Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Berdamai Usai Bertengkar dengan Mertua

Kedua perempuan tersebut -dalam posisi masing-masing, sering kali memiliki pemahaman dan sikapnya sendiri, yang tak jarang berujung pada kondisi yang kurang nyaman.

Meski tentu saja, banyak pula perempuan yang mampu "hidup rukun" dengan mertuanya. Tentu hal tersebut pantas disebut sebagai anugerah, bukan?

Nah, soal ketegangan dan ketidakcocokan antara seorang wanita dengan ibu mertuanya, bukan tak mungkin memuncak dalam sebuah perdebatan atau bahkan pertengkaran.

Jika hal tersebut telanjur terjadi, apa yang harus dilakukan.

Keputusan untuk memperbaiki hubungan untuk menjadikannya kembali normal amat ditentukan oleh pilihan langkahmu, sebagai anak.

Seseorang harus mengambil langkah pertama untuk menyembuhkan keretakan -dan menjadi hal yang baik jika anak yang mulai melakukannya. 

Sebagai anak, tentu kamu ingin menjadi lebih bahagia dan tak menjadikan pengalaman buruk dengan mertua sebagai contoh yang buruk. 

Selain itu, ingatlah bahwa mengambil langkah positif dengan ibu mertua tak serta merta membuatmu ada dalam posisi yang salah dalam perdebatan terdahulu.

Keputuan berdamai tersebut merupakan bentuk pengorbananmu sebagai anak, demi kepentingan yang lebih besar. 

Sebelum mengatakan atau melakukan sesuatu lebih jauh, luangkan waktu untuk merenungkan dengan jujur tentang gangguan apa yang terjadi antara kamu dan ibu mertua.

Pikirkan mengapa ini terjadi, dan siapa yang mengatakan apa kepada siapa.

Yang terpenting dari semuanya, perhatikan bagaimana kesulitan bisa dihindari sejak awal.

Mungkin kamu tidak perlu menantang komentarnya tentang kemampuan mengasuh anak -misalnya.

Atau, suami bisa saja meminta ibunya untuk berhenti mengkritik. Mungkin bisa pula kamu mulai mengakui bahwa beberapa sarannya ternyata memang bermanfaat.

Proses berpikir ini membantu kamu mengidentifikasi strategi yang dapat digunakan untuk menghentikan perselisihan yang ada.

Ma, bisa enggak kita move on?

Setelah proses perenungan tadi, mulailah mencari waktu untuk berkomunikasi dengan ibu mertua secara pribadi.

Atur janji bertemu dengannya. Itu lebih baik daripada tiba-tiba muncul di depan pintu rumahnya.

Dengan tenang jelaskan bahwa kamu menyesal, hubungan dengan ibu mertua tak bisa berlangsung dengan baik.

Tambahkan harapan, bahwa kamu mau untuk memperbaiki hubungan, dan yakin anak dan cucu-cucunya juga menginginkan hal yang sama.

Ibu mertua -seharusnya, tidak mungkin menolak permintaan yang masuk akal tersebut.

Bagaimana pun, ibu mertua mungkin juga muak dengan ketegangan yang ada setiap kali kamu berada di lingkungan yang sama.

Lalu, cobalah untuk menjelaskan bahwa kamu mengakui dia yang jelas lebih berpengalaman sebagai orangtua, dan memiliki banyak nasihat bermanfaat.

Namun, tunjukkan bahwa kamu pun memiliki ide-ide sendiri, dan juga ingin belajar dari pengalaman sendiri.

Kamu harus dengan penuh hormat memintanya untuk tidak menyuarakan kritik terhadap gaya pengasuhan di depan anak atau orang lain.

Lalu, dengarkan apa yang dia katakan sebagai respons. Ingat, selalu ada dua sisi untuk setiap argumentasi.

Tanyakan kepada ibu mertua apakah dia mempunyai saran untuk menjadi lebih baik satu sama lain.

Hal ini mendorong kalian berdua untuk mencari solusi, daripada hanya memfokuskan pada masalah masa lalu.

Mari berkompromi

Ini tidak akan menjadi pertemuan yang mudah, tetapi tentu saja lebih baik daripada menjaga jarak.

Ingatkan diri bahwa kamu tidak harus setuju tentang apa yang telah terjadi. Kamu hanya perlu berbagi rencana untuk masa depan yang lebih baik.

Ketika kamu telah mencapai beberapa kompromi tentang jalan ke depan, maka mulailah melihat lebih banyak satu sama lain.

Kemungkinannya adalah, kamu dan ibu mertua akan melakukan upaya ekstra untuk melanjutkan hubungan satu sama lain.

Sehingga, beberapa bulan ke depan hubungan akan berjalan lebih lancar.

Lalu, jika ibu mertua mulai lagi untuk membuat komentar yang membuat kamu jengkel, dengan bijaksana ingatkanlah dia tentang perjanjian sebelumnya.

Semoga berhasil ya...

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/17/071949420/cara-berdamai-usai-bertengkar-dengan-mertua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke