Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yuk, Ajak Anak-anak Kelola Sampah di Rumah untuk Usir Jenuh

Tentu saja, belajar dari rumah bisa menimbulkan kejenuhan pada anak-anak, karena kurangnya waktu untuk bermain dan berinteraksi bersama teman.

Bagi para orangtua, mengajak anak-anak untuk mengelola sampah di rumah dapat menjadi solusi mengatasi kejenuhan.

Di samping itu, mengelola sampah juga mampu memantik rasa peduli anak-anak terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Berikut ini adalah tips mengelola sampah yang bisa diterapkan di rumah, supaya anak-anak tidak merasa bosan.

1. Membuat pupuk

Sebelum pandemi, beberapa sekolah mungkin sudah ada yang memberikan materi dalam mengelola sampah yang baik.

Misalnya, dengan membuat pupuk dari sampah-sampah organik.

"Salah satu murid kami yang masih kelas I SD sudah mulai mengelola sampah di rumah dengan membuat pupuk dari cangkang telur yang tidak terpakai di rumahnya."

Begitu pengakuan Wakil Kepala Sekolah di SDIT Anak Shalih Bogor, Selma Kurniawan dalam webinar bersama Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) melalui aplikasi Zoom, Sabtu (31/10/2020).

2. Merakit mainan sendiri

Ketika anak-anak mulai bosan dan minta dibelikan mainan, orangtua harus menyikapinya dengan lebih bijak.

Jangan sampai, membeli mainan baru berdampak pada gaya hidup konsumtif, yang akhirnya menimbulkan permasalahan sampah baru.

Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Tiza Mafira meyarankan, agar orangtua melatih anak-anak merakit mainan sendiri dari material yang tidak terpakai.

"Di rumah, saya mengajarkan anak-anak untuk membuat mainan dari bahan bekas."

"Contohnya saat anak saya minta dibelikan rumah-rumahan, saya mengajak mereka untuk membuatnya dari kardus kosong," kata dia.

Daripada terbuang menjadi sampah, dia melanjutkan, lebih baik kardus, karton dan bahan lainnya yang sudah tidak dipakai bisa dimanfaatkan menjadi mainan.

Tidak hanya mengurangi sampah, pemanfaatan sebagai mainan ini juga langkah yang kreatif untuk menghemat pengeluaran.

3. Mengubah botol jadi wadah tanaman

Banyak botol kaca maupun plastik bekas minuman tidak terpakai yang ada di rumah. Seringkali, botol-botol tersebut berakhir di tempat sampah.

Padahal, botol kaca dan plastik bisa dialihfungsikan sebagai wadah untuk menempatkan tanaman.

"Sebagian besar murid kami sudah mulai memanfaatkan botol kaca dan plastik sebagai tempat untuk tanaman," ungkap salah satu guru di SMPN 10 Malang, Ida Wahyuni.

Menurut dia, botol-botol berisi tanaman tersebut kini menjadi penghias meja belajar para muridnya yang meningkatkan rasa semangat mereka untuk belajar.

Jadi, ada cukup banyak alternatif untuk mengisi kegiatan di rumah bersama anak, dengan memanfaatkan barang yang ada, demi mengusir kejenuhan. Yuk,...

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/31/190932220/yuk-ajak-anak-anak-kelola-sampah-di-rumah-untuk-usir-jenuh

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com