Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Teknik Bernapas yang Benar Saat Berolahraga

KOMPAS.com—Pernapasan tampak seperti proses yang sederhana dan alami.

Tak perlu dipikirkan, tubuh kita secara otomatis dirancang untuk menarik dan membuang napas sepanjang hari.

Namun saat kita mulai berolahraga, hal ini menjadi berbeda.

Saat kita menginjakkan kaki di atas matras yoga atau bersiap mengangkat beban, sepertinya sistem pernapasan kita lupa apa artinya bernapas.

Kebanyakan orang cenderung menahan napas saat melakukan latihan, karena mengira hal itu  membuat latihan mereka lebih efektif.

Kenyataannya adalah sebanyak apa pun pengulangan latihan yang kamu lakukan atau seberapa baik bentuk tubuhmu, kesalahan pernapasan sederhana dapat merusak semua tujuan kebugaran.

Pentingnya pernapasan dalam berolahraga

Saat berolahraga, pernapasan sama pentingnya dengan hal lain yang diperlukan untuk membuat latihan menjadi efektif.

Kita harus bernapas dengan terkontrol yang akan membantu mengatur gerakan tubuh.

Pernapasan yang tepat membantu kita tetap tenang, tidak sesak, sehingga kita dapat berlatih untuk waktu yang lebih lama.

Bagaimana bernapas yang benar untuk berbagai jenis latihan

Bagaimana seharusnya kita bernapas, melalui hidung atau mulut? Yang jelas, kamu harus berusaha bernapas dengan normal.

Tarik napas melalui hidung dan hembuskan melalui mulut. 

Selain itu, bernapas melalui hidung akan memurnikan partikel debu kecil yang ada di udara dan hanya udara segar yang masuk ke dalam paru-paru.

1. Lari

Sesak napas sangat umum terjadi saat berlari. Kamu tidak akan bisa menyelesaikan putaranmu saat kamu mencoba menahan napas. Karena, teknik pernapasan yang tidak tepat dapat mengganggu kecepatan dan kinerja.

Ambil dua langkah saat menarik napas dan dua langkah saat menghembuskan napas. Ini akan membantu menyinkronkan ritme lari.

Seringkali disarankan untuk bernapas melalui mulut saat berlari karena jauh lebih mudah daripada bernapas melalui hidung.

2. Yoga

Fokuslah untuk mengambil napas penuh melalui diafragma. Perhatikan pernapasan yang sama yang berarti hembuskan dan tarik napas dengan panjang yang sama.

Ini akan membantu menenangkan sistem saraf, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi stres. Pernapasan yang ketat diperlukan saat melakukan ashtanga, vinyasa, dan power yoga.

3. Angkat beban

Pernapasan juga penting saat mengangkat beban. Hembuskan napas melalui mulut saat kamu mengangkat beban dan tarik napas saat menurunkan beban.

4. Tips umum yang harus diikuti untuk bernapas dengan benar

Berikut adalah beberapa tips lain yang harus diingat untuk bernapas dengan benar:

- Jagalah agar otot dan pikiran selalu rileks

- Sambil bernapas, cobalah membuka dada

- Tarik dan hembuskan napas secara merata dan dalam

- Sesuaikan kecepatan atau intensitas pernapasan agar sesuai dengan kecepatan olahraga yang kamu lakukan

- Kamu dapat mendengarkan musik untuk menyelaraskan pernapasan dan ritme olahraga.

- Jika merasa sulit mengatur napas saat berolahraga, lakukan secara perlahan

- Tambahkan yoga ke dalam rutinitas latihanmu untuk mempelajari teknik pernapasan yang cermat

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/02/140406220/teknik-bernapas-yang-benar-saat-berolahraga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke