Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika Kelas Online Sinden Jawa Digelar di Washington, D.C.

Di sisi lain, hal itu justru memicu lebih banyak kreativitas, yang mungkin belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Salah satunya terjadi di lingkungan KBRI Washington, D.C. Amerika Serikat yang membuat terobosan lewat pembelajaran sinden Jawa secara online.

Bisa jadi, kelas virtual belajar tembang Jawa ini adalah yang pertama kali diadakan di AS, bahkan mungkin di dunia.

Dibuka sejak minggu pertama Agustus 2020, kelas online sinden Jawa berlangsung dua kali seminggu selama 20 pertemuan hingga akhir Oktober 2020.

Kelas ini diikuti puluhan peserta, baik masyarakat Indonesia di AS maupun warga AS.

Kelas online pun memungkinkan peserta datang dari berbagai tempat. Buktinya, dalam acara ini ada peserta yang datang dari bermacam wilayah di AS.

Ada peserta yang datang dari sekitar Ibu Kota AS dan kawasan timur seperti New York.

Ada pula yang berasal dari wilayah tengah dan barat, termasuk Negara Bagian Colorado, California, hingga Kota Seattle di Negara Bagian Washington.

“Terobosan ini dilakukan agar promosi seni budaya Indonesia di AS terus berjalan walaupun di tengah situasi pandemi.”

Demikian dikatakan Kuasa Usaha Ad Interim dan Wakil Duta Besar RI untuk AS, Iwan Freddy Hari Susanto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (4/9/2020).

“Bahkan dengan inovasi ini, dapat menjangkau peserta yang lebih luas dari berbagai penjuru AS, tanpa harus bertemu secara fisik,” lanjut Iwan.

Dia menyebutkan, kelas virtual ini diasuh oleh Muryanto, maestro seni dan budaya Jawa yang sudah puluhan tahun tinggal di AS.

Muryanto mengabdikan diri di bidang kesenian Indonesia, khususnya Jawa, dan menjadi salah satu mitra utama KBRI dalam mempromosikan seni budaya Indonesia di AS.

"Inilah untungnya kelas online. Peserta bisa datang dari mana-mana,” ujar Muryanto di sela-sela sesi mengajar sinden Jawa melalui aplikasi Zoom.

“Tentu tantangannya ada, karena saya tidak bisa leluasa mengoreksi cara membaca lirik-lirik tembang."

"Tapi bagaimana pun, saya sangat bersyukur akhirnya bisa kembali ngajar. Sudah kangen nembang bareng,” cetusnya.

Tentu, Muryanto berharap pandemi segera berakhir, agar kelas gamelan di KBRI yang selama ini diasuhnya dapat kembali berlangsung.

Biasanya, pengajaran sinden Jawa dilakukan satu paket dengan gamelan dan tari Jawa tiap Senin dan Kamis malam di KBRI Washington, D.C.

“Aku senang bisa belajar nembang lagi. Sudah tiga tahun aku belajar gamelan Jawa dengan Pak Mur."

"Belajar sinden Jawa baru-baru ini saja. Aku ingin nantinya jadi penyinden,” ujar Nicole, salah satu warga AS peserta kelas online.

Nicole, yang juga aktif di National Philharmonic Chorale, Rockville, Maryland ini, sudah bisa menunjukkan kebolehan nembang beberapa langgam Jawa.

Sebutlah “Yen Ing Tawang Ono Lintang", “Dhandanggula Wuyung Pelog Nem”, dan “Tembang Kangen Pathet Nem”.

Selama sekitar dua jam sesi online, seluruh peserta tampak bersemangat mengikuti arahan-arahan Muryanto.

Beberapa peserta utamanya warga AS tampak berusaha keras mengucapkan kata-kata dalam bahasa Jawa yang dilafalkan “medok”.

Walaupun sesekali mengalami kendala sinyal jaringan internet, para peserta tidak berkurang semangatnya.

Bahkan semakin lama, para peserta terus bertambah. Sebagian ada yang menyempatkan diri langsung bergabung setelah pulang kerja.

“Senang sekali kelas online sinden Jawa ini bisa diadakan. Di samping memang hobi, saya ingin banyak belajar dari Pak Mur."

"Ternyata banyak juga salah-salah yang baru tahu saat ikut kelas online ini,” ujar Supriyono, wartawan Voice of America (VoA) yang juga Ketua Paguyuban Tiyang Jawi (PTJ) yang tinggal di Washington, D.C.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/04/080734320/ketika-kelas-online-sinden-jawa-digelar-di-washington-dc

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke