Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Tanda Kekasih Sudah Bosan Menjalani Hubungan

KOMPAS.com - Dalam sebuah hubungan jangka panjang, wajar jika salah seorang merasakan bosan sesekali waktu.

Kuncinya adalah bisa sama-sama menyadari "kode" kebosanan dari pasangan dan mencari solusinya, agar situasi tersebut tidak berlanjut menjadi permasalahan serius.

1. Percakapan menjadi 'kering'

Di awal hubungan, mungkin kamu dan pasangan sering ngobrol hingga larut malam dan topik pembicaraan rasanya tak pernah ada habisnya. Namun, seiring berjalannya waktu, situasi itu berubah.

Hal itu sebetulnya normal, tapi sebaiknya kalian tidak lebih banyak diam daripada bicara satu sama lain.

Tidak ada yang salah dengan keheningan yang nyaman, namun jika keheningan tersebut terasa canggung maka jelas itu adalah sinyal pasanganmu merasa bosan dengan segala sesuatu yang berjalan dalam hubunganmu. Mungkin kamu pun merasakan hal yang sama.

Untuk mengatasinya, cobalah temukan ketertarikan yang sama antara kalian berdua untuk mengembalikan ikatan yang hilang.

Ini bisa berupa aktivitas kecil, seperti menemukan acara televisi yang kalian sukai dan bisa kalian diskusikan bersama.

2. Sekadar mengecek kabar tanpa berbicara

Mengecek kabar pasangan setiap harinya adalah hal wajar. Namun, ketika percakapan kalian hanya berhenti di situ saja dan pasanganmu tidak menanyakan detail, itu mungkin sinyal kebosanan lainnya.

Mungkin saja ia bosan mendengarkan masalah sama yang kamu keluhkan dari hari ke hari. Jika itu terjadi, kamu perlu berupaya memecah kebuntuan tersebut.

Misalnya, dengan memintanya bercerita tentang hari yang dilaluinya atau mencoba menceritakan hal-hal lucu dan nostalgia dari hari-hari yang telah lalu.

Cobalah membuat percakapan kembali menyala daripada hanya sekadar mengecek keadaan satu sama lain.

3. Lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-temannya

Jika hubunganmu telah menyita banyak waktu si dia akhir-akhir ini, maka tidak ada salahnya dia menghabiskan sedikit waktu berkualitas bersama teman-temannya.

Tetapi jika dia secara aktif lebih memilih teman-temannya daripada kamu, bisa jadi itu adalah tanda kebosanan.

Dia mungkin berpikir bahwa teman-temannya lebih menyenangkan dan waktu bersamamu tidak lagi begitu menyenangkan.

Untuk mengatasinya, coba rencanakan aktivitas khusus yang diyakini bakal menyenangkan baginya

Kamu juga bisa mencoba mengajak teman-temannya ketika merencanakan pergi ke luar bersama pasangan.

Biarkan dia mendapatkan kesenangan dari teman-teman dan kekasihnya, sambil mengingatkan dia bahwa dia juga bisa bersenang-senang ketika bersamamu.


4. Tidak ada urgensi menghabiskan waktu bersama

Menghabiskan waktu bersama pasangan idealnya tidak menjadi sebuah kewajiban, namun sesuatu yang ingin dilakukan.

Tapi, jika seseorang bosan dengan hubungan yang dijalaninya, ia cenderung enggan menghabiskan waktu dengan pasangannya.

Ketika situasi itu terjadi, cobalah melakukan sesuatu yang menyenangkan bagi kalian berdua atau mencoba aktivitas baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Jika usaha tersebut tidak juga berhasil, hubunganmu mungkin memiliki masalah yang lebih serius daripada sekadar kebosanan.

5. Perhatiannya selalu pada ponsel

Banyak orang merasa bersalah karena terlalu banyak bermain ponsel ketika bersama pasangannya.

Namun, ketika masalah dalam hubungan sudah kronis, banyak memerhatikan ponsel bisa menjadi tanda bahwa si dia sudah bosan.

Cobalah untuk mengalihkan perhatiannya dari ponsel, bahkan dengan aktivitas sesederhana berjalan bersama.

Kamu juga bisa mencoba menggodanya lewat pesan singkat meskipun kalian berada di ruangan yang sama.

6. Jarang memuji

Ini bisa saja merupakan tanda bahwa dia sangat nyaman dengan hubungan yang dijalaninya, namun di sisi lain bisa juga menjadi tanda bahwa dia sudah bosan dan tidak lagi memerhatikan pasangannya.

Jika kamu merasa terganggu dengan kondisi ini, tak ada salahnya mengungkapkan hal itu pada pasangan.

Kamu juga bisa berusaha untuk mendapatkan pujiannya, misalnya dengan berdandan lebih rapi dan menarik.

Cara ini bisa memberikan respons yang sangat jelas, apakah dia akan memberikan perhatiannya atau memang sudah benar-benar tidak tertarik melanjutkan hubungan.

7. Matanya lebih sering "menjelajah"

Ketika seseorang, terutama pria, bosan dengan hubungannya, matanya akan lebih sering menjelajah ke sekitar untuk mencari kemungkinan-kemungkinan baru. Ini tidak selalu kamu sadari, namun terjadi.

Meski begitu, ini tidak selalu menjadi tanda bahwa kita ingin hubungan tersebut diakhiri. Mungkin saja kamu dan pasangan hanya membutuhkan sedikit pemantik hubungan.

Jika kamu menyadari tanda ini, cobalah menghidupkan hal-hal baru dalam hubungan, seperti lebih sering menggodanya atau melakukan hal-hal menyenangkan seperti di awal hubungan.

Bayangkan kamu menekan tombol "restart (memulai kembali)" dalam hubungan, untuk mengingatkan kalian berdua mengapa saat itu kalian memutuskan bersama.

8. Menghindari pertengkaran

Bukan berarti pasangan dalam hubungan yang sehat perlu bertengkar setiap hari, namun wajar jika pertengkaran sesekali terjadi dalam hubungan.

Jika pertengkaran tidak terjadi sama sekali, maka itu justru merupakan tanda adanya masalah.

Jika pasanganmu memilih membiarkanmu daripada mendebatkannya, mungkin saja dia memang sudah bosan dengan hubungan yang kalian jalani.

Sebab, itu biasanya tidak akan terjadi jika seseorang masih memiliki rasa dan peduli terhadap kita.

Memancing pertengkaran memang bukan lah solusi ideal, tapi kamu bisa saja mencoba memantik perdebatan dengannya untuk mengetes apakah dia merespons dengan semangat.

Jika dia tidak bersemangat merespons, ada baiknya kamu mendiskusikan apakah hubungan tersebut baik-baik saja atau memang tidak perlu dilanjutkan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/25/105718520/8-tanda-kekasih-sudah-bosan-menjalani-hubungan

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com