Bisakah Menyembuhkan Jerawat dengan Es Batu?

KOMPAS.com - Menumpuknya kotoran, minyak, dan bakteri pada folikel rambut menyebabkan munculnya jerawat.

Masalah kulit ini bisa mengganggu penampilan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang melakukan berbagai upaya untuk menghilangkan jerawat, mulai dari beragam metode alami hingga perawatan ke dokter kulit.

Salah satu cara alami yang dipercaya dan kerap digunakan sebagian orang, yaitu dengan mengoleskan es batu pada kulit berjerawat.

Cara ini memang tampak sangat mudah untuk dilakukan, namun apakah manfaat es batu untuk jerawat benar-benar efektif?

Manfaat es batu untuk jerawat

Manfaat es batu untuk jerawat dikaitkan dengan sifat antiperadangan yang dimilikinya. Es batu mampu mengurangi pembengkakan pada jerawat yang meradang sehingga bisa mengempeskan jerawat.

Secara teori, berkurangnya ukuran jerawat secara bertahap lama-kelamaan akan membuat masalah kulit ini menghilang sepenuhnya.

Mengompres jerawat dengan es memang dapat mendorong kotoran naik ke permukaan kulit.

Akan tetapi, kamu tidak boleh memencet jerawat dalam melakukan pengompresan ini. Sebab, memencet jerawat malah akan membuat kotoran yang naik menyebar dan bisa meninggalkan jaringan parut yang sulit dihilangkan.

Di sisi lain, es batu juga berpotensi mengurangi kemerahan yang membuat jerawat tidak terlalu tampak.

Metode ini bahkan mampu meringankan rasa nyeri pada jerawat kistik dan nodular karena efek mati rasa yang diciptakannya untuk sementara.

Akan tetapi, tak ada penelitian yang menunjukkan bahwa es batu efektif untuk mengobati jerawat.

Di samping itu, meski es batu dapat membantu mengurangi peradangan pada jerawat, kompres hangat ternyata juga bekerja dengan baik pada jerawat yang tak meradang.

Jerawat ini merupakan benjolan nyeri di bawah kulit yang tak memiliki nanah putih di atasnya.

Cara menggunakan es batu untuk jerawat

Meski mengompres es batu pada jerawat tampak mudah, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, yaitu:

• Bersihkan wajah terlebih dahulu dengan sabun dan air hangat sebelum melakukannya.
• Bungkus es batu menggunakan kain atau handuk sehingga menjadi kompres es.
• Tempelkan pada jerawat selama kurang lebih satu menit setelah membersihkan wajah di pagi dan malam hari.
• Hindari meletakkan es secara langsung pada kulit karena dapat memicu urtikaria dingin. Kondisi ini ditandai dengan gatal-gatal, ruam, bentol, atau pembengkakan. Reaksi kulit tersebut biasanya muncul setelah 2-5 menit terkena paparan dingin.

Selain itu, kompres es batu juga hanya boleh dioleskan pada kulit dalam waktu singkat untuk mencegah terjadinya radang dingin.

Meski radang dingin lebih sering terjadi akibat berada di luar ruangan bersuhu ekstrem, kondisi tersebut juga bisa terjadi saat menggunakan kompres dingin atau es batu pada kulit dalam jangka waktu yang panjang.

Jika jerawat tengah meradang, maka perawatan dengan es batu dapat dilakukan beberapa kali. Akan tetapi, pastikan ada jeda lima menit setiap kali menempelkan es batu pada jerawat. Hal ini dilakukan guna membantu mencegah kerusakan kulit.

Terkadang, kompres es batu juga dapat bekerja dengan baik untuk mengobati jerawat apabila digunakan bersama dengan kompres hangat.

Gunakan kompres hangat terlebih dahulu untuk membantu menghilangkan kotoran yang terperangkap di pori-pori.

Setelah mengompresnya selama 5-10 menit, lanjutkanlah dengan kompres es batu selama 1 menit untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan. Ulangi proses ini setiap hari hingga jerawat menghilang.

Jangan sampai melakukan perawatan dengan es terlebih dahulu yang diikuti dengan kompres hangat karena bisa merusak kulit.

Jika saat mengoleskan es batu pada jerawat, timbul kemerahan yang meluas pada kulit, bengkak, lepuhan, mati rasa untuk waktu yang lama, atau berubahnya warna kulit, segera hentikan pemakaian kompres tersebut dan berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tindakan ini hanya untuk jerawat yang ringan misalnya hanya muncul 2-3 buah, jika kamu memiliki jerawat yang cukup parah dan meradang sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.