Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Hal Penting yang Bisa Cegah Penyakit Jantung, Sudah Tahu?

Berdasarkan data yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tahun 2015, sebanyak 70 persen kematian di dunia dipicu oleh penyakit tidak menular.

Dan, 45 persen kematian akibat penyakit tidak menular disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah, yaitu 17,7 juta dari 39,5 juta kematian.

Namun, sama seperti kebanyakan penyakit, penyakit jantung sesungguhnya bisa dicegah.

Menurut ahli jantung Dr. Luke Laffin, setiap orang bisa mengalami stroke dan penyakit jantung. "Tapi, kita bisa mengendalikannya," sambung dia.

Istilah "penyakit jantung" mencakup berbagai kondisi yang memengaruhi jantung.

Kondisi ini mengacu pada penyakit kardiovaskular aterosklerotik, atau penyempitan dan pengerasan pembuluh darah akibat penumpukan plak.

Penumpukan plak terjadi di dua titik dalam pembuluh darah, yakni arteri koroner, yang memasok darah ke jantung, dan arteri perifer, yang memasok darah ke seluruh tubuh, termasuk.

"Penyakit kardiovaskular lainnya, seperti masalah irama jantung dan katup jantung atau gagal jantung, kemungkinan tidak dapat dicegah," kata Dr. Laffin.

Faktor yang memicu penyakit jantung

Penelitian ditahun 2015 yang diterbitkan ke dalam Annals of Internal Medicine, menguatkan pernyataan Laffin.

Disebutkan,sekitar setengah kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah di Amerika Serikat  dapat dicegah.

Faktor penyakit jantung yang harus menjadi perhatian, meliputi:

1. Obesitas

Indeks massa tubuh (BMI) di atas 30 membuat seseorang berisiko terkena penyakit jantung.

Menurut Dr. Laffin, penumpukan lemak di bagian tengah tubuh meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

"Sel-sel lemak tersebut dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular di masa depan, dan masalah seperti tekanan darah tinggi dan gula darah."

2. Kolesterol dan tekanan darah tinggi

Terlalu banyak kolesterol LDL (low-density lipoprotein) atau lemak jahat di dalam tubuh dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri.

Penumpukan plak mengurangi aliran darah ke jantung atau otak.

"Tekanan darah tinggi juga meningkatkan risiko penyakit jantung. Ini disebut silent killer, karena banyak orang tidak tahu mereka mengidap penyakit tersebut," ujar Dr. Laffin.

3. Diabetes

Dr. Laffin mengingatkan, kita perlu mengendalikan diabetes untuk mencegah penumpukan plak dan aterosklerosis --kondisi di mana plak menyumbat arteri.

Penumpukan plak membatasi aliran darah ke jantung dan organ lain, yang dapat memicu serangan jantung atau pun stroke.

4. Batasi konsumsi alkohol

Dr. Laffin mengatakan, konsumsi alkohol terlalu banyak bisa meningkatkan risiko serupa.

"Jika kita mengonsumsi minuman beralkohol tiga gelas atau lebih satu waktu, tekanan darah kita lebih tinggi keesokan harinya," tutur dia.

Ia menganjurkan pria untuk membatasi minuman beralkohol dua gelas dalam sehari, dan wanita satu gelas.

Mencegah penyakit jantung

Nah, untuk mencegah penyakit jantung, Dr. Laffin merekomendasikan empat kebiasaan sehat.

1. Memenuhi nutrisi

Diet mediterania menjadi populer untuk menjaga kesehatan jantung.

Diet ini melibatkan makanan yang dikonsumsi di negara-negara yang berbatasan dengan Laut Tengah. 

Dalam diet ini, biasanya akan terkandung berbagai jenis makanan, mulai dari buah, sayuran,- biji-bijian utuh, dan lemak sehat -seperti minyak zaitun.

Dr. Laffin mengatakan, penelitian di tahun 2018 yang diterbitkan New England Journal of Medicine, membenarkan dalil ini.

Penelitian itu mengungkap diet mediterania bisa memperbaiki kolesterol dan tekanan darah, serta menurunkan risiko stroke dan serangan jantung.

Pola diet lainnya --seperti diet nabati, juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

"Tapi hanya sedikit data yang menunjukkan diet nabati membantu mengurangi risiko stroke dan jantung," ucapnya.

"Pola diet untuk menjaga jantung sehat juga harus berkelanjutan. Jangan cuma melakukan diet ketat, lalu kembali mengonsumsi makanan cepat saji setelah dua tahun."

2. Lakukan aktivitas fisik

Jantung termasuk otot yang perlu dilatih. Dr. Laffin menyarankan latihan aerobik untuk mempertahankan fungsi sistolik jantung yang memompa aliran darah ke seluruh tubuh.

"Yang lebih penting, aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan tekanan darah dan menjaga berat badan."

Dia merekomendasikan setidaknya latihan dengan intensitas sedang selama 150 menit setiap minggu.

Latihan intensitas sedang bisa mencakup jalan cepat, atau jogging ringan.

"Di saat kita menjadikan aktivitas fisik aerobik sebagai kebiasaan, tambahkan latihan ketahanan menggunakan beban yang ringan," kata dia.

"Sebanyak 2-5 kali latihan selama seminggu dapat membantu mencegah penyakit jantung."

Target kebugaran bisa tetap dicapai, kendati kita memiliki jadwal kerja yang padat.

"Mereka yang berolahraga di akhir pekan mendapat manfaat bagi kesehatan jantung, sama seperti mereka yang berolahraga lima kali seminggu," sebut Dr. Laffin.

3. Berhenti merokok

Penyebab utama penumpukan plak di arteri adalah merokok. Semakin lama merokok, semakin tinggi kita berisiko terkena serangan jantung.

Jadi, kita harus berhenti merokok untuk menjaga kesehatan jantung.

Lakukan konsultasi kepada dokter untuk menentukan cara berhenti merokok yang paling cocok bagi kita.

4. Menjalani pengobatan

Bukan hanya gaya hidup tidak sehat yang berisiko memicu penyakit jantung. Faktor genetik juga bisa memengaruhi kondisi kita untuk terkena penyakit jantung.

"Jika kita mengubah gaya hidup, menjadi lebih aktif serta membatasi apa yang kita makan, kita dapat menurunkan kolesterol jahat sekitar 25-30 persen."

"Namun sisanya tergantung faktor genetik," ujar Dr. Laffin.

"Pada titik tertentu, ada kemungkinan kita perlu mengonsumsi obat untuk mencegah penyakit jantung."

Dia kembali menyarankan kita untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui faktor penyakit jantung yang tidak dapat dicegah.

"Pahami tekanan darah dan angka kolesterol normal kita karena itu dapat membantu dokter untuk membuat keputusan yang tepat dalam perawatan kita."

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/13/192446620/4-hal-penting-yang-bisa-cegah-penyakit-jantung-sudah-tahu

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com