Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Secuil Kisah Jaket Motor dari Masa ke Masa

KOMPAS.com - Jaket motor atau motorcycle jacket adalah perlengkapan wajib yang harus dimiliki pengendara motor.

Dari sekadar perlengkapan untuk melindungi pengendara dari terpaan angin saat memacu sepeda motor, jaket ini juga berfungsi menunjang penampilan.

Meski saat ini ada banyak jenis jaket motor, namun awalnya orang mengenal istilah ini sebagai jaket berbahan kulit dengan potongan tertentu yang dibuat untuk mengendarai motor.

Bila dirunut sejarahnya, kepopuleran jaket motor kulit ini tidak lepas dari publik figur Amerika jaman dulu seperti James Dean, Elvis Presley, atau Marlon Brando, yang dalam beberapa kesempatan terlihat mengenakan jaket tersebut.

Karena desain yang klasik, jaket ini masih sering dikenakan banyak selebriti untuk menunjang penampilan mereka, walau tidak sedang naik motor.

Bahkan banyak orang saat ini tetap menyukai jaket motor, kendati mereka tidak memakainya untuk menunggangi si kuda besi.

Awal kemunculan motorcycle jacket

Pendiri Schott NYC, adalah Schott bersaudara, Irving dan Jack.

Namun, baru di tahun 1928 Schott NYC melepas jaket motor kulit pertama mereka bernama Perfecto.

Nama Perfecto diambil dari cerutu yang biasa dihisap Irving, The Perfecto.

Perfecto memiliki ritsleting yang memudahkan pengguna membuka dan menutup jaket, dan ini merupakan inovasi karena saat itu sebagian besar jaket kulit menggunakan sistem penutup berupa kancing.

Posisi ritsleting juga diatur sedemikian rupa sehingga mudah dibuka atau ditutup walau pemakainya sedang mengendarai motor.

Selain itu, di bagian depan, ritsleting tidak berada di tengah, namun menyamping, dengan tujuan agar bagian dada pemakai terlindungi dua lapis kulit dari sisi kanan dan kiri jaket.

Dari situ, popularitas jaket kulit Perfecto mulai naik. Tidak hanya angkatan udara yang memakainya, namun juga cabang militer lain.

Jaket kulit ini dibanderol dengan harga relatif tinggi untuk masa itu yakni, 5,5 dollar AS. Namun harga yang ditawarkan sebanding dengan gaya effortless, kepraktisan, dan keamanan jaket tersebut untuk pemakainya.

Motorcycle jacket di era 1950-an

Di film tersebut, ia berperan sebagai pemimpin geng. Jaket motor kulit pun menjadi simbol pemberontakan dan dinilai keren oleh generasi muda.

Apalagi, dua tahun kemudian, tepatnya di tahun 1955, aktor James Dean juga mengenakan jaket motor kulit, yang sangat cocok dengan reputasi dia sebagai pemberontak.

Salah satu foto legendaris James Dean menunjukkan sisi maskulinitasnya, saat dia menunggang moge sembari mengenakan jaket kulit gelap dengan sebatang rokok di mulutnya.

Era 1960-an hingga 1980-an

Memasuki era Swinging Sixties, atau era 60-an, jaket motor jadi ciri khas kaum muda yang menginginkan kebebasan.

Mulai dari musisi pendatang baru hingga The Beatles, semua memakainya sebagai simbol counterculture atau budaya tandingan.

Bahkan, aktor Steve McQueen yang merupakan ikon fesyen kaum adam di era tersebut pernah terlihat berada di Gurun Mojave di California, AS dengan memakai jaket motor kulit, helm, dan menghisap rokok.

Lalu, di tahun 1970, penyanyi sekaligus aktris Debbie Harry memakai jaket motor kulit dengan cara berbeda. Ia memotong bagian lengan, sehingga jaket tersebut terlihat seperti rompi.

Band The Ramones kian mengangkat popularitas motorcycle jacket dengan memakainya di sampul album mereka, Rocket to Russia, Leave Home dan Road to Ruin.

Nah, di era 80-an, punk yang merupakan subkultur rock n roll mentransformasi jaket motor sehingga memiliki makna baru.

Berkat desainer Vivienne Westwood dan grup musik Sex Pistols, jaket motor menjadi simbol anti-pemerintah dan anti kemapanan selama era 1980-an.

Kala itu, jaket motor kulit biasa dipakai dengan ukuran yang agak kebesaran atau oversized, dan diberi paku serta kancing berbahan logam.

Jaket motor di era 90-an hingga saat ini

Kini, motorcycle jacket atau jaket motor kulit dipandang sebagai item penting untuk pria di segala usia.

Selain itu, ada lebih banyak variasi jaket motor yang bisa kita pilih sesuai selera.

Brand terkenal seperti AllSaints dan Reiss, hingga rumah mode mewah Saint Laurent dan Tom Ford saat ini memproduksi motorcycle jacket dengan sentuhan khas mereka masing-masing.

Mengaplikasikan jaket motor sebagai penunjang tampilan

Untuk menghasilkan tampilan klasik, kenakan jaket motor dengan celana raw selvedge denim dan kaus putih polos.

Masukkan ujung kaus ke dalam celana denim, sempurnakan dengan sepatu boots hitam layaknya kaum pria di era 50-an.

Sedangkan untuk tampilan yang lebih formal, padukan motorcycle jacket dengan kemeja berkancing putih dan celana panjang hitam.

Kita tidak perlu memasukkan kaus ke dalam celana jika ingin menerapkan tampilan kasual.

Meski begitu, kamu dapat berkreasi dengan padu padan apa saja saat mengenakan jaket motor. Item klasik ini sepertinya akan selalu pas untuk menemani penampilanmu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/15/100915020/secuil-kisah-jaket-motor-dari-masa-ke-masa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke