Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Kiat Ampuh Lenyapkan Lemak Perut dalam Sebulan

Dalam 30 hari kita juga bisa meraih target kebugaran tertentu, mulai dari menjadi lebih kuat, lebih ramping, atau lebih spesifiknya lagi, menghilangkan lemak perut.

Dilansir Popsugar, menurut ahli gizi teregistrasi sekaligus pelatih kebugaran tersertifikasi ACSM, Jim White, dalam sebulan seseorang bisa menurunkan berat badan 0,5-1 kg dalam seminggu.

Sehingga dalam sebulan, seseorang bisa menurunkan hingga 1,8-3,6 kg.

Pemilik Jim White Fitness and Nutrition Studios itu mengatakan, karena 0,5 kg sama dengan 3.500 kalori, maka untuk menurunkan 1 kg dalam seminggu, kita perlu membakar ekstra 500 kalori per harinya.

Untuk mencapai target tersebut, kita perlu melakukan sejumlah strategi, mulai dari menerapkan kalori defisit, berolahraga untuk membakar kalori lebih, hingga memperbaiki faktor gaya hidup lain, seperti menghindari stres dan tidur cukup.

Dalam 30 hari, kita juga bisa mengurangi beberapa inci ukuran tubuh.

"Selama 15 tahun menangani klien, aku telah melihat beberapa di antara mereka yang mengurangi 5-10 inci dalam sebulan karena berat badan mereka turun hingga 3,6 kg," kata Jim.

Namun, ingatlah bahwa 5-10 inci itu bukan hanya dari perut, melainkan ukuran seluruh tubuh dari semua area utama, termasuk pinggang, pinggul, dada, lengan, kaki, bahu, dan leher.

Jika memiliki target menghilangkan lemak perut, kamu bisa mengukurnya terlebih dahulu menggunakan meteran.

Menurut Healthline, lingkar pinggang dI atas 102 cm untuk pria dan 88 cm untuk wanita sudah masuk kategori obesitas perut.

Meskipun setiap orang berbeda dan beberapa orang mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk mendapatkan hasil, pengurangan lemak perut mungkin akan terjadi jika melakukan berbagai pendekatan secara disiplin dan terukur.

Beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:

1. Menghindari makanan dan minuman manis
Konsumsi gula berlebih dapat menjadi penyebab utama kelebihan lemak di perut dan hati.

Cobalah membatasi konsumsi gula, termasuk minuman dengan gula tambahan.

Beberapa di antaranya adalah soda, kopi susu manis, teh manis, jus buah dan minuman olahraga dengan gula tambahan.

2. Makan lebih banyak protein
Konsumsi banyak protein dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi tingkat kelaparan.

Membuat pola makan tersebut menjadi cara yang sangat efektif untuk menurunkan berat badan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa protein sangat efektif melawan lemak perut.

Beberapa sumber makanan tinggi protein yang dapat kamu konsumsi di antaranya telur, ikan, legume, kacang-kacangan, daging, dan produk susu.

3. Makan lebih sedikit karbohidrat
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa memangkas konsumsi karbohidrat cukup efektif membantu meluruhkan lemak di area perut, di antara organ-organnya dan di hati.

Namun, usahakan karbohidrat yang dibatasi adalah karbohidrat olahan, seperti gula, permen, dan roti putih.

Ini dianggap sudah cukup untuk membantu mengurangi lemak perut, terutama jika kamu menjaga asupan protein tetap tinggi.

4. Konsumsi makanan tinggi serat
Sejumlah bukti menunjukkan bahwa pola makan tinggi serat larut dapat menyebabkan berkurangnya jumlah lemak perut.

Menerapkan pola makan ini idealnya dapat memberikan perbaikan besar dalam kesehatan metabolisme dan mengurangi risiko penyakit tertentu.

Cara terbaik untuk mendapatkan lebih banyak serat adalah dengan makan banyak makanan nabati, termasuk sayur dan buah.

Kacang polong dan beberapa jenis sereal, seperti gandum utuh, juga merupakan sumber serat yang baik.

5. Olahraga rutin
Lakukan olahraga rutin untuk secara efektif membantu mengurangi lemak perut dan mendapatkan manfaat kesehatan lainnya.

Jim menyarankan melakukan kardio selama 30-60 menit, dalam tiga hingga lima hari seminggu.

Membakar sekitar 500 kalori sehari dapat dicapai melalui latihan kardio, makan dalam jumlah kalori lebih sedikit dan lebih banyak jalan.

Ia juga menyarankan latihan kekuatan dua sampai empat hari seminggu.

Latihan kekuatan tidak hanya dapat membakar kalori, tetapi juga membantu membangun otot tanpa lemak, yang akan membakar lebih banyak kalori pada saat istirahat.

Pelatih pribadi bersertifikasi NASM sekaligus epala kebugaran dan program di PK Coin App, Sydney Eaton mengatakan bahwa latihan interval intensitas tinggi (HIIT) juga cukup efektif membakar lemak dengan cepat.

"Saya telah melihat banyak klien mencapai hasil yang diinginkan dalam waktu yang sangat singkat dengan HIIT," kata Sydney kepada Popsugar.

Untuk hari-hari kardio, kamu dapat memilih untuk melakukan HIIT dalam bentuk sprint di treadmill atau latihan HIIT tanpa peralatan selama 20 menit.

6. Mencatat asupan kalori
Untuk kalori defisit, Jim merekomendasikan makan 500 kalori lebih sedikit dari total pengeluaran energi harian (TDEE).

TDEE adalah jumlah kalori yang kita bakar dalam sehari, yang didasarkan pada faktor-faktor seperti usia, tinggi badan, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas.

Untuk mendapatkan angkanya, ada banyak kalkulator TDEE online yang bisa kamu gunakan.

Namun, pastikan kalori yang kamu konsumsi tidak kurang dari 1.200 kalori untuk perempuan.

Mengonsumsi terlalu sedikit kalori bisa memperlambat metabolisme tubuh seseorang dan justru memberikan dampak negatif, seperti kurang energi, rambut rontok, kelaparan, hingga dampak negatif terhadap siklus menstruasi.

Untuk mengetahui apakah kalori yang kita konsumsi sudah cukup, kurang atau berlebih, cobalah rutin mencatatnya setiap hari.

Tidak perlu mencatat setiap makanan yang kamu makan.

Kamu bisa melakukan strategi, seperti menargetkan asupan protein 25-30 persen atau memangkas sumber karbohidrat tidak sehat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/16/081229120/6-kiat-ampuh-lenyapkan-lemak-perut-dalam-sebulan

Terkini Lainnya

Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Wellness
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com