Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berhenti Ngemil, Bobot Perempuan Ini Turun 12 Kg

KOMPAS.com - Kesibukan belajar dan bekerja penuh waktu membuat Natalie Sarah mengesampingkan kesehatannya.

Biasanya dia akan tiba di rumah dengan perut kelaparan setelah sibuk beraktivitas, dan itu membuatnya kalap mengonsumsi makanan sehat.

Saat itu, Natalie tak tahu mengapa makanan yang dikonsumsinya sepanjang hari tidak membuatnya kenyang sehingga ia selalu pulang dalam kondisi kelaparan.

"Saat pulang aku banyak ngemil, seperti makan keripik kentang atau cokelat," katanya kepada Body+Soul.

Di akhir pekan, ia akan makan di luar bersama teman-temannya, kebanyakan makanan digoreng, dan tak lupa minum cocktail tinggi gula.

Sesekali Natalie merasa bersalah dengan kebiasaan makannya yang sembarangan itu dan berpikir ingin berubah, namun ia tak pernah merealisasikannya.

Kadang ia mencoba makan sehat. Namun, istilah "sehat" yang dipahaminya ternyata justru sebaliknya.

Misalnya, ia makan beberapa sandwich kemasan dan granola.

Meski tak mengungkapkan tinggi badannya, namun Natalie pernah mencapai berat terberat 73 kg karena pola hidupnya yang buruk.

"Saat itu tenagaku sedikit, di beberapa waktu aku merasa sangat lesu dan merasa harus istirahat sepanjang hari hanya untuk pergi main ke luar," katanya.

Hingga ketika menginjak usia 32 tahun, Natalie melihat dirinya di cermin dan meyakini perlu benar-benar merawat tubuhnya dengan baik.

"Di satu titik aku merasa kehilangan diriku dan ingin mendapatkannya kembali," kata Natalie.

Ia pun bergabung dengan program latihan 28 bersama Sam Wood, yang mayoritas dilakukannya selama masa pandemi. Dalam waktu tersebut, ia berhasil menurunkan bobot hingga 12 kg.

Tak hanya itu, pola pikirnya tentang makanan dan olahraga juga berubah.

Pola makan
Natalie belajar untuk makan semua makanan berwarna, yakni banyak sayur dan buah, serta protein sehat.

Untuk sarapan, misalnya, ia mengonsumsi greek yogurt dan buah berry.

Perjalanan ini membuatnya sadar bahwa dengan pilihan makanan yang tepat, ia sebetulnya tak perlu ngemil lagi.

"Kebiasaan ngemilku berhenti sejak membiasakan diri makan makanan sehat yang membuatku kenyang hingga jam makan berikutnya. Aku tidak pernah lagi kelaparan," kata dia.

Ketika pergi bersama teman-temannya, Natalie berusaha memilih opsi makanan yang lebih sehat dan mengontrol porsinya.

"Aku masih minum cocktail atau segelas wine di akhir pekan, tapi dengan jumlah moderat," kata dia.

Pola olahraga

Biasanya di akhir pekan ia melakukan jalan cepat atau lari bersama pasangan atau teman-temannya, baik di taman, pinggir pantai, maupun taman nasional.

Natalie sangat suka berolahraga dengan pemandangan yang indah.

"Aku juga mengambil peran dalam beberapa lomba lari amal, sesuatu yang sebelumnya tidak pernah aku lakukan," ungkapnya.

Tantangan menurunkan berat badan
Bagi Natalie, tantangan terbesar adalah konsistensi.

Natalie merasa, ada hari-hari di mana ia merasa terlalu sibuk atau terlalu lelah. Di saat seperti itu biasanya ia mulai meyakinkan dirinya bahwa tidak ada waktu untuk berolahraga.

Namun, di saat-saat seperti itu ia menantang dirinya untuk berpikir, bahwa waktu yang disisihkannya untuk olahraga hanya lah empat persen dari total waktu yang dimiliknya dalam sehari.

"Lalu jika aku bisa punya waktu untuk nonton televisi, aku juga harus punya waktu untuk olahraga," ungkapnya.

Selain itu, ia selalu merasa lebih baik setelah selesai berolahraga, baik fisik maupun mental.

"Aku begitu kesal jika tidak punya waktu untuk berolahraga. Namun aku selalu memastikan untuk melakukannya di esok harinya," kata Natalie.

Dari hari ke hari, pendekatan Natalie terhadap olahraga terus berubah.

Ia berhenti berolahraga untuk "sehat" atau "menurunkan berat badan", namun menjadikannya sebuah rutinitas harian normalnya. Itu membuat Natalie merasa bangga dan bahagia dengan dirinya sendiri.

"Dulu aku yakin membutuhkan tubuh yang sempurna, tapi kini aku menyadari bahwa yang ku butuhkan adalah kepercayaan diri."

"Sekarang aku memilikinya dan merasa senang. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang," ucapnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/19/143000920/berhenti-ngemil-bobot-perempuan-ini-turun-12-kg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke