Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selain Wangi, Minyak Cendana Ternyata Bermanfaat bagi Kesehatan

KOMPAS.com - Kamu tentu sudah sering mendengar tentang sandalwood oil atau minyak cendana. Minyak yang satu ini memang sering digunakan sebagai bahan pembuat parfum atau pengharum. Aromanya yang eksotis membuat minyak ini disukai banyak orang.

Namun, siapa sangka, minyak cendana rupanya tidak hanya menghadirkan keharuman, tetapi berguna bagi kesehatan. Mungkin kamu tidak pernah menduga bahwa minyak cendana memiliki khasiat untuk kesehatan.

Minyak cendana ternyata tidak hanya “laku keras” di pasar minyak wangi, tetapi juga di dunia medis. Sebab, minyak cendana termasuk dalam kategori minyak atsiri alias essential oil, yang aromanya dipercaya bisa bermanfaat untuk kesehatan.

Perlu diketahui, minyak cendana sendiri terbuat dari kayu dan akar Santalum album, pohon yang dianggap sangat berharga karena kayunya menghasilkan aroma yang wangi.

Manfaat minyak cendana

Penggunaan minyak cendana sebagai obat memang kebanyakan ditemukan dalam ranah pengobatan tradisional. Namun, beberapa riset membuktikan bahwa minyak cendana bisa mengatasi berbagai kondisi medis.

1. Meningkatkan kewaspadaan

Sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Planta Medica menemukan bahwa aromaterapi dari minyak cendana bisa meningkatkan denyut nadi, tekanan darah, dan juga produksi keringat. Ini menjadi temuan yang membuktikan bahwa menghirup minyak minyak cendana bisa meningkatkan kewaspadaan.

2. Mengatasi gangguan kecemasan

Sebuah riset yang diterbitkan dalam jurnal Complementary Therapies in Clinical Practice menyatakan melakukan sesi pijat sambil menghirup aroma wangi minyak cendana, berpotensi mengatasi gangguan kecemasan.

3. Mempercepat proses penyembuhan luka

Para peneliti di Universitas Ruhr-Universitat Bochum, Jerman, menemukan bahwa sel kulit manusia mengandung reseptor penciuman untuk aroma minyak cendana. Ketika reseptor itu diaktifkan, pertumbuhan sel kulit akan terangsang, sehingga bisa mempercepat proses penyembuhan luka.

4. Mengobati kanker kulit

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Archives of Biochemistry and Biophysics menunjukkan keberadaan senyawa di dalam minyak cendana, bernama α-santalol, berpotensi mengobati kanker kulit. Sebab, α-santalol dipercaya mampu membunuh sel kanker.

5. Mencegah insomnia

Berdasarkan riset pada hewan uji yang dirilis dalam Japanese Journal of Psychopharmacology, minyak cendana berhasil mencegah insomnia atau gangguan tidur pada tikus.

Menurut penelitian tersebut, senyawa minyak cendana bernama beta-santalol, memiliki efek penenang pada tikus yang menghirupnya. Dengan demikian, hewan uji ini pun merasakan peningkatan kualitas tidur.

Namun, riset pada manusia masih perlu dilakukan untuk membuktikan manfaat minyak cendana yang satu ini.

Manfaat minyak cendana dalam pengobatan tradisional

Dalam pengobatan tradisional, minyak cendana juga memiliki banyak kegunaan. Meski begitu, kebanyakan dari klaim ini belum terbukti secara ilmiah.

Selama berabad-abad, minyak cendana telah digunakan dalam metode pengobatan Ayurveda dari India. Tidak hanya itu, pengobatan tradisional Tiongkok juga memanfaatkan kehebatan minyak cendana.

Dalam pengobatan tradisional ini, minyak cendana dipercaya memiliki berbagai manfaat untuk menyembuhkan penyakit berupa:

  • Flu
  • Infeksi saluran kemih
  • Gangguan pada organ hati dan kantong empedu
  • Masalah pencernaan
  • Masalah pada otot
  • Gangguan mental
  • Wasir
  • Kudis

Layaknya bahan-bahan alami yang digunakan dalam pengobatan tradisional, manfaat minyak cendana dalam mengobati berbagai penyakit di atas pun masih belum diteliti secara menyeluruh.

Maka dari itu, kita disarankan untuk tidak menggunakannya sebagai pengobatan utama dalam menyembuhkan penyakit-penyakit tersebut.

Efek samping minyak cendana

Minyak cendana dianggap aman saat digunakan untuk aromaterapi ataupun dioleskan ke kulit. Namun hati-hati, jangan terlalu sering mengoleskan minyak cendana ke kulit. Sebab, ada efek samping seperti ruam, iritasi, dan bahkan luka bakar yang bisa muncul.

Bahkan, menghirup aroma minyak cendana terlalu lama pun berisiko meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

Minyak cendana juga bisa menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang, terutama saat dioleskan ke kulit. Segera hentikan penggunaannya dan kunjungi dokter jika mengalami reaksi alergi seperti ruam.

Jangan pernah meminum minyak cendana atau minyak atsiri lainnya. Efek samping yang ditimbulkan bisa berbahaya, bahkan mampu merusak ginjal, menyebabkan munculnya darah di urine, sampai mual dan muntah.

Selain itu, jauhkan minyak cendana dari anak-anak dan ibu hamil atau menyusui. Belum ada penelitian yang membahas tentang keamanan minyak cendana saat digunakan oleh anak-anak maupun ibu hamil.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/14/145806520/selain-wangi-minyak-cendana-ternyata-bermanfaat-bagi-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke