Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Alasan Umum Wanita Sulit Hamil

KOMPAS.com - Mendapatkan keturunan mungkin menjadi pengalaman yang sulit untuk beberapa pasangan.

Meskipun terkadang keduanya dinyatakan sehat dan organ reproduksi dinyatakan berfungsi dengan baik, sebagian wanita tetap tak kunjung hamil.

Kehamilan tampaknya cukup mudah dan semua orang tahu bagaimana cara bereproduksi, tetapi kenyataannya, bagi sebagian wanita, hal ini bisa agak berbeda.

Beberapa wanita mengalami kesulitan ketika mencoba untuk hamil dan sama sekali tidak tahu mengapa mereka tidak kunjung dikaruniai anak.

Namun sebenarnya, ada banyak faktor mengapa wanita mungkin mengalami kesulitan hamil.

Mengubah beberapa hal sederhana, mungkin bisa meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan keturunan dengan segera.

Banyak orang meyakini fakta, bahwa usia memainkan peran penting dalam kemungkinan seorang wanita untuk hamil dan wanita yang lebih tua cenderung lebih sulit untuk hamil.

Apalagi, menurut para ahli, kesuburan seseorang mencapai puncaknya antara usia 18 hingga 30 tahun.

Semakin tua seorang wanita, semakin sedikit telur yang dimiliki, sehingga membuatnya sulit hamil.

Selain faktor usia, berikut ini adalah 5 alasan umum mengapa wanita sulit untuk hamil:

1. Stres

Stres memiliki efek samping yang buruk bagi tubuh seseorang. Terlebih jika pasangan merasa tertekan karena tak kunjung memiliki anak.

Stres, akan merugikan baik secara fisik maupun mental. Keseimbangan dan ketenangan adalah bagian penting dari upaya untuk hamil.

Ketika stres, sistem adrenal akan menderita dan membuat kondisi lebih sulit untuk hamil.

Untuk meningkatkan peluang memiliki anak, wanita harus selaras dan mendengarkan apa yang ingin disampaikan oleh tubuh.

Belajarlah untuk mengatakan tidak pada tugas-tugas tertentu dan meluangkan waktu untuk diri sendiri.

Banyak wanita berpikir hal terbaik yang harus dilakukan ketika stres adalah mengambil cuti kerja, tetapi bekerja sebenarnya adalah gangguan yang disambut baik untuk menghilangkan stres saat mencoba untuk hamil.

Bekerja juga memungkinkanmu untuk fokus pada sesuatu yang lain, tidak melulu memikirkan kapan akan dikaruniai momongan.

Alih-alih mengubah rutinitas sehari-hari secara drastis, cobalah sesuatu yang baru yang benar-benar membuatmu rileks seperti mengikuti kelas seni, meditasi, dan olahraga yang juga membantu mengurangi tingkat stres.


2. Kurang tidur

Kita tentu sudah tahu bahwa cukup tidur penting untuk mempersiapkan tubuh menghadapi hari berikutnya.

Begitu juga, ketika kamu sedang berusaha untuk memiliki anak, ini menjadi alasan lain untuk tidur tepat waktu.

Kurang tidur akan memberi tekanan pada tubuh dan ketika kamu lelah, tubuh tidak berfungsi seperti seharusnya.

Orang-orang yang tidak cukup tidur, sistem kekebalan tubuhnya akan menurun dan mereka lebih cenderung terkena infeksi, yang akan memengaruhi siklus reproduksi.

Nasihat ini juga berlaku untuk pria yang ingin menjadi ayah, karena infeksi dapat menyebabkan demam dan panas yang berlebihan dapat merusak sperma.

Kurang tidur pada wanita juga dapat memicu cemas, yang dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur dan menyebabkan stres yang merupakan faktor penghambat lainnya.

3. Masalah berat badan

Seorang wanita yang kekurangan berat badan atau kelebihan berat badan kemungkinan akan lebih sulit hamil.

Tubuh yang kekurangan gizi mungkin tidak mengalami ovulasi dengan benar dan kelebihan berat badan dapat memiliki efek signifikan pada kesuburan.

Memiliki berat badan di atas berat badan ideal akan mengurangi peluangmu untuk hamil, bahkan jika kamu berovulasi secara teratur.

Ingatlah untuk menjaga pola makan sehat dan mengembangkan rutinitas olahraga yang masuk akal yang akan berefek luar biasa bagi tubuh dan tentu saja, pikiran.

4. Ketahui siklus menstruasi dan masa subur

Banyak wanita tidak mengerti siklus mereka sendiri. Sebagian besar wanita diajarkan siklus 28 hari yang khas ketika mereka masih muda tetapi kenyataannya adalah bahwa setiap wanita berbeda dan siklus panjangnya bervariasi.

Padahal, siklus adalah hal terpenting saat mencoba hamil. Wanita diajari bahwa ovulasi adalah dua minggu sebelum menstruasi dan banyak orang berpikir bahwa itu dua minggu setelah menstruasi, tetapi itu hanya jika kamu memiliki siklus empat minggu.

Monitor ovulasi dan hitung hari dengan tepat sebelum memulai proses reproduksi.

5. Berpikiran negatif

Menjaga sikap positif sangat penting. Ada koneksi pikiran-tubuh yang sangat besar. Usahakan untuk tidak mendengarkan cerita negatif dari pasangan lain dan tetap bersabar.

Mempersiapkan kehamilan hingga satu tahun sebelumnya mungkin merupakan ide yang baik jika kamu berencana untuk memulai sebuah keluarga dalam waktu dekat, dengan begitu kamu dapat fokus membuat perubahan gaya hidup.

Jika kamu mencoba sekarang, ingatlah bahwa hal ini tentu membutuhkan waktu, hingga satu tahun menurut kebanyakan dokter, untuk hamil.

Jika kamu khawatir perlu waktu terlalu lama, bicarakan dengan dokter tentang pilihan untuk konseling dan perawatan kesuburan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/10/194907820/5-alasan-umum-wanita-sulit-hamil

Terkini Lainnya

Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com