Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Beli Brompton? Jangan Mau Bayar Kemahalan, Ini Harga Wajarnya

Salah satu merek yang sejak awal disoroti karena kenaikan harga yang luar biasa adalah Brompton, sepeda lipat handmade asal London, Inggris.

Oleh para penikmat dan konsumen sepeda, fenomena yang dilakukan oleh banyak penjual ini disebut dengan istilah "menggoreng" harga.

Kompas.com sempat mengutip pernyataan sejumlah pakar marketing, yang umumnya menilai kenaikan harga terjadi karena minimnya pasokan, disertai dengan tingginya permintaan.

Kondisi pandemi Covid-19 diduga menjadi penyebab kekosongan stok sepeda Brompton, tak hanya di Indonesia, tetapi pun di sejumlah diler resmi di negara-negara lain.

Alhasil, para spekulan atau pedagang musiman bermunculan dengan mematok harga yang jauh dari harga normal.

Keadaan ini mendorong Lukman Hakim, seorang penikmat Brompton yang juga melakoni bisnis Brompton, untuk angkat bicara.

Lukman, yang biasa disapa dengan sebutan Sibor oleh anggota komunitas Brompton, mengaku mendapatkan banyak pertanyaan mengenai berapa harga wajar Brompton di tengah kondisi yang tak normal ini.

Melalui akun Instagram-nya @borbrompt, Sibor membuat tabel dengan harga dasar yang dipakai sebagai patokan harga normal adalah dari harga penjualan terakhir pada April-Mei 2020. 

Dalam perbincangan dengan Kompas.com, Senin (29/6/2020) malam, Sibor mengaku tabel tersebut adalah prediksi personal, dengan menaikkan harga sebanyak 20-30 persen di atas harga normal.

"Harga yang menurut gue masih dalam kategori wajar dalam kondisi overdemand seperti sekarang ini, yaitu 20-30 persen di atas harga normal," sebut dia.

Dia mencontohkan, untuk varian M6L Basic ketika kondisi masih normal dibanderol seharga Rp 33 juta.

Maka, dalam kondisi seperti sekarang ini, harga wajar yang masih bisa diterima adalah sekitar Rp 39,6 juta.

Lalu, contoh lainnya, varian M6L Black Edition yang biasanya seharga Rp 38 juta, maka harga wajar yang masih bisa ditoleransi saat ini adalah Rp 45,6 juta.

Sibor lagi-lagi menegaskan bahwa estimasi tersebut adalah pendapat pribadinya sebagai penikmat Brompton.

"Harga prediksi gue setelah kondisi overdemand ini berakhir, dengan mulai masuknya stock di diler Brompton Indonesia, diharapkan dapat menstabilkan harga."

Sibor pun berbagi informasi tentang keberadaan tiga diler resmi Brompton di Indonesia, yakni Velomix Bike Shop, One Bike Shop, dan Spin Warriors.

"Prediksi gue harga new normal maksimal hanya akan naik 10 persen dari harga normal, tapi harapan gue sih tetep di harga normal," sebut dia.

Artinya, jika tadi disebut M6L Basic seharga Rp 39,6 juta, maka kemungkinan setelah pasokan Brompton kembali normal harganya akan berkisar Rp 36 juta.

Sementara itu, untuk varian M6L Black Edition, akan dibanderol sekitar Rp 45,6 juta.

Sibor berharap estimasinya ini dapat memberikan gambaran kepada para peminat Brompton sebelum memutuskan untuk membeli sepeda incarannya di tengah melambungnya harga.

Peringatan serupa sudah sempat pula dibagikan oleh Baron Mertanegara, pendiri komunitas Brompton Owner Group Indonesia (BOGI), melalui sebuah unggahan video di akun media sosial BOGI.

“Ada yang menggoreng harga CHPT3--versi kolaborasi Brompton, di online shop dan medsos, harganya sudah Rp 100 juta-Rp 250 juta, gelo bray.”

Baron mengaku tidak setuju dengan praktik pedagang yang mengambil untung terlalu banyak.

Ia menilai, persoalan harga tersebut sengaja "digoreng" agar harga naik. Namun sayangnya, harga yang ditawarkan tidak manusiawi.

Lebih jauh, bagi calon pembeli Brompton, Baron mengajak untuk berpikir jernih.

“Bray, nanti kalo ente punya duit Rp 250 juta, mending jalan-jalan sama gue ke London, beli tiket PP, oleh-oleh, Brompton. Bahkan bisa beli LV buat istri,” tutur Baron.

“Pikniknya dapet, sepeda dapet, oleh-oleh dapet. Balik pun masih sisa,” tambah dia.

Mengingat kondisi yang kian menggelisahkan ini, Baron mengimbau para calon pembeli untuk bersabar.

Dia menyebutkan, pandemi Covid-19 memang membuat produksi Brompton di London berkurang dan pengiriman juga mengalami kendala.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/30/083745520/mau-beli-brompton-jangan-mau-bayar-kemahalan-ini-harga-wajarnya

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com