Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kiat Sukses Jadi Karyawan Baru di Masa Pandemi

KOMPAS.com - Memulai karir sebagai lulusan baru sudah cukup menantang. Apalagi jika periode masuk ke dunia kerja ini dihadapi di masa pandemi Covid-19.

Tak hanya mereka yang baru lulus, beberapa orang yang kehilangan pekerjaan dan berjuang mendapat penggantinya juga dibayangi rasa takut gagal.

Namun, jika ada keinginan untuk cepat beradaptasi dengan perubahan, semuanya bisa terasa lebih mudah. Berikut kiat sukses memulai karir di tengah pandemi yang bisa kamu terapkan:

1. Mulai dengan pekerjaan jangka pendek

Lulusan baru atau orang-orang yang kehilangan pekerjaan di tengah pandemi pasti semangat dalam mencari pekerjaan baru. Namun, tidak semua perusahaan membuka lowongan karyawan tetap untuk saat ini.

Namun, itu bukanlah masalah. Kamu tetap bisa melamar pekerjaan paruh waktu atau kontrak untuk periode pendek lainnya.

Hal terpenting adalah segeralah mulai bekerja, sehingga kamu bisa melatih tanggung jawab, disiplin, profesionalisme, kedewasaan, dan skill pekerjaan lainnya yang dapat dipelajari dari rekan kerja.

Kelak, pekerjaan paruh waktumu ini bisa menjadi referensj bagi calon atasan tentang prospekmu sebagai karyawan tetap.

2. Manfaatkan jaringan

Banyak orang mendapatkan pekerjaan baru melalui jaringan pribadi. Sebuah laporan menemukan bahwa sekitar 50-70 persen pencari kerja di Singapura menemukan pekerjaan melalui hubungan pribadi dan profesional.

Membangun jaringan bukan berarti memaksakan diri untuk menghabiskan waktu berjam-jam di sebuah acara dengan percakapan dan sesi tukar kartu nama yang canggung. Namun, membangun jaringan yang sebenarnya adalah mengenal orang-orang yang tepat di tempat yang tepat.

Jadi, temukan orang-orang yang memiliki ketertarikan sama denganmu. Mereka bisa kamu temukan tidak hanya di tempat seperti seminar atau workshop, tetapi juga kelompok hobi, forum online dan situs jejaring sosial.

Jika kamu sudah memiliki jaringan, biarkan mereka mengetahui bahwa kamu sedang mencari pekerjaan. Jangan lupa memberi tahu jenis pekerjaan yang sedang Anda cari sehingga mereka dapat menyampaikan informasi yang tepat.

3. Mengumpulkan skill penting

Pengalaman kerja cenderung lebih dihargai daripada jika memiliki kualifikasi yang tepat, karena tidak ada yang bisa menggantikan pengalaman.

Satu cara yang bisa dilakukan adalah menunjukkan bahwa apa yang kamu pelajari telah kamu terapkan di dunia nyata.

Selama pandemi, kesempatan kerja mungkin memang langka. Tapi bukan berarti kamu hanya bisa menunggu hingga peluang itu datang ke pangkuan.

Cobalah mengidentifikasi keterampilan apa yang akan mendukung sektor yang kamu pilih, terutama jika kamu akan melamar untuk posisi yang lebih senior. Setelah itu, cobalah untuk mempelajari skill itu.

Untuk keterampilan teknis atau keterampilan lunak (seperti keterampilan manajemen), pertimbangkan menghadiri workshop atau kursus untuk meningkatkan level kemampuan.

Cara lain untuk mempelajari keterampilan yang diinginkan adalah dengan belajar melalui berbagai sumber, seperti internet atau literatur, kemudian berlatih dengan proyek pribadi.

Portofolio yang dibangun dengan baik akan membantumu menunjukkan kepada calon atasan tentang minat, bakat, dan keterampilan unikmu yang bermanfaat untuk posisi yang kelak dilamar.

4. Terus mencoba

Perusahaan impianmu mungkin sedang tidak membuka lowongan saat ini, namun bagaimana dengan posisi magang?

Jika mungkin, cobalah untuk mencari tahu peluangmu berkarir di bidang yang kamu inginkan meski hanya sementara. Dengan mencobanya, kamu membuktikan bahwa dirimu mau mulai dari bawah.

Meskipun pada akhirnya kamu merasa kualifikasimu di atas posisi tersebut, kesempatan itu dapat menjadi pembuktian bahwa kamu bisa menjadi anggota tim yang bermanfaat.

Buatlah kesan yang baik karena itu akan meningkatkan nilai dirimu di depan kandidat-kandidat lainnya ketika melamar pekerjaan nanti.

Manfaat lainnya adalah merasakan atmosfer kerja di sana. Kamu bisa memahami kepribadian para karyawan di perusahaan tersebut dan budaya departemennya.

5. Kuasai wawancara virtual

Wawancara seringkali menjadi momen yang menegangkan. Namun, meninggalkan kekaguman pada pewawancara saat wawancara kerja virtual tidaklah terlalu sulit.

Untuk meningkatkan kemungkinan sukses, berinvestasilah dengan laptop berkualitas baik dan koneksi internet yang mumpuni.

Selama wawancara, berikan perhatian penuh pada pewawancara dan tetaplah di posisi itu hingga selesai.

Atur level kontak mata dengan baik, dan jangan pernah berpikir untuk membuka email atau WhatsApp di tengah sesi ketika pihak lain sedang berbicara.

Terakhir, hanya karena itu adalah wawancara secara virtual dan dilakukan di rumah, bukan berarti kamu bisa berbusana sembarangan.

Pastikan kamu tetap tampil rapi, bahkan memakai riasan wajah agar tampil lebih segar. Tetaplah berpakaian profesional namun santai, sehingga kamu terlihat alami.

Jika merasa gugup, kamu bisa melakukan percobaan terlebih dahulu sebelum sesi wawancara yang sebenarnya tiba.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/14/173135320/5-kiat-sukses-jadi-karyawan-baru-di-masa-pandemi

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com