Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Jenis Olahraga yang Cocok untuk Perempuan yang Pengin Hamil

Olahraga pun dipercaya bisa membantu mempersiapkan tubuh perempuan untuk pembuahan, dan terjadi kehamilan.

Para ahli dalam wadah American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), mengimbau perempuan yang sedang hamil atau pengin hamil, untuk lebih aktif secara fisik.

Alasannya, olahraga teratur membuat tubuh lebih bugar dan siap memiliki bayi dengan mengencangkan otot termasuk otot jantung.

Otot jantung penting, karena harus memompa lebih banyak darah hingga 50 persennya untuk memasok si ibu hamil, dan yang sedang tumbuh.

Olahraga juga dapat mengurangi stres. Hal ini dibuktikan dengan banyak penelitian yang menyebut stres mengganggu upaya pembuahan terbaik.

Selain itu, olahraga teratur pun dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat.

Hal ini penting karena kehamilan bukanlah waktu untuk mencoba dan menurunkan berat badan.

Juga, kelebihan berat badan atau obesitas selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti diabetes gestasional dan preeklamsia.

Sebaiknya, rutinitas kebugaran sebelum hamil merupakan pilihan yang baik. Sehingga, ibu akan memiliki kebiasaan dan menjadi lebih mudah untuk mengumpulkan energi saat berolahraga lebih keras.

Bahkan, meskipun motivasi olahraga sulit didapat, ingatlah bahwa olahraga memberikan banyak manfaat ketika hamil.

Mulai dari mengurangi risiko komplikasi kehamilan dan tingkat keparahan gejala kehamilan yang umum terjadi, seperti sakit punggung dan kembung, juga meningkatkan perkembangan otak dan kesehatan jantung bayi.

Bonus besar lainnya, tingkat kebugaran tinggi akan membantu memperlancar persalinan.

Frekuensi olahraga

Para pakar lintas lembaga mengatakan, perempuan yang sedang berusaha hamil atau sudah hamil dianjurkan melakukan olahraga moderat rutin selama 30 menit atau lebih dalam seminggu.

Ingatlah, bahwa tiga sesi olahraga 10 menit, sama dengan satu sesi olahraga 30 menit.

Selain olahraga aerobik, aktivitas fisik yang membuat jantung terpompa, seperti berkebun atau melakukan pekerjaan rumah tangga, juga baik untuk tubuh, dan mempersiapkan kehamilan.

Jangan khawatir akan berolahraga berlebih, karena kebanyakan dari permepuan tidak akan mendekati batas berlebih ketika ingin hamil maupun sudah hamil.

Namun, jika dia adalah atlet atau orang yang berolahraga rutin untuk kompetisi, ada kemungkinan dia bakal mencapai batas olahraga berlebih.

Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga intensitas tinggi per minggu dapat memperlambat waktu yang dibutuhkan untuk hamil.

Namun, hal itu mungkin saja disebabkan pelatihan intensif tanpa nutrisi memadai yang pada akhirnya menguras nutrisi penting untuk pembuahan bayi dari tubuh.

Olahraga berlebih juga meningkatkan kemungkinan memiliki Indeks Massa Tubuh (BMI) yang kurang, mengubah siklus menstruasi, bahkan menghentikan ovulasi.

Jadi, jika seorang perempuan ingin segera hamil dan tidak yakin apakah rutinitas olahraga terlalu berat atau tidak, sekarang adalah saat yang tepat untuk meminta saran kepada dokter.

Dokter mungkin juga akan menghubungkan pasiennya dengan ahli gizi untuk memastikan dia mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

Jenis olahraga terbaik

Paling aman adalah memilih olahraga yang cenderung aman dan akan mendapatkan lampu hijau dari dokter, apa pun kondisinya.

Maka, berkonsultasi dengan dokter selalu menjadi ide terbaik untuk menemukan latihan yang paling tepat.

Setelah mendapatkan saran tersebut, beristirahatlah ketika tubuh memerlukannya dan jangan lupa minum banyak air.

Berikut beberapa olahraga yang dianggap aman baik saat sedang mencoba untuk hamil atau sedang hamil:

1. Lari dan jalan kaki

Keduanya merupakan olahraga kardiovaskular yang baik karena kamu tidak perlu menyiapkan peralatan khusus, kecuali sepatu.

Bahkan, jalan kaki aman dilakukan hingga detik-detik persalinan.

Dengarkan apa kata tubuh dan tetaplah berlari di medan yang datar, terutama jika kita sudah hamil.

2. Latihan beban

Angkat beban akan membantu membangun massa otot dan kekuatan tulang, keduanya akan membantumu menjaga bentuk tubuh selama masa kehamilan.

Demi menghindari cedera, pilihlah beban ringan dan perbanyak repetisinya (12-15 repetisi), atau fokus dengan latihan ketahanan yang menggunakan beban tubuh atau band.

Misalnya, lunges, squats, crunches, dan push up.

Latihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT) juga diperbolehkan jika kita sudah terbiasa melakukannya bertahun-tahun dan dokter telah memberi lampu hijau.

Namun, hindari banyak gerakan melompat, gerakan yang heboh, serta pastikan selalu mengambil napas teratur, dan minum.

3. Pilates, barre, dan yoga

Pilates, barre dan yoga adalah olahraga ideal saat wanita sedang berusaha hamil. Sebab, ketiganya membantu membangun kekuatan, keseimbangan, ketahanan, dan massa otot.

Semua hal itu dibutuhkan untuk usaha pembuahan.

Yoga, misalnya, secara khusus didesain untuk membantu kita rileks, yang mana hal itu sangat penting bagi seseorang yang sedang berusaha hamil.

Namun, cedera ketika yoga adalah hal yang umum terjadi dan bisa menghambat usaha mendapatkan bayi.

Jadi, usahakan mendengarkan arahan yang baik dari guru yogamu untuk membantu mengetahui batasan tubuh.

Jika kita penggemar yoga bikram, mungkin kita ingin beralih ke jenis yoga lain terlebih dahulu.

Yoga bikram melibatkan pose di ruangan bersuhu antara 35-40 derajat celcius.

Nah, berolahraga di ruangan yang terlalu panas tidak aman untuk janin baru yang sedang berkembang.

Berkonsultasolah dengan instruktur yogamu untuk menemukan gaya yoga yang tepat.

4. Berenang

Berenang adalah olahraga low impact yang mampu membangun massa otot dan menawarkan manfaat kardiovaskular yang luar biasa.

Olahraga ini cocok untuk calon ibu karena akan membuatmu merasa lebih ringan dan bisa membantu meredakan gejala kehamilan awal, seperti mual dan bengkak.

5. Sepeda dalam ruangan

Olahraga ini aman jika kita memang sudah melakukannya, setidaknya selama enam bulan terakhir.

Bersepeda dalam ruangan (indoor cycling) adalah olahraga low impact yang juga aman dilakukan oleh ibu hamil.

Namun, pastikan untuk meminum air dalan jumlah yang cukup dan beristirahat jika kelelahan.

Hindari olahraga berlebih karena akan berbahaya, baik bagi yang sedang hamil maupun tidak.

Selain itu, berkonsultasilah dengan dokter jika rutinitas itu mengganggu siklus menstruasi.

Sebab, siklus menstruasi yang terjaga akan membuat jauh lebih mudah bagi sel telur untuk bertemu dengan sperma.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/15/143642920/5-jenis-olahraga-yang-cocok-untuk-perempuan-yang-pengin-hamil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke