuman di tangan.

Pakai masker dan jaga jarak dari orang yang bukan kelompok kita

Saat tiba di perkemahan, mengenakan masker tetap penting, terutama jika berada di sekitar orang yang bukan kelompok kita.

Hindari tempat umum jika dipenuhi banyak orang. Tanpa menjaga jarak setidaknya dua meter, kita akan berisiko mengekspos diri sendiri atau orang lain terhadap virus.

"Setiap langkah menuju lebih banyak orang di ruang yang sama meningkatkan risiko kita," kata Kesh.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/28/165904220/ingin-liburan-aman-di-tengah-pandemi-cobalah-berkemah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke